Tetanggaku Pujaan Hatiku Bab 63

630 26 4
                                    

# Bab 63 : Tetanggaku Pujaan Hatiku

Yah di Bab ini ada yang sama² pecah perawannya.
Jika kalian suka silahkan di baca jika gak suka boleh di skip saja ya gaes....

POV PAK NO

Siang ini aku ada di kebunkun membersihkan rumput yang ada di bawah pohon buah naga.
Sudah hampir sebulan aku gak pernah ngentot juga. Anak lanangku lagi sama suaminya yaitu Bosar.

Biasanya seminggu sekali pasti ngentot sama anak lanangku. Yah meski pun dia sudah ada suami akan tetapi dia rasa sayang ke aku gak pernah berubah aku pun juga sama.

Di kebunku ada rumah pondok juga buat aku nginap disini jika lagi musim buah naga. Kalau aku gak tidur disini banyak orang yang mencuri buah naganya. Lagian di kebunku sudah banyak berbagai macam buah dan sayuran. Kolam ikan juga ada. Saat aku minum kopi di depan pondok Adikku laki² datang Yaitu Supardi aku manggilnya Di, Dia manggil aku Kang.

" Kang, Ternyata ada di kebun. Tadi aku kerumahmu Kang ". Kata Supardi
" Ealah Di tau sendiri kerjaan Kangmu ini di kebun ". Kataku
" Lah kukira tadi gak di kebun kang ". Kata Supardi
" Ono opo Di, tumben cari aku ". Kataku
" Yo kangen sampena Kang hehehehe ". Kata Supardi
" Heleh ". Kataku
" Iki Kang aku kesini mau minta tolong nanti antar aku ke kota ya Kang ". Kata Supardi
" Iyo yen gak udsn Di ". Kata Supardi

Yo aku lanjut ngobrol karo adikku lanang iki. Saat aku ngobrol aku jadi ingat waktu dia kecil selalu kugendong, kupangku tidur selalu minta kelon. Meski umurku sama dia cuma selisih 6tahun sih.

" Kang Ngopo senyum² sendiri seh ". Kata Supardi
" Hehehe Aku kelingan zaman semono Di, Waktu kamu masih kecil ". Kataku
" Hmmmm....Kang² emangnya kenapa lo ". Kata Supardi
" Ya gak opo². Waktu begitu cepat Di ingin rasanne kembali ke masa dulu Di. Manjain kamu, keloni kamu dan mangku Kamu ". Kataku.
" Aku yo kangen waktu itu Kang, setelah Bpk ibu gak ada Pean yang ngurus Aku sama Mbkyu ". Kata Supardi

Kini Supardi meneteskan air mata jika ingat waktu kecil dulu. Hmmm adikku satu ini sebenarnya manja sih meski pun dah punya anak istri. Dia itu gokil orangnya kalau aku tergantung Mood saja.

" Kang ". Kata Supardi
" Ono opo to Di ". Kataku
" Pulang yuk ". Kata Supardi
" Ayo Di ". Kataku

Aku sama Supardi pulang kerumahku. Paling 500m jarak kebunku dan rumahku. Sampai rumah aku melepaskan bajuku karena gerah. Supardi juga melepaskan bajunya.

" Kang, Badan kita sama² besar ya Kang ". Kata Supardi
" Iyo Di, emange ngopo ? ". Kataku
" Gak opo² Kang ". Kat Supardi

Kini dia bikin kopi dua gelas. Aku sama dis minum kopi dan ngrokok sambil ngobrol. Setelah selesai minum kopi dan sudah gak gerah aku mandi dan Supardi ikut Mandi.

Aku sama dia dah biasa Mandi bareng, Bahkan ukuran Kontol pun sama. Di dalam kamar mandi Kontolku dan Kontonya Ngaceng tapi biasa aja sih.
Setelah selesai mandi Aku sama Supardi rebahan di kamar dengan sama² telanjang dada dan cuma Pakai semvack aja. Sudah biasa sih

" Di ". Kataku
" Hmmm opo Kang ". Kata Supardi
" Opo ora kangen tak keloni lo Di ". Kataku
" Yo Kangen To Kang², Aku kan adikmu Kang ". Kats Supardi

Supardi tak peluk dari belakang karena posisi dia miring. Aku keloni dia dan ku cium kepalanya. Pokonya masa² kecil terulang kembali.

" Kang Ngaceng Po ". Kata Supardi
" Hehehe Iyo Di, Wis sebulan aku gak ngentot anak lanang Di ". Kataku
" Betah men Kang, Emange gak Pean Kocok To Kang ". Kata Supardi
" Ora Di, Kamu Ngaceng Po yokan Di ". Kataku
" Hahahahs Iyo Kang, telanjang sekalian yuk Kang ". Kata Supardi

Sekarang aku sam dia telanjang dengan Kontol yang sudah sangat Ngaceng. Aku melihat lubang Pantatnya jadi sange banget. Tiba² tanganku meraba lubangnya.

Tetanggaku Pujaan HatikuWhere stories live. Discover now