PART 16

1.2K 65 0
                                    

mau tak mau dokter mirza menelpon kedua orang tua Jaqino

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

mau tak mau dokter mirza menelpon kedua orang tua Jaqino. sudah sejam Jaqino tak kunjung mau juga di ambil darah. Ada saja alasan yang ia lontarkan . Tian juga sudah membujuk putranya akan tetapi tak kunjung mau juga.

"kino kalo kamu beneran gamau di ambil darah papah beneran gugat cerai kelian sekarang juga. Bekas udah papah lengkapin belum aja papah bawa!" ancam Jamal.

"pah jangan... iya iya kino mau diambli darah"  Alhasil Jaqino berhasil mau dibujuk untuk diambil darahnya. Walau ia perlu ditemani oleh bubu yang memeluk tubuh putranya.

"tahan ya sayang "

"AWW BUBUB SAKIT BU!" teriak Jaqino yang membuat seisi ruang UGD tertawa mendengar teriakan itu. "bubu sakitt bu sakit bu" lirih Jaqino

"kamu jangan di tegangin kan darahnya malah keluar banyak" ujar Nayara sembari mengusap tangannya.

"sakit nay sakit banget" Jaqino menitihkan air matanya sembari tetap memeluk Tian.

"udah udah ko udah kino udah" ujar dokter Mirza

"haduh gua kira jagoan mukanya sangar begini taunya hatinya heli kiti" ujar Zaki sembari meledek diakhir perkataannya dengan nada lucu.

"tau ih malu maluin papah. kamu udah 25 tahun ya kino. malu" ujar Jamal

"kamu ini kasian anak mu lagi sakit"

Jamal tertawa sembari memikirkan ancamannya tadi "loh emang kamu gamau cerai no?"tanya sang papah

"kok tadi nurut ya pas di ancem? papah juga baru kepikiran? kamu udah jatuh cinta sama nayara?" tanya  Jamal lagi.

"kamu ini mulutnya bisa diem ga si? kasian anaknya juga" ujar Tian sembari mengusap kepala Jaqino.

"adalah om kisahnya nanti zaki sama alfa ceritain" ujar Zaki.

Setelah pengecekan darah. Mereka harus menunggu kurang lebih 30 sampai 1 jam untuk pengambilan hasil test darah.

"kamu kok bisa cacar gini gimana ceritanya?" tanya Tian.

"eh kamu alfa zaki udah kena cacar kan? aman kan ya kalo kalian udah kena cacar?"

"aman om kita udah kena pas sd ya fa" ujar Zaki sembari menoel alfa. "apaan anjir gua kena cacar aja smp. sd kita ga bareng tolol"

Zaki tersenyum kuda "ahahah lupa gua"

Mereka asik berbincang bincang. Sampai hasilnya keluar dan dibawakan oleh dokter Mirza " ini trombositnya agak turun tapi paling parah di dibagian leukositnya nih agak naik. kayanya harus di rawat ti" ujar Dokter mirza kepada Tian.

"yeuh lu liatin bini guanya biasa aja dong za" cetus jamal

"buset mal mal... kagak akan gua ambil bini lu. gua juga ada bini masih ae lu cemburu" Jamal tertawa

"lagian udah lama juga rebutan tian. jaman jaman sma " sambung Mirza

Dokter mirza melihat ke arah Jaqino "dirawat ya no" Jaqino dengan cepat menggelengkan kepala "gamau! maunya di rumah aja udalah pah bu ayo pulang kasih aja obatnya om" ujar Jaqino.

UNEXPECTED (NOMIN)Where stories live. Discover now