Oh, My Boss - 12

931 117 26
                                    

Mew POV

SREK

Pintu kamar ku terbuka, aku kembali menutup mataku untuk terlihat tidak berdaya. Ah, jadi apa yang sedang aku lakukan? Berperangai seperti bayi? Ini menggelikan!

Aku masih sulit memahami situasi ku seolah aku tidak terbiasa di dalam situasi sendiri, ketika aku tiba di rumah dan tidak melakukan apapun kemudian aku berpikir tentang anak muda ini. Aku pikir menyenangkan memaksanya datang, mendengarnya mengoceh atau apapun. Hanya ingin memiliki teman disini, aku rasa. Tapi dia tidak akan datang dengan mudah jadi aku harus berpikir hal apa yang bisa membuatnya mau tidak mau datang.

Dan beginilah, aku harus terlihat sakit!

Sialan!

Jangan berpikir dia datang karena hatinya sebaik malaikat, itu tidak benar sama sekali. Dia datang hanya karena takut aku menjadi hantu.

Dia merawat ku seperti aku benar-benar sedang sekarat. Jadi siapa yang bodoh disini?

Sepertinya dia semakin lelah dengan semua aktivitasnya yang tak berarti. Dia berbicara pada guci lalu mengutuk foto pernikahanku yang menempel di dinding. Lalu beberapa menit kemudian tidak mendengar suaranya lagi. Perlahan aku beranjak bangun sebisa mungkin tanpa bersuara dan aku melihat anak muda itu sudah tertidur di sofa.

Aku berjalan mendekat ke arahnya dengan hati-hati. Dia tertidur dan terlihat kelelahan. Aku salut dia tetap pergi datang meskipun hari sudah malam dan di luar sangat dingin. Dia menyilangkan kedua tangannya untuk memeluk tubuhnya yang kedinginan. Aku berjalan ke arah almari dan mengambil stok selimut bersih.

Pelan aku membuka selimut dan menutup tubuhnya yang jangkung. Ada ruang kosong di sisi kakinya jadi aku duduk disana. Aku melihatnya untuk sejenak. Orang ini aku rasa hanya bisa diam saat tertidur.

Ckk, bagaimana bisa dia dan Milk berkencan? Apa yang terlihat menarik bagi Milk dari orang ini? Anak ini keras kepala, kekanakan dan kurang ajar. Apa Milk yakin memilih orang seperti dia? Aku dengar Milk cukup populer di kantor, beberapa orang mendekatinya bahkan sebagian adalah orang-orang yang memiliki jabatan di perusahaan ku lalu kenapa harus pemuda ini? Ckk, apa Milk akan membuang waktu untuk cinta monyet? Ada-ada saja!

Scretch

Anak muda menggeliat membuat selimut yang baru saja aku kenakan untuknya tersingkap. Menghela nafas kasar dengan lelah tapi tangan ku bekerja menutup kembali anak muda dengan selimut.

Sial. Kaos yang anak muda kenakan ikut terbuka saat itu dan menampilkan kulit putihnya. Semuanya sangat jelas di depan mataku, perutnya terlihat bagus. Ada garis pusar tepat di bawah pusarnya. Itu sexy, aku rasa.

Astaga, Mew!

Aku segera menutup seluruh tubuh anak muda dengan selimut bahkan menutupi kepalannya sepenuhnya, dia terlihat seperti kepompong. Aku tidak peduli dan bergegas berpindah.

Tunggu, bagaimana jika dia mati karena tidak bisa bernafas?

Tidak, itu tidak mungkin!

Pergi tidur, Mew sebelum pikiranmu tambah liar!

Aku kembali ke ranjangku, berbaring dan menutup seluruh tubuhku dengan selimut tebal. Pengap!

Aku menyingkap selimutku dan bangun untuk duduk. Berdiri dan melihat lagi ke sofa, memastikan anak muda masih bernafas. Hey, tentu saja dia masih hidup. Aku yakin dia tidak akan mati dangan mudah apalagi hanya karena wajahnya tertutup selimut.

Apa-apaan!

Aku berjalan lagi ke ranjang. Berbaring disana dan mengenakan selimut sekali lai, lalau bangun lagi dengan bingung untuk melihat apakah anak muda digigit nyamuk atau tidak.

OH, MY BOSS!Where stories live. Discover now