Part 6

12.8K 841 27
                                    

Pagi yang begitu cerah. Langit sudah duduk bersama Rafa dan Ronal di meja makan. Ia datang pagi-pagi ke rumah hanya untuk sarapan bersama, karna Langit udah sering ikut sarapan bersama.

"Tumben bekal?" Tanya Ronal pada Rafa.

Rafa menoleh pada Ronal. "Iya lagi pengen aja, kak."

Rafa sebenarnya bangun lebih awal, hanya untuk menyiapkan sebuah roti dengan selai coklat. Untuk siapa? Untuk Gavin.

Rafa meminta tolong pada Langit untuk mengantarkannya ke penjara terlebih dahulu. Maka dari itu Langit ikut sarapan bersama sebagai imbalannya. Dan Ronal tidak tau akan hal ini. Rafa menyuruh Langit untuk menutup mulutnya rapat-rapat.

Setelah selesai sarapan, Ronal berdiri lalu membenarkan jas nya.

"Loh kakak udah makannya?" Tanya Rafa.

"Hem." Jawabnya sambil sibuk mengancing jasnya.

"Kakak berangkat dulu." Pamitnya lalu melangkah pergi.

Langit kemudian menatap Rafa. "Tumben kakak Lo berangkat pagi banget?"

Rafa mengangkat kedua bahunya. "Entah, aku juga gak tau."

Kemudian mereka berdua lanjut memakan sarapannya sampai tuntas. Setelah selesai dengan segera mereka bersiap untuk berangkat. Tapi, mampir dulu ke penjara.

Sesampainya di penjara, Rafa langsung masuk ke dalam dan menitipkan kotak makan yang berisi roti itu kepada penjaga tahanan.

Setelahnya, ia kembali pada Langit yang menunggunya di luar.

"Udah?" Tanya Langit.

"Udah. Yok, berangkat." Jawab Rafa.

.

"Gavin." Panggil si penjaga tahanan itu. Gavin pun menoleh dan bangkit. Lalu berjalan mendekat.

"Ini ada titipan buat kamu." Penjaga itu menyodorkan kotak makannya. Kemudian Gavin menerimanya.

Gavin mengerutkan keningnya, lalu melihat pada kotak makan bekas tadi malam. Bentuk kotak makannya mirip dengan yang dikasih Rafa kemarin.

"Dia lagi." Gumamnya, sambil menghela nafas jengah.

Gavin pun duduk lalu membuka kotak makannya. Isinya yang sekarang adalah roti dengan selai coklat. Ternyata di dalamnya juga ada selembar kertas. Dengan tulisan, "Dimakan, ya." Hanya itu isinya.

Gavin meremas kertas itu, lalu membuangnya ke sembarang tempat. Kemudian, Gavin menutup lagi kotak makannya. Ia tak suka.

.

Di dalam bilik toilet sekolah, Kenzo sedang melakukan vcs dengan gebetannya. Karna masih mumpung belum bel masuk sekolah. Kenzo sangat beruntung dan bersyukur, karna punya cewek yang teteknya gede.

Di vcs tersebut, si cewek telanjang dada dan juga meremas-remas kedua payudaranya. Mata Kenzo sangat berbinar melihatnya.

"Sayang... Jangan mancing-mancing, dong." Kata Kenzo dengan suara genitnya.

Lalu, si cewek mengarahkan layar hpnya ke bagian bawah secara perlahan.

"Anjirr... Mulus banget sih kamu, yank." Kata Kenzo.

Kemudian cewek itu membuka celana dalamnya, hingga terpampanglah kebugilan itu.

Kenzo sudah tak bisa menahannya hasratnya. Ia melepas celananya lalu melakukan aktivitas olahraga lima jari.

"Uh... Sexy banget sih kamu..."

"Terus gitu yank... Ah... Ah..."

Kenzo semakin mempercepat gerakan tangannya sampai akhirnya ...

MY BOYFRIEND IS BADBOY || Ss1 - Ss2 || END ✓Where stories live. Discover now