7

11 0 0
                                    

"maaf saya terlambat Bu" ucap Minji

"Tidak apa-apa. Masuk saja" ucap guru tersebut.

"Makasih Bu" ucap Minji dan langsung duduk dibangku nya.

"Dari mana?" Tanya Minju.

"Perpustakaan" ucap Minji dan Minju hanya Bero-ria saja.

"Ji?" Ucap Minju pelan. Dan dibalas deheman oleh Minji yang saat ini fokus mencatat materi yang diterangkan oleh guru di depan.

"Hari ini kamu manggung di cafe mana?" Tanya Minju.

"Jangan ikut gue. Nanti Mama sama Papa khawatir Lo pulang lambat" ucap Minji kelewat santai.

"Nanti aku pergi sama Chenle. Udah izin Sama Mama Papa, dibolehin" ucap Minju.

Terlihat Minji hanya diam, membuat Minju putus harapan melihat respon adiknya. Terdengar dengusan dari Minji.

"Cafe Diamond" ucap Minji

Senyum terpatri diwajah Minju.

"Kakak bakal nonton kamu manggung. Pasti keren" ucap Minju dengan semangat.

"Jam 4 Lo udah harus pulang!" Ucap Minji dingin.

"Gak janji" ledek Minju.

Terlihat Minji yang mulai mendelik datar kearah nya. Minju sendiri tersenyum.

"Ya jam 4. Makasih" ucap Minju.

"Buat?" Tanya Minji cuek.

"Karna kado Papa dan izinin aku lihat kamu manggung" ucap Minju. Dibalas deheman.

"Lebih baik Lo fokus kedepan. Jangan sampai nilai Lo turun." Ucap Minji yang matanya mengarah kedepan.

"Ok" ucap Minju. Keduanya pun fokus kepada guru yang sedang menerangkan didepan.

  .

.

Bel istirahat berbunyi.

Seperti yang diucapkan oleh Renjun tadi pagi. Baru saja bel itu berbunyi dan guru yang mengajar keluar dari kelas. Renjun sudah berdiri tepat di dinding sebelah pintu kelas 10 IPA 1.

Minji yang baru saja keluar kelas dikagetkan dengan seseorang yang sudah menarik tangan nya.

"Lo ngapain disini?" Tanya Minji sewot.

"Lupa gue bilang apa tadi pagi. Gue kan bilang bakal jemput Lo buat makan pas istirahat" ucap Renjun.

Minji menatap malas kearah laki-laki yang tengah tersenyum kearahnya saat ini.

"Yaudah. Tapi lepasin tangan Lo. Cuma jalan ke kantin bukan mau lewatin zebra cross" ucap Minji kesal.

"Gak. Nanti Lo bakal hilang" ucap Renjun.

"Hilang apa sih" ucap Minji yang sudah mulai frustasi.

"Hilang dari pandangan gue." Ucap Renjun. Dan mendapat tatapan horor dari Minji.

"Bener-bener gak waras Lo" ucap Minji.

"Ya sejak pertama kali liat Lo waktu ospek" ucap Renjun.

"Jadi mau pergi gak. Gue udah lapar. Ngeladenin Lo yang terus ngelantur bisa-bisa jam istirahat habis. Dan gue bakal belajar dengan perut yang kosong" ucap Minji.

"Ok sayang" ucap Renjun santai dengan mengedipkan sebelah matanya

"LO?!" Teriak Minji sambil menunjuk Renjun dengan jari telunjuknya. Namun tangannya sudah lebih dulu digenggam oleh Renjun. Dan keduanya berjalan dengan tangan Renjun menggandeng tangan Minji.

Adik Kakak Where stories live. Discover now