Sembilan belas [19]

1.5K 85 2
                                    

.
.
.
.
.

Satu minggu mereka berada di rumah sakit hari ini jeno sudah di perboleh kan pulang karna sudah stabil, dan sungchan ia juga sudah jauh sehat bahkan ia sudah pulang lebih dari dulu. Setelah empat hari di rawat.

Sekarang jaemin sedang bersiap siap dengan barangnya untuk pulang, ia di bantu oleh taeyong.

Jeno hanya melihat mereka berdua saja, ia ingin sekali membantu tapi tidak di perbolehkan oleh taeyong. Karna sama aja walapun sudah stabil harus istirahat dulu.

"Apa semua sudah siap, jika sudah ayo keluar yang lain sudah menunggu kita"

"Sudah bubu ayo" mereka pergi tanpa mengajak jeno, jeno melihat itu sungguh kesal

"Tunggu dulu bubu ada yang tertinggal" ucap jaemin berhenti merasa ada yang kurang

"Apa yang tertinggal jaemin?, semua sudah kita bawa"

"Kak jeno kita tinggal di ruangannya bu, aku kesana sebentar"

Taeyong hanya menggeleng melihat nya sambil tersenyum geli, melihat kelakuan menantunya itu.

Jaemin kembali ia melihat tatapan datar dari jeno, tanpa aba aba ia langsung menarik tangan jeno. Bahkan jeno kaget.

"Sudah bubu, kak jeno sudah aku bawa ayo" ucapnya tanpa melihat jeno sedikit pun ada rasa takut aslinya, tanpa jaemin sadari jeno tersenyum tipis melihat kelakuan istri munggilnya ini

Mereka bertiga berjalan ke arah luar, di luar sudah ada jaehyun dan beomgyu menunggu.

"Apakah lama jae?" Tanya taeyong

"Tidak terlalu, ayo masuk mobil sebelum hujan" ya ternyata cuaca tidak baik baik saja sedang mendung.

Semua mengangguk dan masuk satu satu persatu.
"Bu bagaimana keadaan sungchan apa dia baik baik saja?" Ucap jeno

"Dia baik baik saja, bahkan ia sudah balapan lagi" jawab taeyong ada rasa kesal melihat kelakuan anak ketiganya.

"Kenapa dia sangat suka sekali balapan, padahal sangat bahaya baginya"

"Apa kau lupa? Kau sendiri dulu juga suka balapan tae" ujar jaehyun

"Jae jangan dibahas di depan anak anak" lalu memukul lengan jaehyun

Mereka yang di belakang hanya terkekeh melihat adegan di depannya. Lalu beomgyu bersuara

"Dulu bubu suka balapan?"

"Iya beomgyu bubu mu dulu sangat suka balapan" jawab jaehyun

Semua tertawa mendengar hal itu sedangkan taeyong hanya diam karna malu.

.
.
.
.

Saat ini jeno sedang menatap laptop nya ia melihat pekerjaannya walapun sudah di tugaskan oleh seketarisnya. Bahkan jaemin heran melihat suaminya sangat fokus terhadap pekerjaan.

Padahal setelah pulang dari rumah ia sudah diperingati oleh taeyong jangan bekerja dulu karna baru sembuh.

"Kak jeno istirahat dulu baru pulang dari rumah sakit loh" ucap jaemin khawatir

Jeno menoleh melihat jaemin duduk di ranjang, ia tersenyum lalu mematikan laptop "aku masih banyak pekerjaan sayang"

"Tapi kan udah di bantu sama lucas kemarin masa masih banyak emang dia bantu apa?"

Jeno terkekeh melihat istri nya sangat lucu sekali, tangannya turun kebawah untuk mengelus perut jaemin.
"Lucas hanya membantu berapa saja. Aku bisa mengatasi sendiri sayang"

"Iya sudah jika belum selesai aku tidur, duluan ya tapi janji setelah selesai langsung tidur"

"Iya sayang ku"

Lalu jaemin mengecup bibir jeno pelan, ia merebahkan tubuh nya di kasur. Tersenyum melihat sang suami mengelus rambutnya

"Selamat malam sayang"

Setelah itu jeno kembali ke laptopnya untuk mengurus pekerjaan nya yang masih menumpuk itu.

Jam 01:23 jeno baru saja selesai Dari pekerjaannya, ia menggerakan ototnya lalu berjalan ke arah kasur dan merebahkan tubuhnya ia memeluk jaemin dengan erat. Matanya mulai terpejam.


Kandungan jaemin sekarang sudah lima bulan, perut buncitnya sudah keliatan bahkan baju yang biasa ia pakai sudah tidak muat, jaemin pernah menangis saat baju kesayangannya tidak cukup di pakai.

"Kak jeno aku gendut ya?, coba lihat baju ku tidak muat semua di pakai" keluh jaemin

Yang di tanya pun hanya tersenyum "tidak sayang kau cantik banget, kan di dalam kandungan mu ada anak ku"

"Ya nanti kalau nana gendut pasti kak jeno selingkuh kan?"
Tebaknya

"Tidak mungkin sayang aku tidak akan selingkuh dari mu nana"

"Oke aku pegang kata kata mu kak jeno, sekarang kak jeno berangkat kerja nanti telat loh"

Jeno tersenyum lebar lalu memeluk tubuh sang istri
"Tidak mungkin nana kan aku bos nya jadi aku terserah mau berangkat jam berapa"

Jaemin berdecak kesal semua oranv mengenal suaminya sangat berwibawa. Tapi sekarang malah susah

"Cepat kak atau aku potong kaki kak jeno nanti"

"Kau sangat cantik nana,baiklah aku akan berangkat"

"Kak jeno" sebelum jeno keluar dari pintu ia memanggil sang suaminya

"Lupa mencium ku dan anak mu?"

Jeno berbalik lalu mencium bibir jaemin dan perut sang istri.









Maaf klo berantakan🙏

Tbc



My Cool Husband Nomin [On Going ]Where stories live. Discover now