I'm holding on to what I believe - 8

1.7K 12 3
                                    

mian baru lanjut sekarang, mudah-mudahan pada ga bosen nunggu ya ehe ehe ^^

--

* Author POV *

" Nada, saranghamnida.." Siwon meraih kedua tangan Nada dan tersenyum se-cute mungkin. Siwon melihat wajah Nada memerah.

 " Nado sarang" jawab Nada. Siwon terlonjak senang. Ia meraih tangan Nada dan menariknya ke arah balkon.

 " Nada, lihat bintang-bintang itu?" Siwon menunjuk bintang dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya merengkuh pinggang Nada

 " Ne, waeyo?"

 " Aku bersumpah. Dan bintang-bintang itu saksinya"

 " Sumpah? sumpah apa?"

 " Aku bersumpah aku mencintaimu"

Siwon membalik tubuh Nada dan mendapati wajah manis Nada. Siwon tersenyum.

 " Percaya padaku, aku mencintaimu"

Nada tertawa kecil, lebih mirip tersenyum. Siwon mendekap Nada. Mendekatkan wajahnya dengan wajah Nada. Siwon dapat merasakan deru nafas Nada yang tenang, tetapi tidak dengan detak jantungnya. Siwon menyentuh bibir atas Nada dengan bibirnya. Siwon melingkarkan tangannya ke pinggang Nada. tangan kirinya mengelus punggung Nada. Nada memeluk leher Siwon dan membalas ciumannya.

  " HEH! BANGUN!"

Siwon terlonjak.

 " Ngapain lu hyung monyong monyong gitu? mimpiin siapa?" tanya Eunhyuk dengan wajah jijik.

Siwon mendecak sebal. 'mimpi toh?' desisnya kesal

 " Ih hyung kau membuatku ngeri.."

 " Cerewet!!"

 " KYAAA" Eunhyuk tiba-tiba berteriak ngeri layaknya anak perempuan

 " Apaan sih? berisik banget pagi-pagi gini!" Siwon berdecak sebal. Udah menginterupsi mimpi indahnya, sekarang malah teriak-teriak. Siwon tampak jengkel dengan monkey-wannabe satu ini.

 " Celanamu basah!! cepat ganti cepat!!!!"

 " Sial!" Siwon melirik kearah celana boxer selututnya dan membanting bantal dan beranjak dengan wajah memerah menuju kamar mandi.

---

 * Siwon POV *

 Apa-apaan monyet satu itu! udah mengganggu mimpi indahku dengan Nada, sekarang malah membuatku malu tujuh turunan. untung nggak ada member lain di kamar. kalo ada, aku ngga tau mau naro muka gantengku ini dimana -_-

 Pikiranku kembali melayang pada kejadian semalam (tentu saja berlawanan dengan mimpi itu). Aku dan Nada makan, seperti biasa. Ngobrol seperti biasa. Aku cinta dia, seperti biasa..

Entah kenapa, aku ngga punya keberanian lebih untuk mengatakan perasaanku ke dia. Aku takut hal ini akan mengusik dia. Apalagi agama dia..

Ya, agama. aku ngga ingin mengganggu dia dan keyakinannya. aku mencintai dia. aku mencintai dia seperti ini, seperti saat ini. aku ngga tau kalo perasaan itu akan sedalam ini. aku mencintainya.

aku mencintainya tanpa menginginkan dia sekeyakinan denganku. aku mencintai dia seperti ini, apa adanya. aku sadar kalau terus seperti ini, aku ngga akan pernah bersatu sama dia. tapi aku mencintai dia.

aku ngga tau apa Nada punya perasaan yang sama denganku. aku ngga tau Nada mencintaiku juga atau tidak. aku ngga tau apa yang akan terjadi nanti seandainya aku mengatakan apa yang aku rasakan sama Nada. aku takut dia menjauh. ya, aku takut dia membenciku lalu aku ngga bisa lagi berhubungan sama dia.

 " hei"

seseorang menepuk bahuku pelan, membuyarkan lamunanku

 " ngelamun?" tanyanya sambil tersenyum. ah, si magnae Henry.

 " Tidak.. ada apa?"

 " Ngga apa-apa. apa aku mengganggu khayalanmu?"

 " Ngg? tidak, aku tidak berkhayal bodoh" sialnya, wajahku keburu bersemu

 " haha, jangan bohong hyung. wajahmu semerah tomat"

aku hanya ternyum. tipis.

 " cepat bersiap, bukannya kita ada pemotretan ?"

Aku mengangkat alisku, dan mengangguk. oh iya ya. benar juga. kenapa aku bisa lupa? bodoh..

 " Ne, gomawo sudah diingatkan. aku akan bersiap, kalian tunggu lah di depan"

 " Baiklah^^" Henry beranjak, lalu berhenti setelah aku memanggil namanya

 " Ada apa?"

 " Bolehkah aku mengajak teman?"

Henry mengangkat alisnya dan tersenyum. lalu mengangguk. aku tahu dia tahu apa maksudku.

 " gomawo"

Aku merogoh kantong celanaku dan mengambil i-Phone lalu mengetik pesan

 " Maukah kau menemaniku? pemotretan, hanya sebentar. kutunggu jawabanmu sekarang. gomawo :) --Choi Siwon"

---

* Nada POV*

huff...

aku meniup anak rambutku yang jatuh diatas alis. semalam aku makan malam dengan Siwon. hmm, yaa, hanya makan malam biasa. ngga ada adegan pernyataan cinta seperti saat Henry dan Syara lakukan. Siwon tidak menyukaiku, apalagi mencintaiku.

 Aku memang mencintai dia. Sungguh. bukan  seperti saat aku mengagumi dia. sungguh. aku jatuh cinta saat menatap matanya waktu pertama kami bertemu di dorm.

 aku tahu betul bedanya cinta, kagum, atau sekedar suka. Aku tahu. dan aku sudah tahap mencintai dia. aku tahu. ini salah, ini harusnya tidak boleh terjadi. aku tahu. dia kristen protestan. aku tahu!!

tapi apa? aku pura-pura tidak tahu hal itu! aku pura-pura ngga tahu kalau ini ngga boleh terjadi. aku pura-pura ngga tahu kalo dia kristen protestan. aku pura-pura ngga tahu..

dan sekarang sudah sejauh ini. aku...

drrt drrt.

Aku meraih i-Phoneku. 1 new message.

 " Maukah kau menemaniku? pemotretan, hanya sebentar. kutunggu jawabanmu sekarang. gomawo :) --Choi Siwon"

aku tersenyum dan dengan cepat mengetik balasannya

 " Tentu saja :) lalu aku harus kemana? --Nada"

message sent.

aku berfikir lagi... menemani Siwon pemotretan? tunggu. tunggu. Syara lagi ngga ada di apartemen nih. lah, terus aku gimana dong? sendirian? pabo, aku terlalu bernafsu sehingga langsung setuju aja apa yang Siwon oppa tawarkan --"

 i-Phoneku bergetar lagi

 " Aku akan menjemputmu, sepuluh menit lagi aku sampai. gomawo Nada :) --Choi Siwon"

aku mengangguk, lalu bangkit ke arah lemari. sudahlah. Siwon tak mungkin pemotretan sendirian. pasti bersama member yang lain.

---

To Be Continued :D

pict : Siwon *author mimisan*

I'm holding on to what I believe (Korean Fan Fiction)Where stories live. Discover now