"Jangan!" bisik Sean seraya menarik Natasha menjauh dari ruangan itu saat cewek itu hendak melangkah masuk.
"Apa maksud lo?!" berang Natasha. "Lo liat kan barusan? Gue mau menyelamatkan Maudy. Berani-beraninya mereka memperlakukan sahabat gue seperti itu?!" lantangnya berapi-api.
"Lo tenang dulu," kata Sean sembari meremas pundak Natasha. Cewek itu menggigit bibirnya menahan erangan yang hampir keluar dari mulutnya. Padahal Sean hanya menyentuh pundaknya, "Kenapa lo harus marah?"
"Kenapa kata lo?" Natasha menatap nyalang Sean. Ia tidak habis pikir dengan Sean. "Minggir lo. Lepaskan gue!"
"Lo gak mikir kalo lo ke sana, lo bakal bernasib sama dengan cewek itu?" tekan Sean menatap lurus mata Natasha. Tangannya mencengkram erat pergelangan tangan Natasha untuk mencegah Natasha kembali ke dapur.
"Harusnya lo bantu gue! Apa gunanya lo ada di sini?!" teriak Natasha yang memberontak melepaskan diri.
"Sha, dengerin gue!" ujar Sean menangkup wajah Natasha. "Cewek itu, si Maudy atau siapalah namanya, sudah biasa melakukan hal itu,"
Mata Natasha melebar, "Jangan sembarangan ngomong tentang sahabat gue!" ucap Natasha seraya melepaskan diri dari Sean.
"Lo bilang lo sahabat dia? Tapi lo gak tau kelakuan dia. Lo terlalu naif, Sha,"
Jantung Natasha berdenyut. Sakit rasanya mengetahui fakta ini. Ia tidak menyangka Maudy seperti itu. Ia merasa gagal menjadi sahabatnya. Tapi, bisa saja Sean bohong kan?
"Lo jangan bohong," kata Natasha lirih.
"Gue gak bohong. Apa gunanya gue bohong sama lo. Reno dan Jehan sudah merencanakan ini. Mereka menuang obat perangsang ke dalam minuman kalian," jelas Sean yang membuat Natasha terbelalak.
Pantas saja, pikirnya. Kepalanya mulai berdenyut.
"Lalu, gue..?" tanya Natasha linglung. Ia tidak mampu meneruskan kata-katanya.
"Ya," jawab Sean sembari menopang tubuh Natasha yang mulai melemas. Ia menceritakan semuanya.
Sean baru saja tiba di rumah sepulang sekolah. Ia langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa. Ponselnya berulangkali bergetar sehingga ia harus mengambilnya di saku celana. Ia menghembuskan napas kesal karena grup wa klub basket kelas 12 begitu ramai. Entah apa yang mereka bicarakan. Sean iseng membukanya.
Basket12
Ren_z
Gue kejatuhan duren, Bro
Kevins_
"Maksud lo?"
Ren_z
Gue satu kelompok sama si Maudy! Ya nggak, Bro? @Jehantrulala
Kevins_
Terus?
NaufalAnggara
Pake nanya lagi lo @Kevins_ Apalagi kalo bukan urusan selangkangan di otak @Ren_z
Yudha_Gengster
Gila! Beruntung banget lo! @Ren_z @Jehantrulala
NaufalAnggara
Ah tapi si Maudy mah udah sering dipake
Jehantrulala
Apalagi si Maudy mau ngajak si Natasha
Yudha_Gengster
GILA! Jackpot banget tuh! Bagi-bagi!
Jehantrulala
YOU ARE READING
[PUBLISHED] Addicted into You
RomanceWarning! Beberapa part mengandung unsur 21+ Buat yang nggak suka, menjauh aja! Natasha adalah cewek most wanted di sekolahnya. Reputasinya sangat bagus karena ia cantik, baik, pintar, rajin, dan aktif berorganisasi sehingga ia sangat disanjung oleh...