RAKA 14

73 34 102
                                    

⚠️ 15+

⚠️ Mungkin akan terdapat kata-kata kasar yang tak patut di contoh. Saya minta maaf sebelumnya 🙏🏻

❤️ Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komentar jika kalian suka dengan cerita ini ❤️

📖 HAPPY READING 📖

🏍️🏍️🏍️🏍️🏍️🏍️🏍️🏍️🏍️🏍️🏍️🏍️🏍️🏍️🏍️🏍️🏍️


Nisha masih terus berdiri memandangi Raka yang sudah mulai mengemasi barang-barangnya. Dia masih bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi? Belum lagi melihat ekspresi Raka yang begitu panik. Nisha masih terus berdiri sambil meremas jari-jarinya.

"Hey! Ayo buruan!! Kok lu bengong sih, Nis?!" Tanya Raka yang seketika menoleh dan melihat Nisha yang masih mematung

Sontak saja Nisha pun langsung nurut dan mulai mengemasi baju-bajunya. Dia yang beberapa hari yang lalu hanya memakai seragam, kini dia harus memasukkan beberapa setel baju yang di belikan Raka ke dalam sebuah paperbag besar berwarna hitam.

Setelah dirasa sudah tak ada lagi yang tertinggal, Raka memakaikan Hoodie pada Nisha dan buru-buru menggandeng tangan Nisha dan membawanya keluar dari kamar hotel. Mereka memasuki lift, tak ada yang berbicara. Raka masih terus menggandeng tangan Nisha. Nisha hanya meliriknya, cowok itu terdiam sambil terus menatap pintu lift yang ada didepannya

Ting!
Pintu lift terbuka.
Raka Kembali menarik tangan Nisha keluar dan membawanya sampai ke lobi hotel.

"Tunggu disini! Gue mau check out dulu!" Ucap Raka, lalu dia pun pergi menuju resepsionis.

Nisha hanya bisa menatapnya dari jauh saja, masih dengan banyak pertanyaan yang terlintas di kepalanya. Setelah selesai, Raka kembali berjalan setengah berlari menghampiri Nisha dan kembali menggandeng tangannya hingga menuju parkiran.

Mereka memakai helm masing-masing, setelah selesai mereka pun menaikinya. Tak lama kemudian motor itu pun melaju meninggalkan hotel.

***

Raka membawa Nisha lumayan jauh dari hotel itu. Hingga akhirnya mereka kembali memasuki parkiran basement sebuah hotel mewah. Raka juga kembali menggandeng tangan Nisha dan membawanya masuk ke lobi.

Raka kembali memesan kamar, setelah selesai dia kembali mengajak Nisha sambil diantar seorang bellboy yang membawakan barang bawaan mereka.

Sesampainya dikamar, Nisha kembali dibuat bengong dengan fasilitas yang ada disana. Entah apa yang ada di pikiran Raka, entah berapa limit saldo milik Raka hingga cowok itu seakan tak pernah berpikir berkali-kali sebelum bertindak.

Ceklek!
Raka menutup lalu mengunci pintu. Nisha masih berdiri mematung memandangi kamar yang akan kembali dia tempati malam ini. Benar-benar kamar yang sangat mewah. Sedangkan di depan sana terdapat balkon yang menghadap langsung ke pemandangan kota.

Nisha melirik cowok itu. Dia membuka jaket yang sedari tadi membungkus tubuhnya hingga hanya memakai kaos berwarna hitam saja.

"Raka" Panggil Nisha, cewek itu masih berdiri saja.

RAKA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang