Dua belas [12]

2.3K 104 0
                                    


.

.

.

.

Sekarang keberangkatan mereka honeymoon di pulau jeju, yang jeno inginkan adalah liburan tenang dengan jaemin dan melakukan hal yang lain.


Mereka menggunakan mobil saja karna untuk waktu berdua, jeno sedikit melirik jaemin yang sedang menahan ngantuk.
"Kalau ngantuk tidur"

Jaemin yang awalnya diam tiba tiba di kejutkan oleh suara jeno, ia menoleh lalu mengangguk.

"Perjalanan nya cukup lama jadi kau bisa tidur dulu atau mau ngemil?"

"Eum mau ngemil aja kak"

Ia sedikit pelan mengendarai mobil untuk mengambil snack di belakang "ini ambil"

"Gomawo kak"

"Hm, makanlah"

"Kak jeno ingin mencoba?"

Jeno pun membuka mulut nya, jaemin paham dan memasukan kripik itu ke mulut jeno.

Butuh tiga jam mereka di perjalan, tanpa terasa sudah sampe di jeju, ia menoleh melihat jaemin yang sudah tertidur pulas. Karna kasian jeno pun menggendong nya ke vila yang mereka pesan

Membaringkan tubuhnya kurus itu di kasur ia melepas sepatunya juga.

"Cantik" gumamnya


Hari sudah mulai gelap, irisan mata terbuka secara perlahan. Dia menatap sekeliling mencari seseorang.

Clek

Pandangan beralih ke suara pintu terbuka, oh ternyata dia orangnya

"Cepatlah bersiap kita akan makan di luar" ucap jeno langsung pergi begitu saja

Makan di luar?, Jeno mengajak makan di luar. Dengan cepat dia beranjak dari kasur

Setelah bersiap ia keluar dan menatap jeno yang sudah di dalam mobil
"Sudah siap?, tak ada yang tertinggal?"

"Tidak kak"

.

.

.

.

.

Jeno mengajak jaemin makan di restoran milik temanya, bernama eric.

Jaemin sangat kagum melihat nya karna sangat cocok dan cantik, Jeno menggegam tangan jaemin dengan erat lalu berjalan, dia mencari tempat duduk.

"Mau pesan apa?"


"Seperti kak jeno aja" balasnya pelan

Jeno pun memesan makanannya, ia kembali mengambil ponsel nya untuk mengecek suruhan nya tadi.
Jaemin sedikit menunduk dan melirik jeno yang sibuk dengan ponsel nya, apa pekerjaan nya sangat banyak?.

Hingga tak sadar makanan nya yang meraka pesan sudah sampe.

"Permisi ini pesananya"

"Terima kasih"

Jawab jaemin sambil tersenyum, tanpa jaemin sadar ada orang yang sejak tadi memperhatikannya di sebelah meja kiri.

Jeno yang merasa bahwa ada yang memlerhatikan mereka pun, menoleh mendapatin orang yang melihat jaemin dengan tatapan mencurigakan.

"Kak ayo makan" ajak jaemin, pasalnya jeno entah kenapa

"O-oh ya ayo makan"

Mereka pun melanjutkan makanya, hingga jaemin harus ke toilet

"Kak aku ke toilet sebentar ya"

"Perlu di temenin?"

"Tidak perlu"

Ia langsung berdiri dan pergi ke arah toliet, orang yang memperhatikan jaemin dari tadi pun langsung mengikuti nya dari belakang.

Jaemin masuk ke salah satu toilet, orang tersebut menunggu jaemin keluar dari situ. jaemin keluar di buat terkejut dengan seorang yang menatap nya sangat aneh.

"Mau kemana cantik hm?"

"M-mau apa kau, pergi jangan dekat dekat" suara jaemin sedikit bergetar karna ketakutan

"Jangan takut cantik, bagaiman kita main sebentar?" Ajak nya melangkah maju

"Jangan aku sudah memiliki suami" bantah jaemin

"Aku tidak peduli dengan itu"

Ucap pria tersebut dengan langkah semakin maju

"TOLONG- mmmhuh"

Tiba tiba jaemin di cium dengan orang tersebut, ia memukul bahu orang tersebut dengan keras. Jaemin memberontak

Plak

"Diamlah jalang" ucap pria itu tajam, jaemin yang mendengar itu pun langsung menangis.

.

.

.

.

Jeno yang sadar jaemin yang belum keluar dari kamar toilet pun sedikit cemas, sudah 20 menit ia di dalam toilet.

Ia menyusul jaemin ke sana, setelah sampai sana ia memanggil nama istrinya

"Jaemin"

"Jaemin kau dimana?"

Jaemin yang ada di salah satu toilet tersebut mendengar suara sang suami, dia ingin berteriak tapi mulut nya sudah di tutup oleh kain.

Tapi dia punya ide, ia menggedor pintu tersebut untuk jeno dengar.

Jeno pun mengalihkan pandangan ke pintu itu, ia langsung mendobrak pintu tersebut.

Deg

Tatapan terkejut melihat istri nya di lecehkan oleh orang lain.

"APA YANG KAU LAKUKAN SIALAN" teriak jeno yang langsung menarik pria tersebut dan mengajar nya

Bugh

Bugh

Bugh

Jeno memukul orang tersebut tanpa ampun,

"A-ampun s-saya di suruh"

Jeno pun menghentikan pukulannya


"Pergi sialan" ucap jeno lalu mengehempaskan pria tersebut

Ia melihat jaemin yang sudah menangis di pojok, jeno berjalan kearah jaemin

"Jaemin"

Jaemin pun menghindar dari jeno, ia menangis dengan kencang

Karna tak tega jeno memeluk tubuh jaemin dengan erat, ia harus memberishkan tubuh istrinya.

"Hiks k-kak jeno aku hiks kotor" ucapnya lirih

Entah kenapa ucapan itu membuat hati nya sesak

"Ayo pulang"

Mereka pulang dengan keadaan jaemin yang kacau,
20 menit mereka sudah sampe vila, jeno melihat jaemin yang sedari tadi menangis tanpa henti.

Dia menggendong jaemin dengan tubuh jaemin yang telanjang yang hanya di tutupi oleh hodie milik nya dan jas milik jeno.


"Aku akan membersihkan tubuh mu"





Tbc

My Cool Husband Nomin [On Going ]Where stories live. Discover now