Tetanggaku Pujaan Hatiku Bab 50

1.4K 35 10
                                    

#Bab 50 : Tetanggaku Pujaan Hatiku

Malam ini Pakno dan Pakdi gak bisa datang karena hujan deras . Aku dirumah sendirian, Mas Wardi mungkin gak kesini karena hujan . Kesepian deh Aku dirumah sendiri .

Sekitar Jam 21.00 wib Pintu ada yang negetuk. Aku pun membuka pintu ternyata Mas Wardi. Langsung ku peluk .

" Mas Kirain Gak.Kesini ". Kataku
" Kesinilah nunggu hujannya agak reda Dek ". Kata Mas Wardi
" Mas ganti baju dulu kan basah, Aku bikin kopi ". Kataku
" Iya Dek ". Kata Mas Wardi

Aku pun ke dapur bikin kopi dan ku bawa ke kamar. Sedangkan Mas Wardi duduk sofa dan kutaruh kopi di meja .

" Mas² malah gak pakai baju, gak dingin apa ?". Kataku

Mas Wardi tersenyum dan meminum kopi .

" Kan Mas sudah bilang dari dulu, kalau Mas udah biasa gak pakai baju. Meski pun hujan mau pun gak hujan .
" Mas, tadi kalau Mas gak kesini aku udah tidur ". Kataku
" Sebenarnya tadi juga gak kesini Dek, soalnya kan hujan. Mas kepikiran kalau Pakno Pakdi gak kesini, kamu pasti sendirian ". Kata Mas Wardi
" Iya Mas, tapi Mas kesini gak minta jatah aku kan ". Kataku
" Jika kamu kasih jatah Mas gak nolak Dek ". Kata Mas Wardi sambil tersenyum

Seperti biasa Aku di pangku Mas Wardi sambil cerita manjalita. Mas Wardi tu orangnya asik di ajak ngobrol.

" Mas, seandainya Aku balik lagi sama Papa ni terus Papa bikin kesalahan lagi. Apakah Mas akan marah ". Kataku
" Jelas Mas marahlah bisa² dia Mas bikin hilang di muka bumi ini. Bukan Mas saja Pakno, Pakdi akan sama seperti Mas ". Kata Mas Wardi
" Sepesial itu kah Aku Mas ". Kataku
" Iya jelaslah Dek, kamu kan Adik Mas meskin bukan satu darah akan tetapi kamu tetap jadi Adik Mas selamanya ". Kata Mas Wardi

Aku beruntung punya Mas Wardi, dia tulus banget menganggap Aku ini Adik kandungnya. Mas Wardi juga minta suatu saat nanti jika Mas Wardi dan tua ingin Aku yang merawatnya. Aku pun mau² aja bahkan Aku janji akan merawatnya hingga tutup usia . Aku selalu berdo'a semoga orang² yang Aku sayangi selalu panjang umur dan selalu sehat .

" Mas berharap kamu suatu nanti juga memiliki kelurga Dek ". Kata Mas Wardi
" Aku gak tau Mas, Orientasku kan beda jauh Mas. Aku sama perempuan sama sekali gak tertarik Mas ". Kataku
" Iya Mas paham Dek, Maaf jika omongan Mas barusan menyingung perasaanmu Dek ". Kata Mas Wardi
" Gak apa² Mas Biasa aja kali. Untuk saat ini Aku gak tertarik sama perempuan, siapa tau kedapannya Aku tertarik sama perempuan ". Kataku
" Iya Dek, semua pasti akan ada masanya Dek ". Kata Mas Wardi

Sebenarnya Aku juga pingin istri dan anak. Tapi saat ini Aku belum tertarik sama perempuan. Orang gak akan tau kedepannya, Jika Tuhan sudah berkehendak gak ada yang gak mungkin di dunia ini. Aku juga gak mau seperti ini tapi Ah taulah pusing .

" Mas ". Kataku
" Iya apa Dek ". Kata Mas Wardi
" Aku gemes banget sama lengan Mas yang berotot ini. Rasanya ingin ku gigit saja hehehe ". Kataku
" Ya sakitlah Dek jika di gigit ". Kata Mas Wardi
" Hehehehe soalnya gemes sih Mas". Kataku
" Udah ngantuk belum Dek ". Kata Mas Wardi
" Belum Mas, Aku pingin rebahan saja Mas ". Kataku

Lalu Mas Wardi membopong tubuhku dan di rebahkan di ranjang.

" Mas nenen ". Kataku
" Iya Dek nenen aja kalau pingin, Mas mau lihat youtube ". Kata Mas Wardi
" Iya Mas ". Kataku

Aku langsung nenen putingnya Mas Wardi. Aku sedot² lama² secara bergantian. Mas Wardi fokus sama alur cerita di youtube. Aku suka banget kalau nenen, Kadang² ku jilat putingnya Mas Wardi. Puas nenen puting Mas Wardi, Aku memeluk Mas Wardi dari samping.

" Sudah nenennya Dek ". Kata Mas Wardi
" Sudah Mas, Aku ngantuk ". Kataku
" Ya udah kamu tidur aja dulu, Mas belum ngantuk Dek ". Kata Mas Wardi
" Iya Mas tapi kalau udah ngantuk tidur aja Mas jangan di paksa nonton youtubenya ". Kataku
" Iya Dek, paling bentar lagi Mas Tidur ". Kata Mas Wardi
" Iya tapi nanti keloni Aku Mas ". Kataku
" Itu pasti Dek ". Kata Mas Wardi mencium keningku dan membelai ujung kepalaku .

Tetanggaku Pujaan HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang