Chapter 15

528 76 9
                                    

Ada yang kangen cerita Darren...

.

Maaf apabila ada typo dan kata kata kasar...

.

.

Author POV

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Darren pun menuju ke ruang makan.

Disana sudah ada Sehan yang sedang memasak.

Langsung saja Darren menghampirinya dan memeluk Sehan dari belakang.

"Ada apa sayang?" Tanya Sehan.

Darren menyembunyikan wajahnya di punggung Sehan dan masih memeluk pinggang itu dengan erat.

Darren menggelengkan kepalanya untuk menanggapi pertanyaan Sehan.

"Tidak ada apa-apa, aku hanya masih merindukanmu."

Sehan tersenyum dan dia mematikan kompor sebentar lalu membalikkan badannya.

Dirinya kemudian memeluk tubuh Darren dengan erat.

"Aku sedang memasak, nanti kita bisa lanjutkan pelukan sampai kau puas. Duduklah dulu biar aku menyelesaikan ini." Ucap Sehan.

Dia membawa Darren agar duduk di kursi meja makan.

Sehan mencium bibir Darren sekilas.

"Tunggu disini, makanan akan segera datang." Ucap Sehan sebelum kembali memasak.

Darren mengangguk.

Dia menunggu dengan tenang sambil memperhatikan Sehan yang sedang memasak.

Tak lama makanan pun siap.

"Silahkan makan."

Darren mulai memakan makanan itu.

"Enak, ini sangat enak."

"Syukurlah kalau kau suka. Makanlah yang banyak. Lihat, tubuhmu bahkan sangat kecil dan ringan."

"Sudah ku bilang jangan bawa bawa tinggi badanku."

"Hahaha, maaf maaf... kau lucu saat marah." Ucap Sehan.

Darren tak menanggapi ucapan Sehan, dia tetap makan meski dapat dilihat ada semburat merah di pipi nya.

Selesai makan Darren menawari ingin mencuci piring tapi lagi-lagi Sehan melarangnya.

"Biar aku saja yang mencucinya. Kau tunggu di kamar nanti aku menyusul." Ucap Sehan.

Darren menurut saja jadi dia kembali ke kamar.

Sambil menunggu Sehan dia memilih membuka ponsel dan menghapus aplikasi kencan di ponselnya.

'Aplikasi ini udah ngga guna karena sudah ada Sehan disini.' Batin Darren.

Darren kemudian berguling guling di kasur karena bosan menunggu Sehan yang tak kunjung datang.

Tak lama Sehan datang sambil membawa sepiring buah yang sudah dipotong.

"Ini makanlah." Ucapnya sambil memberikan buah itu kepada Darren.

Darren tentu saja menerimanya sambil tersenyum.

"Kau mau menonton film apa?" Tanya Sehan

"Horor saja." Jawab Darren.

Setelah memilih film, Darren kemudian merapatkan duduknya dan menyandarkan tubuhnya ke Sehan.

Sehan juga memeluk tubuh Darren.

It's Just A StoryOù les histoires vivent. Découvrez maintenant