#Bab 74 : Tetanggaku Pujaan Hatiku
Pagi ini Mas Wardi sudah sampai dirumahku. Tadi pagi jam empat sampainya. Soalnya dari sana jam 11 malam. Tapi Mas Wardinya Masih tidur di kamar sebelah kamarku.
" Papa, Gak masuk Kantor ". Kataku
" Mama ni gimana to, Kan Mas Wardi baru datang Masa Papa tinggal.ke kantor sih, Ya gak enak lah Ma ". Kata Mas Bosar
" Hehehehe iya Pa, Papa benar ". Kataku
" Paling siang Papa ada metting penting sama Clien Ma, tapi Papa gak enak saja Sama Mas Wardi. Biar Irwan saja sama tim yang metting ". Kata Mas Bosar
" Iya Pa, Besuk saja Papa ke kantornya sama Mama dan Mas Wardi. Biar Mas Wardi tau Kantor Pusat Papa ". Kataku
" Iya Ma, Ma jangan di banguni Mas Wardinya biar dia bagun sendiri.Mungkin capek Mas Wardinya Ma ". Kata Mas Bosar
" Iya Pa, Pa Kontol Papa masih merah gak kepalanya ". Kataku
" Bentar Papa buka celana dulu Ma ". Kata Mas Bosar
Lalu Mas Bosar membuka celananya. Sekarang telanjanv Mas Bosar soalnya tiap tidur telanjang dada. Biasa kalau Pagi Ngaceng Kontolnya, Mas Bosar senderan di dipan
" Sudah gak Merah Ma, Lihat ni ". Kata Mas Bosar
" Iya Pa sudah gak merah tu, Memek Mama juga gak perih lagi Pa ". Kataku
" Ma, Kontol Papa minta di cium ni ". Kata Mas Bosar
" Iya Pa.... Emmmuaaacchhhhh... ". Ciumankj di Kepala Kontolnya
" Makasih ya Mama ". Kata Mas Bosar
" Iya Papaku sayang ". Kataku
Aku sama Mas Bosar masih males²an di kamar. Aku sama Mas Bosar hanya cuci muka dan gosok gigi saja. Lalu rebahan lagi di ranjang, Mas Bosar Masih saja telanjang, kalau aku cuma makai semvack saja.
" Oh ya Ma, Gimana jika nanti siang kalau Mas Wardi sudah gak capek kita ajak jalan di Mall kita dan Makan² di lestoran Korea Ma ". Kata Mas Bosar
" Iya Mama Mau Pa, Coba nanti kita tanya Mas Wardi Pa. Papa sekarang kok perhatian sama Mas Wardi ". Kataku
" Lah kan Mas Wardi, Masnya Mama jadi Mas Wardi juga Masnya Papa Ma ". Kata Mas Bosar
" Tapi Papa jangan sampai jatuh hati sama Mas Wardi ya Pa. Mama gak mau itu terjadi ". Kataku
" Mama dengerin Papa, Papa.itu perhatian sama Mas Wardi karena dia sayang sama Mama,Sering jagain Mama saat Papa gak ada di dekat Mama. Lagian Papa sudah anggap dia Masku Ma. Papa sayang juga, Tapi hanya sekedar kakak sama adik Ma gak lebih dari itu, Papa juga gak ada rasa cemburu sedikit pun jika Mama di cium Mas Wardi, di peluk, di keloni dan di manja. Dari dulu Papa gak ada rasa cemburu Mama ". Kata Mas Bosar
" Makasih ya Papa, Mama tambah sayang sama Papa, Papa hanya milik Mama ". Kataku
" Iya Ma sama², Mama juga hanya milik Papa ". Kata Mas Bosar
Lalu kami berdua berciuam sangat mesra sekali. Beruntung aku mempunyai suami seperti Mas Bosar. Dia paham hubungankh sama Mas Wardi, Bahkan Mas Bosar sedikit pun gak cemburu. Kata Mas Bosar kebahagiaanku kebahagiaannya Mas Bosar juga.
Sekitar jam 09.30wib Mas Wardi ternyata sudah selesai mandi dan sudah kelihatan segar. Terlihat wajahnya yang tampan itu. Aku sama Mas Bosar ngobrol di Gasebo belakang rumah ini.
" Mas, Dah Makan ". Kataku
" Sudah dek, Kamu sama Bosar dah Makan belum ". Kata Mas Wardi
" Sudah Mas ". Kataku
" Lho Sar kamu gak ke kantor ". Kata Mas Wardi
" Gak Mas, Besuk baru ke kantor ". Kata Mas Bosar
" Ini lo Mas Sebenarnya Papa siang ini ada metting sama clien, Tapi Papa gak enak sama Mas, Karena Mas Baru datang ". Kataaku
" Lah jika mau metting gak apa² Sar, kan disini ada Istrimu juga Sar ". Kata Mas Wardi
" Masa ada tamu di tinggal kerja Mas ". Kata Mas Bosar
" Halah gak apa² Sar, Kamu metting aja dulu. Nanti kalau sudah pulang dari metting kita baru lanjut ngobrolnya Sar ". Kata Mas Wardi
" Bener Aku tinggal metting Mas ". Kata Mas Bosar
" Iya Sar santai sajalah sama Mas ". Kata Mas Wardi
Kami bertiga ngobrol sambil ngopi, merokok dan ada beberapa camilan yang menami obrolan kami bertiga.
Mas Bosar sudah rapi dengan jasnya dan dasinya. Kelihatan Dermawan sekali Mas Bosar jika memakai Jas.
