Cleon

65 37 50
                                    

Jangan lupa tandai typo yup
Author dengan senang hati menerima kritik dan saran

Happy reading...

Raveena mengetuk-ngetuk ujung meja menggunakan jari telunjuknya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Raveena mengetuk-ngetuk ujung meja menggunakan jari telunjuknya. Hal itu membuat Vyra memutar bola matanya jengah, "Elo sebenernya ada masalah apa? Kayaknya makin banyak problem setelah elo bangun."

Raveena mencebikkan bibirnya kesal mendengar ucapan Vyra. "Iya hidup gue banyak masalah setelah bangun di sosok ini." Kata Raveena.

"Hah?"

Vyra menempelkan punggung tangannya ke atas dahi Raveena. "Elo sakit? Ngomong lo ngelantur banget, serius elo kalo ada masalah mah ngomong aja ven. Apa ini masalah Kak Satriya?"

Mendengar nama yang baru saja disebutkan membuat Raveena ingin menimpuk Vyra rasanya. Sumpah andai saja Vyra tau yang ada di dalam sosok Raveena ini bukan Raveena asli melainkan Raveena KW yang tiba-tiba nyasar karena ditusuk preman.

"Hidup gue rumit banget Vy."

"Iya gue tau, mau gue bantu sikat si Anne lagi? Kayaknya tu anak gak dikasi pelajaran makin kegatelan."

"Yang ada kita disikat balik sama pawang jeleknya itu. Hidup gue makin rumit entar."

Vyra pasrah kali ini, dia memilih menengok ke belakang untuk melihat Arsha dan Mayra yang sibuk memainkan POU. "Kenapa lagi tu anak?" Tanya Mayra yang sepertinya mendengar perdebatan Vyra dan Raveena sejak tadi.

Vyra menghela napasnya sebelum menjawab pertanyaan Mayra. "Kayaknya dia mulai bosen semenjak berhenti ngejar Ganendra deh."

Mendengar hal itu Raveena membalikkan tubuhnya dan menatap Vyra kesal. "Coba ulang? Bosen berhenti ngejar Ganendra? Oh god gue bahkan jauh lebih bahagia. Ya cuman lagi kehilangan mood aja."

" Yi cimin ligi kihilingin miid iji." Ucap Arsha sembari menirukan gaya bicara Raveena.

"Bocil ngomong apaan?!"

Arsha menjulurkan lidahnya kearah Raveena setelah sang empu emosi. "Kalo lagi bosen itu sana cariin doi, bukannya malah lampiasin ke bestie. Tadi pagi kayaknya si Ganendra berantem kan sama doi lo, ada masalah apaan emang?"

"Serius? Masalah apaan? Kok gue gak tau?!" Vyra menarik bahu Raveena lalu menatap sahabatnya itu dengan tajam. "Apa yang elo sembunyiin dari kita-kita hah?! Ada hubungan apa elo sama anaknya Bu Dania?"

Raveena meringis saat Vyra mencengkram bahunya dengan kuat. Bahkan kini Mayra dan Arsha tidak berniat menolongnya dan memilih sibuk dengan ponsel masing-masing.

"Gue sama Kak Satriya cuma temen sumpah, si Ganendra kan emang sumbu pendek dia narik kerah Kak Satriya gara-gara disalip tadi pagi."

Mayra yang tertarik dengan topik hangat itu sontak meletakkan ponselnya dan menyangga dagunya. "Gue kira cemburu ke elo venn lagian sih elo sama Kak Satriya deket banget udah kek orang pacaran tau gak sih?"

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Dec 27, 2023 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Aku Kamu dan SurakartaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora