Canvas 9

553 145 13
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya ya~

Makan siang Galen dan Josephine berlangsung di resto langganan Galen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Makan siang Galen dan Josephine berlangsung di resto langganan Galen. Sebuah resto dengan makanan khas nusantara. Sehabis makan siang Galen akan mengantar Josephine kembali ke apartemen, dia ada jadwal ke studio rekaman.

"Bagaimana? Lancar?" Galen menanyakan pembicaraan Josephine dengan Sande.

"Lancar. Acaranya tiga bulan lagi," sahut Josephine.

"Lelang amal kan ya? Udah kelas internasional itu. Keren!" Puji Galen.

Saat tadi pagi menjemput Josephine, Galen melihat beberapa lukisan yang sudah selesai dan dipajang di beberapa dinding. Semuanya punya keindahan dan pesona masing-masing. Josephine memang menganut aliran lukisan abstrak, namun ada beberapa lukisan yang bertemakan tempat.

"Dulu, lo pernah bilang nggak ngelukis orang. Kenapa?" Galen bertanya karena dia memang penasaran dengan hal ini.

Josephine memandang Galen, dia terlihat sedang berpikir. Memilah kosakata yang pas agar Galen paham dengan alasannya. Josephine juga tidak pernah membahas hal ini dengan siapapun, termasuk Ocis.

"Karena gue nggak mau salah mengingat orang," sahut Josephine ringkas.

Dahi Galen mengernyit. "Maksudnya gimana?"

"Lukisan dan asli berbeda. Nantinya yang akan gue ingat sosok yang di dalam lukisan. Karena gue yang melukisnya," jelas Josephine.

Galen mengedipkan matanya beberapa kali. Dia terpesona dengan jawaban panjang Josephine. Sepertinya hari ini Galen harus membeli undian, hari langka dimana Josephine lebih banyak berbicara.

"Lo cantik," celetuk Galen tiba-tiba.

"Makan deh," ajak Josephine. Dia tidak menanggapi pujian Galen barusan. Tidak tersinggung, Galen justru tertawa pelan.

Semakin mengenal Josephine, karakternya semakin membuat Galen penasaran. Apa yang dipikirkan oleh Josephine, bagaimana dia bisa berekspresi biasa saja saat mungkin para perempuan tersipu malu. Galen suka dengan apapun yang ada pada Josephine, dia sedang tergila-gila pada Josephine.

"Lo ada alergi sama makanan?"

"Nggak ada."

"Suka warna apa?"

"Hitam."

"Bali atau Lombok?"

"Bali."

"Suka sama gue?" Josephine langsung diam, tidak sigap menjawab seperti tadi. "Gagal gue," lanjut Galen sambil tertawa pelan.

"Lo habis ini ada jadwal?" Josephine memilih mengganti topik pembicaraan.

Galen melirik Josephine sambil memisahkan sauran dari atas piringnya. Hal itu dilihat dan ditangkap dengan jelas oleh Josephine, Galen tidak suka sayur.

Warisan in Mission: JosephineWhere stories live. Discover now