Oh, My Boss (Special Chapter : Takdirnya kita harus bersama)

349 62 45
                                    

Flashback

"Daddy!" Suara bocah laki-laki mengisi sunyi ruang kerja tempat seseorang sedang terpekur menatapi foto dirinya bersama team kerja kebanggaannya.

Belakangan Tae kerap gelisah lantaran firasatnya selalu buruk tentang keluarga kecilnya. Fon yang masih berkeliaran di luar sana seolah menjadi bayangan mengerikan untuk Mew, Dew ataupun Ken. Sebenarnya dulu dan sekarang tak jauh berbeda, Tae tetap harus melindungi mereka. Namun yang berbeda saat ini adalah Fon menggunakan Ken untuk mengancam Tae.

"Daddy!" Tae terlonjak, tak sadar sejak kapan putra semata wayangnya datang.

"Ken?" Otomatis Tae menaruh foto yang sedari tadi ia pegang.

Ken meraih tangan Tae untuk meminta Tae meraihnya ke pangkuan. Ken melihat pada foto itu, foto yang tempo hari Tae tunjukkan padanya.

"Daddy ingin bertemu Phi ini?" Tanya Ken penasaran.

"Ya. Kita semu ingin bertemu Phi Gulf,"

"Ohh. Ken pasti akan menemukannya," kata Ken dengan kepala mendongak untuk menjangkau wajah ayahnya.

Tae tersenyum lebar. "Ya, Ken pasti bisa melakukannya."

"Dad..?"

"Emm?"

"Kenapa semua ingin bertemu Phi ini?"

"Karena Uncle-nya Ken menyukainya,"

"Ohh. Phi ini baik?"

"Uhm... Tidak juga. Phi Gulf sangat cerewet pada Uncle tahu, seperti Ken. Dia juga nakal pada Uncle, seperti Ken. Tapi Ken, Uncle sangat menyukai Phi Gulf."

"Ooooh? Benarkah Daddy? Menyukainya bagaimana?"

"Emmm, seperti Daddy menyukai Mommy. Seperti Mommy menyukai Daddy," jelas Tae.

"Oh? Pacar ya Dad?"

"Hehe darimana Ken tahu pacar?"

"Dari Paman Gun. Kata Paman Gun paman Nappan menyukai seseorang jadi kata Paman Gun sekarang paman Nappan sedang berpacaran."

"Haha. Ken jangan dengarkan omongan Paman Gun yang tidak penting, okay?"

"Hy, cinta nya Mommy! Kalian disini huh Mommy mencari Ken di kamar!" Ujar Dew yang baru saja tiba.

Dew lalu memeluk Tae dan Ken dengan bersamaan. "Kenapa? Kenapa wajahmu seperti itu?" Selidik Dew curiga.

"Entahlah, aku tiba-tiba pusing," jawab Tae.

"Sayang, tolong panggilkan bibi Jade dan minta segelas teh panas untuk Daddy ya," titah Dew pada Ken.

"Okay, Mommy,"

Tae membantu Ken turun dari pangkuannya. Si kecil Ken berlari dengan menggemaskan ke arah pintu lalu suara nyaringnya terdengar memanggil-manggil nama Bibi Jade di luar sana.

Dew menarik kursi untuk duduk di dekat Tae lalu meraih tangan Tae untuk di genggamnya.

"Tae, ada yang mengganggu pikiranmu?"

OH, MY BOSS!Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon