Excitant (21+)

135K 798 4
                                    

"Jangan!" bisik Sean seraya menarik Natasha menjauh dari ruangan itu saat cewek itu hendak melangkah masuk.

"Apa maksud lo?!" berang Natasha. "Lo liat kan barusan? Gue mau menyelamatkan Maudy. Berani-beraninya mereka memperlakukan sahabat gue seperti itu?!" lantangnya berapi-api.

"Lo tenang dulu," kata Sean sembari meremas pundak Natasha. Cewek itu menggigit bibirnya menahan erangan yang hampir keluar dari mulutnya. Padahal Sean hanya menyentuh pundaknya, "Kenapa lo harus marah?"

"Kenapa kata lo?" Natasha menatap nyalang Sean. Ia tidak habis pikir dengan Sean. "Minggir lo. Lepaskan gue!"

"Lo gak mikir kalo lo ke sana, lo bakal bernasib sama dengan cewek itu?" tekan Sean menatap lurus mata Natasha. Tangannya mencengkram erat pergelangan tangan Natasha untuk mencegah Natasha kembali ke dapur.

"Harusnya lo bantu gue! Apa gunanya lo ada di sini?!" teriak Natasha yang memberontak melepaskan diri.

"Sha, dengerin gue!" ujar Sean menangkup wajah Natasha. "Cewek itu, si Maudy atau siapalah namanya, sudah biasa melakukan hal itu,"

Mata Natasha melebar, "Jangan sembarangan ngomong tentang sahabat gue!" ucap Natasha seraya melepaskan diri dari Sean.

"Lo bilang lo sahabat dia? Tapi lo gak tau kelakuan dia. Lo terlalu naif, Sha,"

Jantung Natasha berdenyut. Sakit rasanya mengetahui fakta ini. Ia tidak menyangka Maudy seperti itu. Ia merasa gagal menjadi sahabatnya. Tapi, bisa saja Sean bohong kan?

"Lo jangan bohong," kata Natasha lirih.

"Gue gak bohong. Apa gunanya gue bohong sama lo. Reno dan Jehan sudah merencanakan ini. Mereka menuang obat perangsang ke dalam minuman kalian," jelas Sean yang membuat Natasha terbelalak.

Pantas saja, pikirnya. Kepalanya mulai berdenyut.

"Lalu, gue..?" tanya Natasha linglung. Ia tidak mampu meneruskan kata-katanya.

"Ya," jawab Sean sembari menopang tubuh Natasha yang mulai melemas. Ia menceritakan semuanya.

Sean baru saja tiba di rumah sepulang sekolah. Ia langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa. Ponselnya berulangkali bergetar sehingga ia harus mengambilnya di saku celana. Ia menghembuskan napas kesal karena grup wa klub basket kelas 12 begitu ramai. Entah apa yang mereka bicarakan. Sean iseng membukanya.

Basket12

Ren_z

Gue kejatuhan duren, Bro

Kevins_

"Maksud lo?"

Ren_z

Gue satu kelompok sama si Maudy! Ya nggak, Bro? @Jehantrulala

Kevins_

Terus?

NaufalAnggara

Pake nanya lagi lo @Kevins_ Apalagi kalo bukan urusan selangkangan di otak @Ren_z

Yudha_Gengster

Gila! Beruntung banget lo! @Ren_z @Jehantrulala

NaufalAnggara

Ah tapi si Maudy mah udah sering dipake

Jehantrulala

Apalagi si Maudy mau ngajak si Natasha

Yudha_Gengster

GILA! Jackpot banget tuh! Bagi-bagi!

Jehantrulala

[PUBLISHED] Addicted into YouWhere stories live. Discover now