I'm holding on to what I believe - 6

2.2K 24 7
                                    

" kok HAH?" tanya Syara sambil mengedikkan bahu lalu berlalu

aku geleng-geleng. Ya Allah, ini sebenernya ada apa sih?

 " jelasin Sya, jelasin tentang kamu dan Henry! sebenernya ada apa?"

 " hmm... kasih tau nggak ya?" tanyanya jail. Beuh, ini anak. Dia pasti tahu kalo aku ngga akan bisa dibiarin penasaran. Nampaknya anak ini ingin ngebangunin macan tidur...

 " beri tahu aku Sya! please!"

 " baiklah, tapi aku mau ke kamar mandi dulu ya"

aku menggeram. taelah ini anak -_-"

 5 menit..10 menit..

heran, ngapain sih itu anak? semedi? lama amat di kamar mandi aja sampe 10 menit!

 " Sya, kamu beser ya ?? lama banget sih!" teriakku sambil menggedor pintu kamar mandi. tidak ada jawaban.

 " Sya?" aku menggedor pintu lagi. tidak ada jawaban lagi. waduh, ada apa nih? jangan-jangan....

Aku hampir menggedor pintu lagi kalo aja pintu kamar mandi itu ngga terbuka dari dalam

 " BERISIK! MENGGANGGU KHAYALANKU!" jeritnya kesal. aku melongo.

 " Lu ngapain si neng lama banget?"

 " buang feaces!" Syara menutup pintu kamar mandinya. Astaghfirullah.. dia berkhayal sambil??? ga etis amat -_-

---

* Henry POV *

Halo, aku Henry. Ini pertama kalinya aku muncul di sini, kekeke.. Aku baru tahu dari Heechul hyung kalau tiga hari yang lalu ada yang berkunjung ke dorm. Waktu itu aku ngga ada disana, aku lagi di rumah teman lamaku yang lagi main ke Korea.

 Tapi aku ngga nyangka tamu yang waktu itu datang, berkunjung lagi kemarin sore. Namanya Syara. Dia ngga ajak temannya yang katanya Nada, tapi aku sedikit bersyukur karena bisa bertemu salah satu dari mereka.

Aku sangat tertarik pada Syara, walaupun penampilannya terlihat agak unik (baca: aneh) daripada wanita-wanita korea lainnya. Wajahnya, jelas, wajah Asia Tenggara. Yang bikin beda itu justru tudung yang dipakai di kepalanya (yang belakangan aku tau kalo itu namanya jilbab. kekeke bodohnya aku). Syara manis, ngga terlalu putih seperti wanita-wanita korea lainnya.

Ah, maafkan aku. aku terlalu banyak membandingkan Syara dengan wanita-wanita yang ada di korea padahal aku tahu betul kalau mereka berbeda.

 Aku mencoba mengajak Syara makan malam, dan ternyata dia mau ! aku agak nggak percaya, apalagi Siwon hyung dan Leeteuk hyung. Mereka bilang, nggak gampang ngajak orang yang beragama taat seperti Syara jalan keluar. apalagi cuma berdua. apalagi baru kenal.

 Dan inilah aku, disini. bersama wanita yang -sungguh, aku penasaran dengannya!- didepanku. Dia terlihat sangat menikmati hidangan disini.

 " Sala.." uh, bodohnya. bahkan latihan untuk mengucap nama 'S-Y-A-R-A' pun seakan nggak ada artinya.

Syara mengarahkan bola matanya ke wajahku. Aku langsung salah tingkah. Aigo, apa-apaan kau Henry !

 " Syara, oppa. bukan Sala" katanya sambil terkekeh kecil. Mungkin wajahku sudah merah.

 " Iya maafkan aku. lidahku memang agak-agak abnormal"

Syara terkikik kecil. Sungguh menyenangkan melihat dia tersenyum. Manis. Ditambah jilbab biru mudanya.

Eh? tunggu! aku mengajak makan malam seorang gadis muslim??

bodoh! kenapa aku baru sadar sekarang sih?? dia ini islam, lho. nggak bisa sembarangan aku pacarin. Ya ampun, gimana nih?

I'm holding on to what I believe (Korean Fan Fiction)Where stories live. Discover now