Bab 4

463 162 17
                                    

"Takut itu kepada Allah, bukan kepada suatu tempat di bumi milik Allah ini."

(Sheikh Ahmad bin Abdul Azis Al Hafidz)

♡♡

SELAMAT MEMBACA

♡♡♡




   Dubai, UAE.

   "Zayed, aku tidak mau kembali ke Istana Mutiara," kata Sheikh Ahmad.

   Zayed tangan kanan sekaligus teman dari Sheikh Ahmad menatap sang majikan. "Kenapa, Ahmad?"

   Sheikh Ahmad dan Zayed mereka seumuran dan merupakan teman masa kecil, orang tua dari Zayed sudah mengabdi di Istana Mutiara.

   Jadi, tidak mengherankan jika hanya mereka berdua Zayed tidak memanggil 'Sheikh', langsung dengan nama.

   "Mama, masih saja menjodohkanku," jawab Sheikh Ahmad lelah.

   Mereka baru saja menyelesaikan meeting terakhir, di mana sekarang pekerjaan mereka di Kota Dubai sudah selesai.

   "Sheikha Rania pasti tidak akan menjodoh-jodohkan kamu lagi, sebab sekarang calonmu yang sebenarnya sudah kembali." Zayed menatap temannya.

   Cinta Sheikh Ahmad yang besar untuk Putri dari Bibi Asiyah hanya diketahui oleh Zayed, selama bertahun-tahun mereka tumbuh bersama Zayed sudah sangat mengetahui, apa yang mau dan tidak disukai oleh Sheikh Ahmad.

   "Sama sekali tidak." Sheikh Ahmad menggelengkan kepala menatap Zayed.

   "Terus apa yang kamu, mau?" Zayed menatap serius Sheikh Ahmad.

   Bibir Sheikh Ahmad tersenyum sebelah, hal itu membuat Zayed waspada. Karena pasti ada sesuatu yang sedang direncanakan dan, terkadang itu berbaya.

   "Kita berkunjung ke Istana Emas The Adams," ucap Sheikh Ahmad dengan tersenyum lebar.

   "MA!" Zayed menatap kaget Sheikh Ahmad, ia menggelengkan kepala tidak setuju. "Laa-laa."

   "Jangan aneh-aneh, Ahmad." Zayed mengurut kepalanya yang pusing, akan ucapan Sheikh nya.

   "Aku serius." Sheikh Ahmad menatap serius Zayed.

   Zayed terdiam melihat keseriusan di mata coklat itu, dengan menghela napas berat Zayed menatap serius Sheikh Ahmad. "Resikonya besar, kita bisa meninggal masuk kesana."

   Istana Emas The Adams tidak menerima siapapun orang luar yang ingin masuk, mereka sangat privasi. Sehingga siapapun yang berani masuk, berarti orang itu siap mati.

   "Keberadaan Istana Emas The Adams saja, kita tidak tahu," lanjut Zayed berusaha membujuk Sheikh Ahmad, untuk membatalkan niatnya.

   Benar, Istana Emas The Adams juga tidak ada yang tahu keberadaannya.
Di peta manapun tidak tertulis denahnya, banyak yang bilang Istana itu berada di Kota New York, USA.
Tapi, tetap saja tidak diketahui letak persisnya di mana.

MAHABBAH Putra Mahkota Al Hafidz Where stories live. Discover now