I'm holding on to what I believe - 13

1.6K 13 22
                                    

" a.. apa maksudmu??" tanya heechul dengan tatapan tidak percaya

" sudahlah... aku lelah. mau kan hyung mengantarku ke kamar? aku benar-benar ingin istirahat" keluhku. aku tahu heechul masih menatapku dengan tatapan tidak pircaya, tapi aku tidak peduli. 

 " ne.. ne baiklah" heechul hyung mulai mendorong kursi rodaku hingga aku berpapasan dengan yesung hyung. wajahnya tertunduk. aku tidak tahu mengapa ia tidak menatapku (atau tidak berani?). entahlah. yang aku tahu heechul hyung menepuk pundaknya singkat lalu mendorong kursi rodaku lagi.

pikiranku lelah... aku merasa.. yah, gimana ya? sulit untuk menggambarkan apa yang aku rasakan sekarang. aku masih belum menemukan logikanya yesung hyung juga mencintai nada. bahkan aku tidak pernah melihat mereka bersama.

 bukankah cinta tumbuh dari kebersamaan? arra.. cinta itu dimata, lalu turun ke hati. dan itu yang aku alami ketika melihat nada pertama kali. lalu aku mengajak nada makan malam.. cinta itu tumbuh membesar seiring berjalannya waktu yang aku lalui bersama nada.

 " ngelamun?" heechul hyung tersenyum padaku sambil membuka pintu kamar rawat. aku melihat kearah matanya dan tersenyum tipis.

 " sudahlah.. jangan begitu. kau dan yesung sama-sama mencintai nada. tidak ada  yang salah dengan hal itu. arraseo?"

 " ne.. arra.. tapi aku tidak habis pikir mengapa yesung hyung bisa mencintai nada"

heechul hyung tidak menjawab pertanyaanku. mungkin ia sedang tersenyum sekarang. tangannya mulai mendorong kursi rodaku ke kamar. lho? hanya ada ryeowook?

 " kenapa bingung? cinta itu wajar kan? maksudku, wajar kan jika seorang namja cinta kepada seorang yeoja? apa ada yang salah?" tanya heechul hyung. tangannya meraih apel yang ada di meja dan mulai mengunyahnya

 " baiklah, berhenti bicara tentang definisi 'cinta'. aku berbicara 'mengapa bisa?' aku tidak pernah melihat mereka bersama, bahkan ngobrolpun jarang"

 " lho? memangnya kalo orang ngga pernah ngobrol ngga boleh cinta cintaan?"

 " aniyo, bukan itu maksudku..." aku menjambak rambutku pelan. kurasa heechul hyung berbeda jalan pikirannya denganku. baiklah, aku tahu heechul hyung jauh lebih tua dariku. dia pasti lebih dewasa dan lebih mengerti hal ini.

tapi tolong, hyung, bisakah kau mengerti apa yang ada dipikiranku saat ini?

 " ne.. arra. aku tahu kok. aku cuma tidak ingin membicarakannya saja"

perkataan heechul hyung membuatku tersentak. seolah bisa membaca pikiranku.

 " jangan disini. kau tahu? ikatan YeWook juga cukup kuat" heechul berbisik padaku dan melirik kearah ryeowook yang lagi pasang muka dongo *ditabok wookie oppa XD*

 " apasih? kalian gosipin aku?" tanya ryeowook cengo

 " aniyo!~" jawab kami serempak

---

 * Author POV *

keraguan tercetak jelas di wajah yesung. tangannya mengambang di udara, antara ingin membuka kenop atau tidak. yesung masih dapat melihat syara di dalam kamar, disamping tempat tidur nada. sementara henry  tertidur pulas dengan wajah damai di sofa.

 yesung akhirnya mengangguk dan memutar kenop pintu. ia melangkah yakin. tekadnya hanya untuk menjenguk. sekedar memastikan bagaimana kondisi nada, tidak lebih.

 " lho oppa?" syara menengok kearah yesung yang berjalan kearahnya. yesung tersenyum manis sambil meletakkan buah yang tadi ia bawa di meja samping ranjang

I'm holding on to what I believe (Korean Fan Fiction)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ