Chapter 6

1.5K 44 2
                                    

Pagi ini Theo ingin pergi ke kantor, namun angkasa melarangnya. Saat ini anak itu pun sedang menangis.

"Hiks, Daddy janan pelgi."

"Daddy ngga pergi, Daddy kerja sayang." Bujuk Theo.

"Hiks, boong!"

"Sttt, udah jangan nangis. Asa kan anak hebat." Beberapa maid juga ikut menenangkan angkasa.

"Hikss, gamauu."

"Asa, Daddy kerja dapet uang. Nanti uang nya kan bisa di buat beli Lego."

"Benel?"
Ia mendongak sambil menatap Sang Daddy. Wajah nya sungguh imut.

"Iya, nanti kalo Daddy udah dapet uangnya ayo kita ke mall buat beli Lego nya. Kita pamer ke paman sygel."

"Hihihi~ beli legoo~"

"Yaudah, sekarang Daddy kerja ya?"

"Iya dadd, cana kelja."

"Loh kok ngusir." Batin Theo.

"Salim dulu sini."

Setelah menyalimi Daddy nya, angkasa menuju meja makan dan duduk anteng disitu.

"Bibi, aca lapal mau makan cucu." (Cucu itu susu ya gaes, bukan cucu anak orang)

"Minum asa. asa kan pintar, jadi harus bisa bedain apa itu makan dan apa itu minum" tegur seorang maid kesayangan angkasa.

"Hehe~ aca lupa." Ujarnya sambil nyengir kuda.

Nt: sebut saja maid kesayangan angkasa ini bi Luna.

Bi Luna pun datang sambil membawa segelas susu hangat untuk angkasa.
Dan angkasa pun langsung meneguk susunya dengan semangat.

"Pelan pelan asa."

"Hehehe~ cucu nya enak." Ucap angkasa dengan mengacungkan jempolnya.

Setelahnya, angkasa melihat tv di ruang tamu, yang dilihat adalah rabids invasion. Dimana para rabids rabids itu tidak bisa berbicara. Ati ati anaknya yang nonton itu malah niruin si rabids. Sebenarnya angkasa memang pernah menirukan bahasa rabids itu. Tapi langsung diancam daddynya ga dikasih susu selama sebulan.

12.48

"Asa, ayo bobo siang." Ujar bi Luna.

"Tapi aca Maci mau liat itu."

"Nanti kan bisa asa,"

"Hmm, yacudah." Angkasa mengalah guys.

Mereka berdua menuju kamar Theo. Dan bi Luna pun menidurkan angkasa dengan cara membacakannya dongeng. Akhirnya angkasa pun tertidur.

Bi Luna berjalan keluar kamar, dan bebersih area yang kotor.

15.24

"Asa, bangun sayang. Ayo mandi yuk."
Kali ini Reval yang membangunkan Angkasa. Karena bi Luna sedang memasak untuk makan malam nanti.

Reval membangun kan angkasa dengan cara menoel-noel pantat nya.
Tetapi bocah itu tak kunjung bangun. Ia pun menggelitik pinggang angkasa.

"Hihihi~ paman ctopp!"

"Aaa...gelii pamann.. hahahaha..."

"Ayo bangunn."

"Hahaha...kan ini haha... Aca Uda.. Banun."

Reval menghentikan aksinya. "Karena asa udah bangun, sekarang asa mandi!"

"Tapi...mandinya cama paman leval ya."

"Pwiccc." Ujarnya memohon.

"Hmm, oke oke."

"Yeyyy, wiuuuuu~."

Making Love With Daddy?Onde as histórias ganham vida. Descobre agora