wishy washy (01)

148 13 2
                                    

Sooyoung mengelus lembut rambut bergelombang coklat yang saat ini sudah acak acakan. Ia menghela nafasnya saat menyerahkan tissue kepada gadis yang tengah menangis disampingnya.

Sudah dari beberapa jam yang lalu, gadis yang memiliki eye smile itu menangis dan mengurung diri di kamarnya.

"Kenapa kau nyiksa diri sendiri sih" ujarnya kesal.

"Kalau kau cuma mau mengoceh, sebaiknya kau pulang" ujarnya di sela tangisannya.

"Arraseo mianhae" Sooyoung memilih mengalah. Ia melihat sekeliling kamar sahabatnya yang berantakan, ada banyak sekali pigura yang bergantung di dinding. Dan lantai yang dipenuhi dengan tissue bekas yang di buang sembarangan oleh sahabatnya yang bernama Tiffany Hwang.

"Kau tak ingin melepaskan foto itu?" Tiffany mengikuti arah pandangan Sooyoung.

"Shiro' aku masih mencintai nya" Tiffany semakin terisak saat melihat foto dirinya bersama sang kekasih

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Shiro' aku masih mencintai nya" Tiffany semakin terisak saat melihat foto dirinya bersama sang kekasih. Ah' mantan kekasih.

"Dia tak mencintaimu lagi" ujar Sooyoung menatap iba pada Tiffany.

"Terserah. Berhentilah menangis, kau sangat jelek" Tiffany melemparkan tissue bekasnya pada Sooyoung.

"Kau yakin tak ingin ke kampus? Sore ini kau ada ulangan"

"Aish aku melupakan itu"

"Kajja, aku juga ada kelas" ajak Sooyoung bangkit dari kasur Tiffany.

"Aku belum mandi"

"Takkan ada yang memeluk mu tiba tiba lagi" Sooyoung menggigit bibir saat kelepasan.

"Aish berhenti menangis. Cuci muka mu, ganti baju dan pakai kacamata. Matamu sangat bengkak" ujar Sooyoung yang langsung keluar dari kamar Tiffany.

Tiffany menghela nafasnya dan menenangkan dirinya agar tak kembali mengeluarkan air mata.

Ia berjalan ke arah kamar mandi, melihat penampilan nya yang sangat berantakan.

Lagi, air mata itu kembali terjatuh bebas ke pipinya.

Ia menyalakan kran di wastafel dan mencuci wajahnya sekeras mungkin.

"Aish" kesalnya saat air matanya terus saja turun. Bayangan dirinya dan sang mantan kekasih terus memenuhi kepalanya.

Setelah cukup membersihkan wajah, Tiffany keluar dari kamar mandi.

Lagi lagi Tiffany menangis didepan cermin saat ingin memakai sedikit bedak di wajahnya.

"Berhentilah" gumamnya menekan kedua matanya dengan tangan.

Ia mencoba mempoles bedak di wajahnya saat di rasa bisa menahan air matanya. Namun, air itu dengan perlahan jatuh lagi.

Kenapa dia sangat hancur?

***

Tiffany berjalan dengan lemas disamping Sooyoung. Ia ingin cepat cepat langsung ke kelasnya.

"Ada apa?" Tanya Sooyoung saat Tiffany tiba tiba berhenti berjalan.

Shoot Story Snsd (SSS) ✔️Kde žijí příběhy. Začni objevovat