Again (21+)

48.4K 341 14
                                    

Dedicated to Wyni11

Hai, All, maaf bngt updatenya selalu lama, lg di fase lowest point nih, jadinya stress berat, hehe.

Btw, Happy New Year, All!!! Semoga di thn baru ini ada harapan baru juga, ya... 

***

"Ahh ahh ahh.." seorang cewek sedang bergoyang dan mendesah di atas pangkuan seorang cowok. Seragam mereka pun sudah berantakan.

Sembari menikmati kegiatan tersebut, cewek itu menatap sekitarnya dan melihat tak hanya mereka berdua yang melakukan hal tak senonoh. Ada beberapa temannya dan juga teman cowok itu. Suara aktivitas mereka menambah gairah birahi cewek itu. 

"Emmhh yaahh.. sial, nikmat sekali! Teruskan goyangan lo ahh.." cowok tersebut mengerang seraya memejamkan matanya, menyesapi rasa nikmat yang ia rasakan. 

"Bro! Lo gak bosen main sama dia terus?" tanya seorang cowok lain yang tengah menggauli seorang cewek dengan gaya missionari. 

"Bosen sih sebenernya, udah sering kita pake nih, tapi tetep aja enak," kata cowok itu, lalu menyesap leher cewek di pangkuannya, "Lo kapan mau bawa Natasha ke sini, hah?!" sentaknya dengan meremas dada cewek itu dan menghentakkan kemaluannya semakin dalam.

"Ooohh.. mmhh.."

"Jawab!" sentak cowok itu lagi, "Jangan cuma bisanya desah doang lo."

"Eennghh.. iyyaa. Gampang kalo ituhh. Lu-lusa gue bawa ke kalian," jawab cewek itu yang kesusahan menjawab karena cowok di bawahnya mempercepat gerakannya. 

"Janji mulu dia, Bro! Dari kapan itu nggak dateng-dateng si Natasha. Gila, udah gak sabar gue pengen nyicipin si Natasha. Mana badannya putih yak. Jadi pengen tahu gimana dalemnya," ucap cowok yang lain sembari meningkatkan gerakannya karena membayangkan bersenggama dengan Natasha.

"AAAAAHHH!" erang seorang cewek yang lain. 

"Ah elah udah keluar aja lo," ujar cowok berkacamata. Ia mencabut kelaminnya dari si cewek dan bergerak mendekati temannya yang lain. 

"Sini, Bro! Isi aja nih yang belakang," panggil si cowok pertama. 

Cowok berkacamata itu beralih dan siap-siap menancapkan kelaminnya ke cewek yang sedang bergerak di atas pangkuan temannya itu, "Aahhh.. udah beda sih rasanya, tapi masih okelah," katanya seraya menggoyangkan pinggulnya.

"Ooohh.. pe-pelan dulu, dong.. nnghh," ucap cewek itu. 

"Ini hukuman buat lo yang cuma janji doang mau bawa Natasha ke sini," ujar cowok itu, "Ah tapi lo juga keenakan kita double kek gini."

Aktivitas panas dan desahan teman-temannya tidak mempengaruhi seorang cowok yang tengah duduk bersandar ke tembok dengan memegang ponselnya. Entah apa yang ia lakukan dengan ponselnya itu. Pastinya bukan merekam mereka. Seragamnya masih terpasang, yang artinya ia hanya duduk saja sedari tadi tanpa melakukan aktivitas yang lain.

"Bro! Lo nggak mau nyobain? Tumben? Sini dong, gabung," ajak temannya yang kini sedang menggauli seorang cewek dari belakang.

Cowok itu hanya menatap sekilas temannya dan  pandangannya kembali ke layar ponselnya. 

"Dia eksklusif, Bro!" sahut yang lain disertai tawa mereka semua.

"Uuuhh ini kalo Natasha punya pasti lebih legit karena dia kan masih perawan," ujar cowok berkacamata itu seraya menancapkan kelaminnya lebih dalam karena ia orgasme, disusul dengan si cewek dan cowok pertama. 

"Bener, Bro! Gue bakal pake dia terus sampai puas."

"Hahahaha... tenang aja, pasti akan ada waktunya kita bisa nikmatin dia bareng-bareng."

Tanpa mereka sadari, cowok yang duduk saja itu menggenggam erat ponselnya. Ada rasa marah dan tak suka saat teman-temannya menyinggung Natasha. Ia tak akan melarang mereka untuk menggauli siapa pun, namun tidak dengan Natasha. 

"Denger, kita bakal tetep tagih janji lo!" kata si cowok pertama seraya mencengkram dagu cewek itu. Kemudian, mencabut kelaminnya dan duduk di sofa. 

Sementara si cewek menatap nanar kepada cowok yang duduk saja itu. Dengan perlahan ia mendekatinya dan memeluk tangan cowok itu sehingga cowok itu dapat merasakan dada cewek itu. Cowok itu mendengus tak suka saat lendir si cewek mengenai seragamnya. 

"Minggir lo!" sentak cowok itu seraya menghempaskan rangkulan si cewek, "Jijik gue ngeliat lo!" lalu berjalan keluar meninggalkan ruangan itu.

"Sialan! Awas lo! Gue bersumpah akan buat lo tekuk lutut di hadapan gue," desis cewek itu tak suka. Ia begitu penasaran bagaimana bersenggama dengan cowok itu. 

Beberapa part dihapus untuk kepentingan penerbitan.

[PUBLISHED] Addicted into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang