Kalau masih terdapat Typo atau kekeliruan mohon maaf ya gais:)
Jangan lupa Vote & Komen💘✨🌹
.
Gara duduk di tepi kasur ruang inap Bastian sambil memandangi wajah datar Babangnya.
"Babang, senyum dong. Adek pengen liat Babang senyum."
"Nih senyum tuh kayak gini, iiiiiiii...." Gara mencontohkan cara tersenyum lebar.
Gavin dan Rafa terkekeh ngelihatnya. "Adek... Babangnya jangan dipaksa, ih." Ujar Buna Rafa. Sedangkan Gara manyun, lalu kembali memandangi wajah Bastian. Bastian hanya menatap datar pada Gara.
Ceklek!
Pintu ruang inap kebuka, ternyata ada...
"Hai semua!!" Paman Elio datang bersama Paman Ronal.
"Rafa!!" Teriak Ayah Langit seperti dulu kalo manggil Rafa.
"Ehh, Kakak! Langit!" Rafa memeluk mereka satu-persatu.
Ronal dan Elio sekarang sudah tinggal di Australia, karna Ronal menjalankan cabang perusahaannya yang ada di sana. Dan Elio harus ikut bersamanya.
Sedangkan Langit, ia masih jomblo, tidak memiliki siapapun sebagai pendampingnya, karna Langit itu punya Mimin. Kiw! Kiw! Sekarang ia sudah menjadi seorang Dosen di sebuah Universitas ternama.
"Ayah!" Gara grusak-grusuk turun dari kasur, lalu berlari memeluk Ayah Langit.
"Aduh! Aduh! Ponakan Ayah makin gemesin!" Ayah Langit mencubit pipi Gara.
"Masih jomblo ae, Lu?" Tanya Gavin sedikit menyindir.
"Yee! Urusan gue kalik, mau jomblo atau enggak, bukan urusan Lo!" Kesal Langit.
Rafa terkekeh, ia sangat rindu pada sahabatnya itu.
"Loh! Adek gak kangen sama, Paman?" Ujar Elio.
"Paman Roro! Paman Lio!" Gara berlari kecil menghampiri kedua Pamannya itu dan langsung memeluknya dengan erat.
"Kamu kok makin lucu sih? Hem?" Paman Ronal menggusak rambut Gara, hingga membuat rambutnya sedikit berantakan.
"Hehe~" Gara nyengir.
Lalu mata Langit Fokus pada ponakan kesayangannya. Ia pun berjalan menghampiri Bastian.
"Ayah..." Ujar Bastian.
Langit menghela nafas panjang. "Kenapa kamu bisa gini? Hem?"
Bastian hanya bisa tersenyum. Mungkin Bastian seperti ini itu karna ia sudah durhaka sama kedua orang tuanya.
"Mungkin ini hukuman buat Bastian, Yah." Ujar Bastian sendiri.
Langit tersenyum tipis. Lalu mengelus kepala Bastian. "Ponakan Ayah makin ganteng aja." Ujar Langit dengan senyuman tampannya.
"Makanya jadi anak jangan durhaka." Sindir Ronal dengan suara ketusnya.
"Ish! Jangan bilang gitu." Elio memukul lengan Ronal.
"Iya, Paman." Sahut Bastian.
Tok! Tok! Tok!
Ceklek!
Ada yang datang lagi.
"Halo..." Ternyata yang datang Edo. Ia sedikit menundukkan kepala di saat banyak tamu yang datang.
"Loh kamu yang dulu biasanya main sama Bastian itu, kan?" Tanya Langit.
"Iya, Om." Edo salim pada Langit.
"Wah udah gede juga ya kamu, mana manis lagi." Langit mengelus pipi Edo.
"Ayah!" Tiba-tiba Gara teriak memanggil Langit.
YOU ARE READING
SEBASTIAN DEVANO || END ✓
Teen Fiction[Dalam penulisan cerita terdapat Typo, mohon dimaklumi.] SEQUEL DARI CERITA "MY BOYFRIEND IS BADBOY" Cast : - Sebastian Devano - Edo Serrano - Aditya Gilang - Anggara Devano - Gavin Devano - Rafa Baskara ...
