Tetanggaku Pujaan Hatiku Bab 79

528 15 3
                                    

#Bab 79 : Tetanggaku Pujaan Hatiku

Tak terasa Aku sama Mas Bosar dirumahku sudah seminggu. Tumben² Mas Bosar belum ngajak pulang ke rumah sana, Mungkin Mas Bosar masih betah disini .

" Ma, Papa pingin tuh di gubuknya Mas Wardi yang ada di sawah itu, Kata Mama Gubuknya ada di tengah² sawah ". Kata Mas Bosar
" Iya Pa, Enak kalau buat santai² soalnya anginnya semikir dan ada sungai juga tapi lumayan agak jauh sih sama Gubuknya ". Kataku
" Ma, Kesana yuk Papa pingin kesana. Kalau Mama mau nginap sana gimana Ma ". Kata Mas Bosar
" Ya Mama sih mau² saja Pa. Malah Mama suka, Soalnya Mama hobi kaya petualang gitu. Tidur di kebun,hutan dan sawah ". Kataku
" Kaya Survival gitu ya Ma ". Kata Mas Bosar
" Iya Pa, Kaya di youtube gitu bertahan hidup dengan menghandalkan hasil alam hehehehe ". Kataku
" Mama ni bisa saja ya, Ya sudah kesana yuk. Ajak Mas Wardi ya Ma ". Kata Mas Bosar
" Ok Papaku sayang ". Kataku

Mas Bosar tersenyum, Aku langsung menghubungi Mas Wardi. Eh kebetulan Mas Wardi sedang ada di sawah, Katanya lihat pekerja yang mupuk tanaman Padinya. Aku Sama Mas Bosar kesana, Tapi aku belanja dulu buat bekal

Ya aku sama Mas Bosar beli banyak camilan, Susu cokelat kotak kesukaanku, Kopi dll banyak banget deh. Camilan banyak paling aku yang ngemil, Mas Bosar sama Mas Wardi paling cuma ngemil kacang sama minum kopi saja.

Setelah selesai belanja, Aku langsung menuju TKP sama Mas Bosa. Hehehehe TKP kaya berita Patroli saja hahahahahaha

" Lah² ini belanjaan Banyak banget, emang mau nginap seminggu ". Kata Mas Wardi
" Halah Mas kaya gak tau istriku saja Mas, Dia tu paling suka ngemil Mas ". Kata Mas Bosar
" Astaga Papa ini kan buat Papa sama Mas Wardi juga ". Kataku
" Heleh Paling² Mama yang banyak ngemilnya. Iya kan Mas Wardi ". Kata Mas Bosar
" Iya Sar, Kamu itu kan suka ngemil Dek ". Kata Mas Wardi

Memang benar sih ak suka ngemil hehehe... Aku, Mas Bosar dan Mas Wardi masuk di gubuknya. Hmmm meski pun sudah siang tapi udaranya Masih segar dan anginnya semilir. Mas Bosar langsung duduk di teras gubuk ini. Katanya mau menikmati keindahan sawah yang sangat hijau.

" Mas Wardi enak juga ya di sawah seperti ini. Pantas saja Istriku suka jika tidur di sawah mau pun kebunnya Pakno ". Kata Mas Bosar
" Iya Sar, Kadang Mas tidur disini jika malam hari. Apa lagi Pas Hujan Sar, tidur langsung pulas soalnya ada musiknya yaitu kodok hehehehe ". Kata Mas Wardi
" Hehehehe Iya Mas semoga saja malam ini hujan ya Mas ". Kata Mas Bosar
" Iya semoga saja Sar biar kamu merasakan tidur dingubuk di tengah² sawah ini ". Kata Mas Wardi

Mereka bedua pun ngobrol, Sedangkan aku bikin kopi 3 gelas

" Pa, Mas ini kopinya ". Kataku
" Iya Ma ". Kata Mas Bosar
" Makasih Dek ". Kata Mas Wardi

Aku duduk di tengah, Mas Bosar di samping kananku sedangkan Mas Wardi di samping kiriku. Serasa punya bodyguard deh aku ini. Kami bertiga ngobrol tentang tanamam padi sih, Aku sedikit Paham soal Padi. Tapi Mas Bosar gak begitu paham, Maklum lah orang kota

Sekitar jam 15.00wib Mas Wardi pulang katanya mau ngambil handuk,Sabun mandi pokoknya alat buat mandi lah. Aku sama Mas Bosar rebahan di di dalam hmmm anginnya semilir soalnya jendelanya di buka.

Gubuknya panggung lumayan luas sih, Sebelah tempat tidur dapur, Kalau kamar mandi gak ada soalnya jika mandi di sungai agak jauh sih sama Gubuknya, Sungainya gak luas dan gak dalam. Tapi airnya jernih sekali dan segar soalnya gak ada lumpur sungainya, Batu kecil² sih jasi kelihatan bersih banget.

" Ma, Nanti mandi di sungai ya. Papa pingin mandi di sungai kayanya enak buat berendam ". Kata Mas Bosar
" Iya Pa, Jika sore sepi gaknada yang mandi Pa, tap sungainya gak dalam paling cuma selutut Mama ". Kataku
" Malah baguslah Ma jika gak dalam, Pas buat berendam sambil rebahan ". Kata Mas Bosar
" Iya Pa, tapi apa Papa gak malu jika mandi bareng Mas Wardi ". Kataku
" Ngapain malu toh sama laki² Ma, Lagian kan gak telanjang pakai semvack sajalah ". Kata Mas Bosar
" Iya sih Pa, Ya sudah Mama ngantuk mau tidur dulu Pa ". Kataku
" Iya Papa kelonilah Istri Papa ini, Papa takut di curi kodok nanti jika gak Papa keponi hahahaha ". Kata Mas Bosar

Tetanggaku Pujaan HatikuOnde as histórias ganham vida. Descobre agora