Part 16

9K 562 29
                                        

Kalau masih terdapat Typo atau kekeliruan mohon maaf ya gais, dan kalian bisa tandain ya:)
Jangan lupa untuk Vote & Komen🌻🌻🌻

.

Keesokan harinya, Bastian diantar oleh Gavin, Rafa, dan Edo berangkat ke sekolah. Untuk Gara, ia masih libur, karna sekolah masih mengadakan ujian susulan bagi anak yang belum mengikuti ujian kelulusan.

Sesampainya di depan sekolah, Gavin membantu Bastian untuk turun dari mobil dan duduk di kursi roda.

"Yaudah, kita pulang dulu ya." Pamit Rafa pada Bastian dan Edo.

"Iya, Om. Bastian biar aku aja yang jaga."

Rafa mengangguk, lalu menatap Bastian. "Pelan-pelan aja ngerjain ujiannya."

"Meskipun ngebut, Bastian nilainya selalu tinggi-tinggi, Om." Ujar Edo.

Sedangkan Bastian hanya terkekeh.

"Yaudah, kita pulang dulu." Gavin dan Rafa pun langsung pulang.

Edo kemudian mendorong kursi roda Bastian untuk masuk ke dalam sekolah. Untuk anak yang mengikuti ujian susulan itu ada ruangannya sendiri.

Sesampainya di ruang ujian, Edo membawa Bastian masuk.

"Semangat ya, gue tungguin di luar."

"Hem."

"Yaudah, gue keluar dulu." Saat Edo hendak melangkah keluar, tiba-tiba pergelangan tangannya di cekal oleh Bastian.

"Kasih gue ciuman."

"H-ha?" Edo membulatkan matanya.

"Biar gue semangat." Kata Bastian.

"Ciuman apa sih?!"

Bastian menghela nafas jengah. "Keluar deh, Lo." Kesal Bastian, karna Edo gak bisa sat set sat set.

Cup!
Edo mencium pipi Bastian.

Cekrek!
Dan ada yang sengaja memfotonya.

Mendengar ada suara kamera, Edo langsung mencari-cari orang yang sudah berani mengambil fotonya.

"Cinta?!" Edo terkejut, ternyata orang itu adalah mantannya.

"Eh- Ha-halo!" Sapa Cinta.

Edo mendengus kesal melihat kelakuan Cinta.

"Yaudah, gue tunggu di luar ya." Ujar Edo pada Bastian, sebelum ingin menghampiri Cinta.

"Hem." Bastian mengangguk.

Dengan langkah cepat, Edo langsung menghampiri si Fujo Cinta.

"Hapus gak fotonya?!" Edo kesal.

"Eh jangan lah, Kak. Ini kan buat asupanku." Ujar Cinta sambil menyembunyikan hp nya, takut dirampas sama Edo.

"Ngapain kamu ke sekolah? Bukannya adek kelas masih libur?"

"Owh... Barusan aku ada urusan sama wali kelas, Kak." Jawab Cinta.

"Penting ya?" Tanya Edo.

"Iya, hehe... Soalnya aku mau pindah sekolah, Kak." Ujarnya terlihat sedih. Makanya saat ia gak sengaja melihat Edo mencium Bastian, Cinta langsung memfotonya. Biar jadi kenang-kenangan.

"Loh, kok dadakan."

"Hehe... Iya, Kak. Eum... Mama udah cerai sama Papa. Jadi, terpaksa aku harus ikut Mama balik ke kota asal Mama. Selain itu juga, kita berdua di usir sama Papa. Papa lebih milih si Pelakor itu tinggal di rumahnya." Curhat Cinta.

SEBASTIAN DEVANO || END ✓Where stories live. Discover now