Tetanggaku Pujaan Hatiku Bab 71

584 14 1
                                    

#Bab 71 : Tetanggaku Pujaan Hatiku

Pagi ini seperti biasa Aku menemani Mas Bosar Ngegym. Aku duduk sambil memandangi Wajahnya yang Tampan. Keringatnya bercucuran, Aku pum sudah menyiapkan handuk kecil juga sebotil air mineral.

Semakin hari Badannya Mas Bosar semakin kekar dan sixpack. Otot² di lengannya nampak semua, di perut, di pahan juga kelihatan otot²nya. Uhhh...Suamiku semakin Macho saja.

" Ma, Sika keringat Papa ya ". Kata Mas Bosar
" Iya Papaku sayang ". Kataku

Mas Bosar duduk slonjoran dan aku mengelap keringatnya Mas Bosar. Setelah selesai Mas Bosar minum Air mineral

" Mama, Bentar lagi Mandi bareng ya Ma ". Kata Mas Bosar
" Iya Pa, Oh ya Pa hari ini Papa kerja gak, Ruang kerja Papa sudah Mama rapikan ". Kataku
" Kerja Ma, Paling cuma ngecek berkas² yang di kirimkan oleh Irwan dan tanda tangan saja Ma ". Kata Mas Bosar

Ya kadang Mas Bosar gak kerja sih, kadang kerjanya cuma ngecek² berkas. Gak kerja pun juga gak masalah. Suamiku kan CEOnya, Irwan Tahun depan Sudah mengatikan Mas Bosar jadi seorang CEO. Soal semua Perusahaan setelah Irwan Mengatikan Mas Bosar. Mas Bosar hanya minta 40% yang 60% buat Irwan.

Sebenarnya Irwan gak setuju jika dirinya dapat banyak. Bagaimana pun semua perusahaan yang merintis Mas Bosar. Mas Bosar menasehati Irwan akhirnya Irwan Mau mendapatkan bagian 60%.

Meski begitu Irwan juga gak akan mengambil alih sepenuhnya sih. Irwan itu anak baik² gak neko² sih.
Setelah selesai makan Papa merokok dulu. Selesai merokok Mas Bosar langsung masuk ruang khusus kerjanya. Aku bikin kopi buat Mas Bosar

" Papa ini kopinya Mama taruh di meja ya ". Kataku
" Iya Ma, Makasih ." Kata Mas Bosar

Mas Bosar menimun kopinya dan lanjut kerja. Sedangkan Aku duduk di sampingnya sambil melihat Mas Bosar kerja. Mas Bosar fokus sama Laptopnya.

Hampir satu jam Mas Bosar belum selesai. Sampai aku pindah² duduknya.

" Papa, Sudah hampir sejam ni kok belum selesai ". Kataku
Eh malah gak di jawab omonganku, Noleh aja pun tidak.
" Papa rahat dulu napa, Lanjutin nanti lagi ". Kataku

Masih aja kekeh gak menjawab dan cuek. Lama² aku jadi kesal sama Mas Bosar. Fokus sih Fokus tapi jangan cuek kaya gini.

" Papa, Dengar gak sih Mama ngomong ". Kataku

Masih aja fokus sama kerjanya, Aku gak tau apa yang di kerjakan Mas Bosar di laptopnya. Aku semakin emosi sama Mas Bosar.

" Ya sudah Pa, Mercuma Mama temani jika Papa cuek dan menganggap Mama Patung. Sia² kuperhatiin Papa. Mending Mama keluar saja urusin aja kerjaanmu itu dan jangan cari aku jika aku gak pulang ". Kataku
" Mama ". Kata Mas Bosar

Aku Berdiri dan keluar dari ruang kerjanya. Pintu ku tarik dan ku banting sekuat tenagaku. Aku sudah emosi sekali. Sampai bawah Mbak Ayu gak berani bertanya kepadaku. Mas Sugeng geleng² kepala saja.

Aku kegarasi untuk mengambil motorku.Lalu Mas Sugeng datang.

" Kalau lagi marah jangan naik motor, Biar Mas antar kamu Den. Mau kemana ?". Kata Mas Sugeng
" Gak tau Pokoknya keluar rumah ". Kataku

Aku di bonceng Mas Sugeng, Aku belum tau mau kemana.

" Mau kemana Den ". Kata Mas Sugeng
" Gak tau, Terserah Mas saja ". Kataku
" Kerumah Mas saja ya Den ". Kata Mas Sugeng
" Ya ". Kataku

Setelah sampai dirumah Mas Sugeng Aku masuk dan duduk di kursi. Tenyata barang² yang aku beli di tata rapi banget.

" Den, Kenapa kok tadi menutup pintunya keras sampai terdengar dari bawah lo ". Kata Mas Sugeng
" Gak apa² Mas ". Kataku
" Sini duduk Mas Pangku Den ". Kata Mas Sugeng

Tetanggaku Pujaan HatikuWhere stories live. Discover now