19

4 0 0
                                    

Sesampainya di mall.

Renjun sibuk menelpon seseorang yang sudah kedua kalinya tidak diangkat. Dengan kesal Renjun mencoba menelpon orang tersebut untuk ketiga kalinya. Dan syukurnya orang itu akhirnya mengangkat panggilan dari Renjun.

"Apaan Jun gue baru aja habis mandi" ucap Jay.

"Gue minta tolong sama Lo buat cariin gue guru les piano" ucap Renjun.

"Tiba-tiba?. Ada apaan Lo bro. Gak biasanya Lo gini. Bukannya Lo paling malas banget belajar musik ya. Setiap praktek aja Lo selalu minta guru keringanan. Ada rangka apa Lo tiba-tiba kepengen belajar piano. Kesenggol setan dimana Lo" ucap Jay. Di akhir dengan tawa yang cukup besar membuat Renjun kesal setengah mati mendengar nya.

"Gue serius. Cariin secepatnya. Dan bulan depan gue udah harus jago" ucap Renjun.

"Gak perlu susah susah cari orang lain. Lo lupa sahabat Lo ini jago main piano?" Ucapan Jay tiba-tiba menyadarkan Renjun.

"Iya ya. Kok gue lupa soal itu. Yaudah mulai besok setiap balik sekolah Lo harus ajarin gue main piano" ucap Renjun

"Wowowow. Ada apaan nih sebenernya sampai Lo terburu-buru kayak gini?" Tanya Jay.

"Gue tadi denger permainan biolanya Minji. Bagus banget masuk kedalam pendengaran gue. Jadi gue mau berinisiatif buat latihan piano. Supaya nanti kita berdua bisa main musik berdua. Romantis banget pastinya " ucap Renjun dengan senang dan terdengar helaan nafas panjang dari Jay.

"Kayaknya Lo udah kenak Semar mesem nya Minji" ucap Jay.

"Gak perlu pakai begituan. Minji cantik banget kayak gitu udah cukup buat gue bucin kayak gini." ucap Renjun.

"Idih geli gue dengernya. Udahlah gue tutup telfon nya sebelum gue muntah. Nanti gak bisa makan malam gue gara-gara Lo" ucap Jay .

Renjun langsung mematikan panggilan tersebut.

"Sialan padahal gue yang mau nutup malah dia yang matiin duluan." Rutuk Jay.

Sedangkan Renjun sudah selesai memilih bajunya dan berjalan menuju kasir untuk membayar.

Tak sampai 20 menit Renjun akhirnya sampai di kosannya Minji. Ia pun mengetuk pintu tersebut tiga kali. Tak lama pintu terbuka dengan menampilkan Minji yang sudah berpakaian santai.

"Cantik"

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.


"Cantik"

"Udah buruan masuk. Jangan muji terus kerjaannya" sindir Minji.

Renjun hanya tertawa ia pun masuk dengan membawa paperbag.

"Gue izin mandi ya" ucapan Renjun dibalas anggukan kepala oleh Minji.

Renjun pun langsung berjala. Kebelakang sambil membawa paperbag ditangannya menuju toilet.

Cukup 15 menit, Renjun sudah keluar dengan pakaian yang modis.

"Ganteng gak?" Tanya Renjun kepada Minji yang tengah memainkan ponselnya.

Adik Kakak Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu