Bab 15

15K 1K 24
                                    

Setelah memberikan ayam geprek kepada bu Diah, Adi kembali memasuki kontrakan kecilnya tersebut, Adi berjalan ke arah dapur tempat Meira berada.

Meira tampak sibuk menata belanjaan yang baru saja Adi beli, tak sadar dengan kedatangan Adi. Dengan wajah yang berseri tak pikir panjang Adi memeluk Meira dari belakang membuat Meira terkejut dengan perlakuan tersebut.

"Mas ih ngagetin aja!"Meira berdecak sebal.

"Maaf ra, kamu juga asik banget sih di dapur, aku kan baru pulang ra"rajuk Adi, pasalnya saat Adi pulang Meira dengan antusias nya malah menargetkan belanjaan yang Adi bawa untuk di bersihkan daripada memperhatikan Adi.

"Astagfirullah mas maaf aku sampai lupa perhatiin kamu"dengan wajah yang merasa bersalah Meira mengelus wajah Adi yang cemberut.

"Kamu udah makan belum? Mau aku siapin gak? Tapi sama ayam geprek aja ya? soalnya aku gak masak atau mau tunggu aku masak dulu?"tanya Meira beruntun, wajahnya panik karna tersadar akan kesalahannya.

Melihat hal tersebut Adi tertawa kecil membuat Meira menghentikan perkataannya dan balas menatap Adi dengan kesal merasa Adi mempermainkannya.

Meira memukul bahu Adi pelan"Mas ih kamu mah, aku merasa bersalah beneran,kamu malah ketawa, aku nanya ini mas"

"Ya maaf Ra, soalnya kamu lucu banget jadi aku pengen ketawa, ihh istri ku gemes banget sih jadi pengen cium"Adi mencubit pipi Meira yang seperti bakpao.

Kehamilan Meira sudah menginjak usia 7 bulan membuat beberapa bagian tubuh Meira ikut membesar karna faktor kehamilan, apalagi beberapa hari ini Meira suka sekali makan, membuat berat badannya naik.

"Ih sakit mas"Meira mengusap pipinya yang di cubit, Adi juga ikut mengusap pipi istrinya tersebut.

"Maaf ra hehe, dan untuk pertanyaan kamu tadi aku belum makan sayang, dari restoran aku langsung ke pasar terus pulang soalnya mau makan bareng kalian"ucap Adi menjawab pertanyaan Meira tadi.

"ya sudah aku siapin dulu makannya, kebetulan aku juga belum makan, kamu mandi dulu mas sekalian aku nyiapin makan. Makan nya sama ayam geprek lagi atau mau aku masakin yang lain mas?"

"Ayam geprek yang tadi aja, biar gak capek masak"ujar Adi mulai membuka baju yang di pakainya.

"kenapa buka bajunya di sini sih mas?gak di kamar mandi aja"Meira menatap heran kepada Adi yang sudah bertelanjang dada dan mulai membuka celana panjangnya.

"Biar langsung di masukin ke sini Ra, jadi pas masuk kamar mandi aku  langsung mandi"ucap Adi dengan tenang sembari melempar baju nya ke tempat pakaian kotor.

Entah kenapa Adi merasa santai membuka baju di depan Meira, padahal ia belum pernah membuka baju di hadapan perempuan, tapi di depan Meira ia seolah tidak memiliki batasan apapun, dan Meira juga tampaknya tidak keberatan atau malu melihat Adi bertelanjang dada Karna sudah terbiasa melihat pemilik aslinya.

Kalau tidak terbiasa mana mungkin Juna ada dan Meira hamil besar seperti ini? Tentu saja keduanya sudah sering melakukan dan terbiasa melihat tubuh telanjang masing-masing. Adi tiba tiba merasa miris ia juga ingin melihat tubuh Meira secara langsung, bukan hanya dari ingatan pemilik asli.

Jika bertanya kenapa ia tak malu mungkin hal ini bisa menjadi salah satu faktor nya, semua ingatan dari pemilik asli sudah di transfer ke dalam ingatan nya, termasuk ketika pemilik asli dan Meira berhubungan badan jadi sebenarnya ia sudah tau bagaimana penampakan Meira saat tak memakai baju,tapi ia belum pernah melihat secara langsung.

"Ya sudah gimana mas aja, nanti sekalian aku bawain baju kamu ke sini atau mau ganti di kamar aja?"

"Bawain ke sini aja Ra biar gak bolak balik, makasih ya ra"

Transmigrasi AdiWhere stories live. Discover now