Chapter 14

545 75 7
                                    

Kembali bersama Darren disini...

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas...

.

.

Author POV

"Darren..." panggil orang yang memeluk Darren.

"Aku merindukanmu." Ucapnya lagi.

"Siapa?" Tanya Darren.

Dia berpikir mungkin saja ini teman Darren di dunia ini.

"Maaf aku lama menemukanmu Darren atau perlukah aku memanggilmu Duke Lysander."

Badan Darren menegang mendengar itu.

Dia buru buru berbalik dan betapa kaget dirinya saat melihat siapa orang itu.

Tanpa sadar air matanya turun sangat deras

"Se-sehan... ini benar benar dirimu." Ucap Darren sambil menangis.

"Iya sayang, aku disini. Maaf aku lama menemukanmu."

Darren langsung memeluk Sehan dengan erat.

Dia menumpahkan semua air matanya di dada pemuda itu.

Sehan juga membalas pelukan itu tak kalah erat seolah dia takit kehilangan orang yang dia cintai untuk kedua kalinya

"Lebih baik kita lanjutkan di dalam rumahku saja. Banyak yang memperhatikan kita." Ucap Sehan.

Darren mengangguk

Dia menghapus air matanya dan melepas pelukannya.

Sehan kemudian menggandeng tangan Darren dan membawanya masuk ke rumahnya.

Gedung yang dimiliki Sehan terdapat 3 lantai.

Lantai 1 untuk cafe sedangkan lantai 2 untuk gudang persediaan bahan baku dan 3 adalah tempat tinggalnya.

Sebenarnya itu hanya rumah sementara saja

Sehan memiliki rumah lain tapi agar lebih gampang mengelola cafe nya dia memilij tinggal disana juga.

Setelah membawa Darren masuk, Sehan menyuruh Darren duduk di sofa sementara dia membuatkan minuman.

Darren masih tidak bisa mengontrol air matanya.

"Minumlah supaya kau lebih tenang." Sehan datang membawa segelas coklat hangat.

Darren pun meminumnya.

Kemudian dia menunduk dan kembali menangis.

"Jangan menangis lagi, aku ada disini."

Sehan duduk di bawah dan tangannya menggapai pipi Darren agar bisa menghapus air matanya.

"Kau sudah makan?" Tanya Sehan.

Darren menggeleng.

"Ayo ke ruang makan. Aku akan membuatkanmu makanan."

Darren pun ikut saja

Dia masih diam

Setelah sampai meja makan, Sehan langsung menyiapkan makanan untuk Darren.

Darren pun memakannya.

'Rasanya masih sama.' Batin Darren.

Selesai makan, Sehan kembali berbicara dengan Darren.

"Darren, katakan sesuatu."

Darren menggeleng.

"Kenapa?"

It's Just A StoryWhere stories live. Discover now