Ss2 - Part 5

6.2K 423 13
                                    

Kalau masih terdapat Typo atau kekeliruan mohon maaf ya gais:)

.

"Nge-sex bareng saya." Ujar Ronal dengan tatapan seperti ingin memakan mangsanya.

Sedangkan Elio meneguk ludahnya, sambil mengedip-edipkan matanya.

Ronal melihat wajah gelisah Elio, ia pun terkekeh kecil.

"Bercanda." Ujar Ronal. Elio berdecak kesal.

Elio masih straight kali, masa iya mau diajak ngewe, mana sama-sama cowok lagi, ya mana mau Elio!

"Kalau kamu mau gaji tambahan, kamu harus bersihin kamar saya. Rapikan tempat tidur saya. Dan saya mau mandi dulu."

"Ingat, harus bersih dan rapi." Ujar Ronal dengan penekanan.

Elio mendengus, lalu ia membersihkan kamar milik Bosnya itu.

.

Lumayan lama Ronal mandi, akhirnya ia pun selesai juga. Ia keluar dari kamar mandi dan sedikit kaget saat melihat kamarnya yang begitu rapi dan bersih.

Kemudian Ronal melihat pada Elio yang berbaring di sofa kamarnya. Mungkin karna lelah habis membersihkan kamar seluas ini.

Ronal mendekat pada Elio dengan handuk yang masih dililitkan di pinggangnya.

"Gitu saja lelah." Ujar Ronal.

Elio yang kaget, ia pun dengan cepat bangkit dan berdiri di depan Ronal. Elio mencium bau harum dari badan Ronal. Ya jelas, Ronal habis mandi.

"Ya jelaslah. Kamar aku aja gak seluas punya, Bapak."

"Oh." Sahut Ronal.

"Dih! Gitu amat responnya." Batin Elio.

"Sekarang kamu ambilkan saya makan di dapur." Perintah Ronal sambil berjalan menuju lemari baju.

"Ha? Kan Bapak bisa ambil sendiri."

"Ck! Saya ini bos kamu. Kamu mau gaji tambahan lagi tidak?" Tanya Ronal.

Elio pun menghembuskan nafas kasar. Lalu membuka pintu kamar dan menuju dapur dengan perasaan yang kesal. Sedangkan Ronal terkekeh kecil.

Tak begitu lama, Elio kembali masuk ke dalam kamar Ronal dengan membawa sepiring nasi dan lauk.

Ronal duduk di atas kasurnya, bersandar sambil mengecek laporan yang dikerjakan oleh Elio.

Elio mendekat dan berdiri di samping Ronal. "Nih, aku taruh di meja sini."

Ronal melirik pada Elio. "Suapi saya."

"Ha? Astaga... Bapak kok kaya seperti anak kecil, sih."

"Kamu tidak lihat? Saya lagi mengecek laporan yang kamu kerjakan."

Elio menghembuskan nafas lelah. Lalu ia duduk di tepi kasur dan menyuapi Pak Ronal dengan perlahan juga dengan kesabaran yang begitu besar.

Ronal melirik pada Elio. "Cocok juga jadi istri saya." Batin Ronal.

"Apa liat-liat?" Tanya Elio sinis.

Ronal terkekeh. "Kok kamu marah?"

"Aku capek sama Bapak." Ujar Elio sambil memotong lauk yang ada di piringnya.

Ronal tersenyum tipis. "Kalo marah gitu, kamu tambah kelihatan manis."

Elio mendengus. "Kenapa? Bapak suka? Ha? Ish!"

"Iya saya suka." Jawab Ronal dengan cepat membuat Elio sedikit tertegun.

Lalu Elio menatap wajah Ronal. "Meskipun aku sering menggoda Bapak, bukan berarti aku homo seperti Bapak." Ujar Elio.

MY BOYFRIEND IS BADBOY || Ss1 - Ss2 || END ✓Where stories live. Discover now