hanya tentang cerita kakak beradik yang mempunyai kehidupan yang berbanding terbalik.
sang kakak yang selalu mendapatkan semua kasih sayang dari orang tua dan juga mendapat perhatian dari semua orang.
sedangkan sang adik tidak dapat merasakan hal...
Minji mulai beranjak dari duduknya setelah menghabiskan nasi goreng pedas dan segelas es teh manis menuju lokernya yang gak jauh dari kelasnya berada.
Ada kurang lebih 7 langkah ketempat lokernya. Ada seseorang yang menepuk bahunya pelan.
"Gimana Olimpiade nya?" Tanya seseorang yang saat ini tersenyum manis kearah Minji.
"Aman aja sih. Gue di posisi pertama" ucap Minji santai sambil melanjutkan langkahnya menuju loker.
"Selamat ya. Oh ya Sore ini Lo manggung gak?" Tanya Renjun. Yup orang itu adalah Renjun.
"Gak. Gue mau istirahat hari ini" ucap Minji.
"Bagus deh. Lo emang butuh itu dan ini" ucap Renjun sambil menyerahkan sebuah kantong plastik hitam kearah Minji.
Terlihat Minji hanya menatap datar kantong tersebut. Dengan gemas Renjun meraih tangan Minji lalu mengarahkan nya ke kantong yang ia pegang untuk diambil oleh Minji.
"Banyakin istirahat, inget Lo mau ikutan lomba voli senin nanti" ucap Renjun terdengar tulus.
"Kok Lo tau?" Tanya Minji sewot.
"Gue ketua osis kalo Lo lupa. Kan gue yang lihat daftarnya cantik" Ucap Renjun.
"Oh" ucap Minji singkat.
"Lo mau kemana sekarang " ucap Renjun sambil menahan tangan Minji yang baru saja ingin beranjak pergi dari sana.
"Ya pulanglah. Pelajaran juga udah selesai, ngapain juga disekolah." ucap Minji dan terdengar helaan nafas berat disana.
"Oh kalo gitu bareng yuk" ajak Renjun.
"Gak. Gue bawa motor" ucap Minji.
"Ya gak apa-apa. Kita iringan aja naik motor nya. Biar gue ngekorin dari belakang" ucap Renjun santai.
"Gak usah. Gue bukan anak kecil yang harus dianterin" ucap Minji.
"Dimata gue Lo kayak gitu. Imut dan cantik kayak anak kecil" ucap Renjun.
Minji sendiri langsung pergi meninggalkan Renjun.
"Tungguin gue" teriak Renjun dan mulai berlari untuk menyamakan langkah nya dengan Minji.
Sesampainya di parkiran.
"Gue temani pokoknya" ucap Renjun kekeh pada pendirian.
Motor Oliver.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Terserah" ucap Minji yang sudah memasang helmnya dan mulai menjalankan motornya.
Motor minji.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
