ʕ• chap10 •ʔ

34 7 0
                                    





𓃬𓃬motocy'crush𓃬𓃬





Tawa Arka telah mereda berkat wajah Naya yang terus menekuk. Mau tak mau Arka berhenti mengejeknya. Perut mereka pun sudah sangat kenyang dan sepertinya tak akan masuk makanan berat lainnya. Mungkin jajanan indoapril masih bisa masuk.

"Nonton sekarang, sayang?" Arka mengajak Naya mengobrol setelah dua menit dilanda keheningan. Yang terdengar hanya suara musik yang keluar dari radio mobil.

Naya melirik sekilas ke arah Arka yang tengah fokus menyetir. Kepalanya terkantuk-kantuk kala Arka melewati jalanan yang bergeronjal. Salah satu tangan pria itu terulur meraih tangan Naya. Mereka berpegangan lagi, menautkan jemari satu sama lain seperti sudah menjadi tradisi.

"Hm? Jadi gimana, sayang?" Arka bertanya dengan suara yang sangat lembut. Bahkan sangking lembutnya membuat Naya salah tingkah. Perutnya sudah dihinggapi kupu-kupu yang berlarian kesana kemari. 

Tangan kiri Naya yang terbebas, ia larikan ke arah pipi untuk meredam ronanya.

Perempuan itu merasa sangat amat dicintai dengan penuh cinta oleh pria yang berada di sampingnya.

"Ayo aja. Tapi mau nonton dimana?"

Arka tersenyum lega, "di mobil sayang."

"Yaiya. Maksudku dimananya gitu loh. Nggak mungkin kan nonton sambil jalan begini."

"GOR Kencana kamu tau nggak?"

Naya mengangguk cepat, "tau-tau. Yang banyak jualannya itu kan kalo malem? Eh siang kadang rame juga sih."

"Kesana aja gimana sayang? Parkirannya luas terus banyak jajanan."

"Boleh."

Lantas senyum Arka mengembang dengan perlahan. Ia senang dengan momen seperti ini bersama Naya. Hal-hal seperti inilah yang telah Arka dambakan sejak dulu.

"Udah tayang kan tapi si gwanhee-gwanhee itu?"

"UDAH!"

Lagi, Arka tersenyum senang melihat perempuannya antusias. Pria itu senang jika Naya senang. Dan membuat Naya senang tak terlalu sulit.

"Aku sampe nggak mau buka hape tau, takut gatel pengen liat spoiler orang-orang. Ini twitter pasti udah rame."

Arka berdeham, "bisa ceritain nggak, yang? Biar nanti aku nggak kebingungan nontonnya."

"BISA DONG! Tapi nanti ya, kamu fokus nyetir sampe tujuan dengan selamat dulu."

Arka mengarahkan genggaman mereka mendekat ke bibirnya. Dikecupnya lembut punggung tangan Naya, "siap cantikku."











𓃬𓃬motocy'crush𓃬𓃬









Butuh waktu kurang lebih 30 menit untuk sampai Di GOR Kencana. Keduanya lantas turun dari mobil, melakukan perenggangan sejenak dan berjalan ke arah gerobak penjual cilok dan telur gulung.

"Buat cemilan. Nggak afdol nonton nggak makan apa-apa." Ujar Naya sembari berjalan di samping Arka. Pria itu hanya tersenyum lantas mengangguk mendengar penuturan Naya.

Setelah mengantongi satu bungkus cilok dan 10 tusuk telur gulung, kini keduanya kembali ke dalam mobil. Arka membuka ipadnya dan meletakkannya ke atas dashboard.

"Dah yuk mulai." Ajak Arka kala melihat Naya yang masih memperbaiki posisi duduknya.

"Kok yang semangat jadi kamu?"

[1] MOTOCYCRUSHWhere stories live. Discover now