ᴀɴᴇʜ ʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍʙᴀᴡᴀ ʜᴀʀᴀᴘᴀɴ.
Bulan dan Matahari. Dua hal yang berbeda, tapi selalu hidup berdampingan. Sama halnya mereka yang memiliki sisi gelap dan terang.
Lee Jihoon x Hong [Name]!
𝗡𝗢 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧 - 𝗣𝗟𝗘𝗔𝗦𝗘!
Jangan lupa tinggalkan jejak...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
⇋☯⇋
Anyway. Kalau baca cerita ini harus nyiapin otak buat mikir keras.
Sekian terima kasih.
Jangan lupa tinggalkan jejak —logi.
⇋☯⇋
BREAKING NEWS
"Skandal Kencan Rahasia: DG Berdua Mesra dengan Pemilik Butik Terkenal di Gangnam!"
"Kontroversi Terbaru: Identitas Wanita Misterius yang Berpelukan dengan DG Akhirnya Terungkap!"
"Guncangan K-Pop: DG Terlibat Skandal dengan Pemilik Butik di Malam Hari!"
"Hari yang Gelap bagi Penggemar: DG dan Sunshine Moon Terjebak Dalam Skandal Cinta?"
"Berkas Foto dan Video Membuktikan: DG dan Sunshine Moon Terlibat Hubungan Khusus!"
"Penggemar Heboh: Terungkapnya Skandal Mesra DG di Gangnam Menggemparkan Dunia K-Pop!"
"Ketika Malam Hari Berubah Menjadi Skandal: DG Terjebak dalam Cinta Terlarang?"
⇋☯⇋
Di salah satu apartemen mewah yang terletak di Jalan Gangnam, di lantai 30, kamar 1327 itu tampak tidak berpenghuni, sepi dan tenang. Kecuali suara jam dinding di kamar lelaki tampan yang menunjukkan pukul delapan malam, terdengar memecah kesunyian.
Ya, itu adalah kamar sang lelaki bersurai pink, Lee Jihoon. Kamar bergaya maskulin elegan klasik itu tampak rapi dan nyaman. Kamar yang didekorasi dengan warna hitam dan putih, memiliki perabotan modern dan kontemporer.
Jihoon keluar dari kamar mandi dalam keadaan segar. Handuk kecil tergantung di lehernya, atasi dia mengeringkan rambut pink-nya yang masih basah. Kakinya melangkah ke meja nakas, mengambil ponsel, beralih ke dapur untuk mengambil segelas air. Dia membutuhkan sesuatu guna membasahi tenggorokannya yang kering.
Meneguk air dan duduk di ruang tengah. Jihoon terdiam setelah melihat semua berita yang beredar membuatnya langsung mendapatkan ratusan notifikasi dari asistennya yang menanyakan kejelasan mengenai berita tersebut. Juga beberapa dari temannya. Namun, dia mengabaikan hal itu.
Membicarakan tentang berita, seketika Jihoon teringat kejadian tadi pagi, di mana dia telah kehilangan gadis yang pandai bersembunyi itu.
"Empat tahun... tidakkah cukup bagimu, [Name]?" gumam Jihoon.
Sejak kejadian itu, [Name] lenyap dari pandangannya, tidak pernah lagi muncul dalam kehidupannya, dan Jihoon memilih untuk tidak mencarinya.
Keputusannya, seperti tarian ketidakpastian, membawa gelombang perubahan yang mendalam. Terpisah dari [Name], Jihoon merasakan kegilaan, namun di dalam kegilaannya, dia menyadari bahwa ini adalah harga yang harus dibayar.
