OH, MY BOSS!

Oh, My Boss - 9

TANGG TANGG TANGG TANGGG!

"ASTAGA! BAGAIMANA BISA DIA TIDUR SEPANJANG HARI SEPERTI ORANG MATI?!!" Suara bokong panci yang ditabuh disusul nyaringnya suara Ma begitu memekak kan telinga.

"Ma Ma Ma, biarkan jiwanya yang lelah beristirahat," Samy menjulurkan kepalanya dari balik pintu kamar Gulf. "Dia sudah melalui masa yang berat. Okay kha, Ma," ujar Samy.

"Hish!!" Ma mengalah sambil berlalu meninggalkan kamar Gulf.

Ya, hari ini Samy akan memulai kembali aktifitasnya sebagai wanita karir setelah hampir dua pekan me-recharge dirinya dengan full. Setiap Gulf pergi bekerja menggantikannya Samy pergi ke spa, berbelanja di Siam, melakukan perjalanan wisata kuliner dan semacamnya. Lalu dia kembali berbaring di atas brankar dengan raut nestapa ketika waktunya Gulf kembali dari bekerja.

"Adik manis, Phi pergi dulu na?" Ucap Samy dengan lembut sambil menepuk-nepuk pucuk kepala Gulf yang masih tertidur.

Samy memberikan ciuman ringan di kening Gulf, secara tidak langsung itu permohonan maaf Samy karena sudah durhaka pada adik besarnya.

Saat itu Gulf membuka matanya dengan terkejut. "EYYY!! HANTU!!" Gulf terpanjat bangun.

"Hantu apa, bodoh?!" Maki Samy pada Gulf.

"Ao Phi?! Mengagetkan ku saja! Kenapa memakai make up setebal itu, hey?!!"

"Aku harus terlihat paling bersinar, aku baru saja kembali ke kantor. Hehehe," jawab Samy dengan pose paripurnanya.

Gulf menggeleng tanpa minat. "Pergilah sebelum bosmu tiba di kantor lebih dulu," ujar Gulf.

"Okay, Nong ku. Em, setelah ini apa yang akan kamu lakukan?"

Gulf mengendik kan bahu. "Entahlah," jawab Gulf malas.

"Uhh kamu terlihat lesu. Kamu bisa kembali tidur anak manis. Kios aman ditangan Ma."

"Uhm," jawab Gulf lalu kembali berbaring.

"Phi pergi na?"

"Pergilah. Katakan padaku kalau bos mu mengacau. Aku akan menghancurkan kantornya," ujar Gulf berpesan.

"Ckk, gila."

Satu pekan setelah Samy kembali ke kantor...

Mew dan Dew baru saja tiba di kantor ketika Samy sudah mempersiapkan semua yang kedua bosnya perlukan untuk pertemuan hari ini. Jam sepuluh pagi mereka akan bertemu kolega dari China, Dew dan Mew sudah serasi dengan busana dengan warna biru senada. Namun tiba-tiba Dew ingin mengganti dresnya dengan yang lebih sederhana mengingat mereka nanti akan bertemu dengan kolega di tempat produksi. Samy mengantar Dew pergi ke pusat perbelanjaan dekat kantor untuk membeli pakaian sementara Mew menunggu para wanita di ruang kerjanya.

Sudah tiga puluh menit berlalu, Mew duduk sendiri di dalam ruang kerjanya dan tidak ada yang ia lakukan selain melihat pada pemandangan sungai di luar jendela. Pandangannya kosong tapi pikirannya sangat berisik.

Tiba-tiba ponsel Mew di atas meja berdering, sebuah panggilan masuk dari Samy.

["Halo, Tuan. Nyonya Dew memakai dres hitam kombinasi merah,"] ujar Dew.

"Baiklah."

["Jas merah ada di bagian sisi kiri almari kaca, Tuan."]

"Okay. Aku akan melihatnya."

Mew mematikan telpon dari Samy lalu berjalan ke arah walk in closet ruang kerjanya. Tiba-tiba Mew berhenti berjalan, ia seperti melihat dirinya dan Gulf berdiri disana, berdebat seperti biasanya. Lalu Mew menggelengkan kepalanya dengan ritme cepat, menolak pikirannya terisi oleh seseorang yang baginya adalah asing.