Chapter 06

960 136 3
                                    

Akhirnya selesai juga nih chapter

.

Maaf kalau ada typo dan kata-kata kasar...

.

.

Author POV

Hari senin pun akhirnya tiba

Reyhan hari ini sudah bisa masuk sekolah.

Pagi-pagi dia sudah bangun dan bersiap.

Hari ini dia akan berangkat bersama Mahen.

Mereka sepakat tidak akan menyembunyikan hubungan mereka.

Namun, mereka juga tak mau mengumbar umbar kemesraan di sekolah.

Jadi biarlah para netizen berpikir sendiri apa hubungan diantara mereka sebenarnya.

"Sayang, kau yakin mau sekolah hari ini?"

"Iya mi, Reyhan udah sehat kok. Kakinya juga udah ngga terlalu sakit. Kalau kebanyakan absen nanti ketinggalan pelajaran dan gimana nanti kalau Reyhan ngga bisa 1 univ sama Mahen."

"Kalau ada apa apa langsung hubungi mami atau ngga hubungi Mahen biar dia antar kamu pulang."

"Iya mi."

Setelah itu terdengar suara klakson di depan rumah Reyhan.

"Itu Mahen dah sampai. Aku berangkat dulu ya mami."

"Iya sayang hati-hati."

"Aku berangkat duluan kak." Lanjut Reyhan.

"Iya hati-hati."

Aziel saat ini juga sedang menunggu jemputan dari Cashel.

Reyhan pun berlari ke luar menghampiri Mahen.

"Jangan lari nanti jatuh." Ucap Mahen.

"Hehe, maaf maaf."

Reyhan langsung menghampiri Mahen dan mengambil helm yang disodorkan kepadanya.

Setelah memakai helm dia langsung naik ke motor dan mereka berdua pun berangkat sekolah.

Sesampainya di sekolah tidak ada yang bergosip mengenai Reyhan yang datang bersama Mahen karena hal itu sudah biasa.

Mereka menganggap bahwa Mahen dan Reyhan adalah teman terbukti dari seringnya mereka berangkat dan pulang bersama meskipun hal itu tidak setiap hari.

"Lo ke kelas aja gue bisa pergi sendiri." Ucap Reyhan.

"Ga, aku mau mengantarmu sampai kelas. Ini perintah mami. Lagian osis lagi ngga terlalu sibuk."

"Ya sudah deh."

Saat mereka berjalan menjauh dari parkiran di gerbang depan terlihat kerumunan siswa.

"Ada apa tuh?" Tanya Reyhan.

"Mungkin itu murid baru." Balas Mahen.

"Ohh, murid baru yang masuk ke kelasmu itu kan?"

"Iya, ayo kita masuk."

Mahen pun mengantarkan Reyhan sampai ke kelasnya.

"Cie yang diantar ayang." Ucap Diandra yang tanpa sengaja berpapasan dengan mereka.

"Awas aja lo ember, gue kubur lo di taman belakang."

"Ihh takutnya, hahaha." Diandra langsung lari menjauh dari Reyhan.

"Awas lo ya."

"Mahen udah sampai sini aja. Lo ke kelas sana biar ngga telat. Kelas lo kan beda gedung."

It's Just A Story (END)Where stories live. Discover now