Sepuluh [10]

2.7K 105 2
                                    


.
.
.
.

Sedari tadi jaemin gelisah di kamar dan cemas ia takut jika jeno berbuat sesuatu disana dengan nancy, apa yang di lakukan oleh jeno, apa jeno membunuh nya atau apa.
Jaemin sungguh takut jeno melakukan di luar kendalinya
Karna banyak yang bilang jika jeno marah atau emosi bisa saja membunuh orang itu.

Tok tok

Ketukan pintu terdengar menggema dikamar nya, jaemin pun dengan sedikit rasa takut ia bangkit dari kasur membuka pintu tersebut. Laki laki manis itu sukses terbuat terkejut dengan apa yang dia lihat seseorang di depan nya.

Itu adalah jeno, namun yang membuat jaemin terkejut adalah penampilan lelaki itu,
Bagaimana tidak ia melihat baju yang di pakai oleh suaminya terkena oleh bercak darah. Bahkan di tangan nya

Jaemin menutup mulutnya,
Melangkah mundur ketika jeno mendekatinya, tatapan jeno menyendu melihat itu

Melihat tatapan sendu jeno,jaemin langsung tersadar dengan itu langsung saja menarik tangan jeno untuk masuk kekamarnya.

"K-kak jeno kenapa?" Tanya jaemin lembut

Jeno tak menjawab dan secara tiba tiba mencium bibir jaemin, melumat bibir jaemin dengan sedikit tergesa gesa.

Jaemin di buat bingung oleh sikap jeno, namun tak pikir panjang ia juga membalas ciuman itu, tangannya berusaha untuk menangkup wajah tampan jeno dan mengelusnya, lelaki itu mungkin tidak baik dengan keadaannya.

Kakinya dengan patuh melangkah mundur, jeno semakin maju dan kearah kasur, tapi jaemin menahan jeno ia menahan bahu nya
"Ada apa?" Tanya sekali lagi

Dan pertanyaan jaemin tidak di jawab ia langsung memeluk pinggang istri nya dengan posesif,
"Maaf" katanya pelan dan terisak

Hal itu jaemin tambah terkejut kenapa suaminya menangis
"K-kenapa menangis kak" cicit nya pelan

Jeno pun menatap wajah jaemin ia sungguh kagum dengan wajah tersebut
Cantik, bulu mata lentik, bibir pink alami,

"Maaf karna aku kau menangis tadi"

Jaemin mengerti apa yang di maksud oleh jeno, ia tersenyum manis membuat siapa saja gila.
"Aku tak apa kak, tapi kenapa kak jeno penuh bercak darah" tanyanya

Jeno terdiam sebentar lalu menghembuskan nafasnya pelan "aku membunuh nancy" ucapan nya membuat jaemin kaget, bahkan dia menutup mulutnya karna tak percaya

"K-kak jeno kenapa melakukan hal itu"

Jaemin sungguh terkejut kedua kalinya karna tau fakta baru yang jeno bilang.
"Karna dia membuat mu menangis"

.

.

.

.

"Huh"

Ternyata.

Ternyata, jaemin hanya mimpi saja,tapi mengapa mimpi itu sangat nyata baginya. Ia menatap kosong, tapi dia tak ingin lama-lama akhirnya dia beranjak dari kasur dan pergi untuk bersiap untuk sarapan.

Ia sedikit menoleh ke arah jeno yang sedang tidur dengan terlelap bahkan ia tau bahwa suaminya sangat lelah.

Akhirnya jaemin sudah membuat sarapan dan ingin sekali ia membangunkan jeno, tapi takut salah jadi dia hanya diam dan menunggu jeno turun. Tak lama jeno turun dengan pakaian rapi dan jas selampir di lengannya.

"Selamat makan kak"

Jeno tak menjawab ia hanya diam dan mengambil makanannya, jeno sedikit melirik ke arah jaemin. Jaemin yang seperti di perhatikan pun menoleh ke arah jeno.

Tatapan mereka bertemu, hingga akhirnya mengalihkan pandangannya dan fokus untuk acara makan nya

.

.

.

.

Jeno sedang mengantarkan jaemin ke kampus, ia tak bisa ke kampus karna kerjaan dan ada meeting. jeno menyadari sikap aneh dari jaemin, ia melihat sifat jaemin cenderung diam. Tapi jeno hanya memikir bahwa jaemin sedang tidak mood saja. Ia langsung menancap gas dan pergi dari sana.

Pria Baju kemeja putih dan di gulung se siku, di tambah jam tatapan santai dan datar menatap fokus ke layar laptop nya, ya itu jeno

Tok tok tok

Ia sedikit menoleh ke arah pintu, siapa yang datang
"Masuk" ucapnya lagi dan fokus ke laptopnya

Orang tersebut langsung membuka pintu dan masuk, saat jeno ingin memastikan orang tersebut ia kaget ternyata daddy dan kakaknya.

"Ada perlu apa datang kesini?" Tanya datar

Dua orang tersebut duduk dan kembali menjawab "hanya mampir apa tidak boleh?" Jawab mark

"Hm"

"Apa ada masalah hingga kau sangat fokus ke layar laptop mu" jaehyun membuka suara karna melihat anak terlalu fokus

Ia mendengar perkataan daddy nya dan tersenyum tipis sangat tipis bahkan orang tidak bisa melihatnya.
"Iya dad, ada masalah keuangan di perusahaan ini"

Jaehyun mengreyitkan alis dan tak jauh mark melakukan hal yang sama.
"Kau sudah menemukan pelakunya siapa son?"

"Hm, orang kantor"

Jawab jeno seadanya sungguh mulut nya sangat pegal terlalu banyak bicara
"Kau bisa membereskannya?" Mark bertanya

"Tentu saja, hanya hama kecil"

"Baiklah, jika kau butuh bantuan kabarin daddy dan kakak mu untuk membantu mu paham!!"

Jeno hanya menjawab dengan mengangguk, ia bersyukur memilik keluarga yang saling membantu
"Baik daddy aku paham"

"Hm, ya sudah daddy dan kak mark akan pulang"

"Hati hati di jalan"










Tbc

My Cool Husband Nomin [On Going ]Where stories live. Discover now