39.

504 18 4
                                    

Kristal sudah cantik mengenakan gaun putih, warna yg senada dengan pakaian yg leon kenakan, ia tersenyum senang karena sebentar lagi statusnya berubah menjadi seorang tunangan Leonardo dirham.

"Anak mama cantik sekali" puji desi

"Thank you mam. Mama juga cantik hari ini, ciee mau ketemu papa indra ya" goda kristal

"Ck! Papa mu yg matre itu? Tidak sama sekali, dia selalu saja minta uang pada mama" dengus desi

"Kalo mama gak mau kasih ya jangan kasih ma!" Timpal kristal

"Ck. Kalo tidak di kasih dia akan mengancam mama" dengus desi

"Bunuh aja" cetus kristal

"Kristal dia papa kamu" kata desi.

"Tapi dia gak berguna" sahut kristal

"Mama gak bisa lakuin itu. Papa mu berbeda" putus desi menolak saran kristal

Tak berapa lama kamar mereka di ketuk

"Acara sudah akan di mulai nyonya"

Desi pun mengangguk dan mengajak kristal ke tempat acara.

.

.

.

"Ck. Nara itu cake ketiga yg lu makan. Acara belum mulai udah keburu kekenyangan lu ntar" peringat gisel

"Oh iya ya.. Ya udah deh ini terahkir" anara masih mencomot cap cake yg tak jauh dari nya.

Nara sengaja memakan hidangan yg tersediah sekarang, sebab ia yakin nanti tidak akan sempat untuk mencicipi.

"Malam bidadari surga ku..." Sapa dev yg tampak gagah dengan setelan kemeja nya.

"Selamat malam Pak ketos" jawab gisel

"Ck! Bukan lo.. Gue ke anara ya" dengus dev, gisel hanya memutar bola matanya malas.

Tak berapa lama Mutia dengan tidak tau malu nya datang bergabung dengan mereka "Hai.. Aku gabung ya" ucap nya.

Dev yg baru bergabung langsung menyingkir dari tempat itu, sedangkan anara dan gisel bersikap acuh.

"Woy gue cariin, ternyata kalian di sini" ucap lala yg datang bersama dewi.

"Sini sini gabung... " kata gisel

Mereka berempat mengobrol mengacuhkan keberadaan Mutia.

"Eh, Nara kamu kan gak di undang" ujar Mutia mengalihkan atensi mereka "kok bisa sih masuk ke sini?" Tambahnya terheran heran.

"Iya? Lo gak di undang kok boleh masuk sih" timpal lala

"Gue dateng sebagai keluarga leon" sahut Nara acuh

Tak lama kristal dan geng nya datang ke arah meja mereka tepat sesaat setelah Mutia mengatakan itu.

"Heh! Lo mau numpang makan ya di acara gue?! Nyuri undangan siapa lo bisa masuk ke sini?!" Sentak kristal

Anara tak menanggapi nya.

"Ck. Panggilkan pihak keamanan suruh nih cewek cupu pergi! Dasar numpang makan" kristal berdecih

"Okeh kris" ucap bunga dan putri.

Anara hanya tersenyum tipis.

Tak lama pihak keamanan pun menghampiri anara dan menarik nya paksa agar keluar

"Jangan gituin temen gue!" Gisel mendorong petugas keamanan itu.

"Anda tidak di undang dan tidak di perkenankan masuk" tegas pihak keamanan.

Transmigrasi Badgirl (Pembalasan Dendam) Where stories live. Discover now