4

3.3K 412 31
                                    


Satu bulan telah berlalu dan hari ini tepat hari dimana Jennie dan Lisa melangsungkan acara pernikahan mereka. Acara pernikahan yang awalnya hanya ingin sederhana namun malah meriah. Tentu saja pelakunya kedua orangtua JenLisa.

Bersyukurnya acara begitu lancar dari awal hingga akhir, meski saat berhadapan dengan tamu Langsung Lisa harus berjaga dan memberi pengertian pada tamu karena Jennie masih takut bersentuhan dengan orang lain. Karena berita Jennie sudah tersebar jadi para tamu pun memaklumi dan menyemangati Jennie bahkan banyak yang menitipkan Jennie pada Lisa. Di luar hotel juga banyak penggemar Jennie yang menunggu dan berharap Jennie keluar menemui mereka.

Ada beberapa wartawan juga turut hadir tentu saja untuk mencari informasi tentang Jennie yang notabenenya adalah model terkenal.

Sampai puncaknya acara Lisa terus fokus pada Jennie takut istrinya itu kelelahan, Lisa mengajak Jennie untuk istirahat ke kamar saat beberapa menit berkumpul dengan keluarga besar setelah acara resepsi selesai. Kedua keluargapun setuju agar Jennie dan Lisa lebih baik segera istirahat.

Kini keduanya berada di atas tempat tidur setelah membersihkan diri masing masing. Jika Jennie sudah merebahkan diri berbeda dengan Lisa yang masih terduduk bersandar di headboard dengan ipad ditangannya jangan lupakan kacamata baca yang bertengger di atas hidung mancung nya.

"Lisa" Panggil Jennie ada ragu disana membuat Lisa menoleh

"Waee? " Tanya Lisa mengusap lembut kepala Jennie

"Bukankah ini sudah larut? Kau tidak lelah?"Tanya Jennie melirik ipad Lisa sekilas

"Ahh majja, aku terlalu fokus membaca email"Ucap Lisa melihat jam di ipadnya.

Lisa menyimpan kacamata dan ipadnya di nakas lalu membaringkan diri di samping Jennie. "Sudah mengantuk? " Tanya Lisa menghadap Jennie yang kini mengangguk pelan "ya sudah tidur humm jangan ditahan" Lanjut Lisa menarik Jennie agar masuk kedalam pelukannya.

"Good night " Ucap Lisa

"Good night too"

....


Jam menunjukan pukul 9 namun Lisa enggan beranjak meski ia bangun dari pukul 3 pagi. Tepat pukul tiga ia terbangun karena mendengar tangisan Jennie, dengan sabar ia menenangkan Jennie entah dengan kata kata atau perlakuan. Badan Lisa cukup pegal memangku Jennie dari pukul 3 sampai saat ini namun itu bukan alasan untuk Lisa beranjak, ia hanya takut tidur Jennie terganggu karena Jennie baru bisa tidur kembali pukul setengah Lima pagi.

Berkali kali ia mengecup kepala Jennie tangannya pun terus mengelus punggung Jennie, posisi Jennie menyamping jadi Lisa tak begitu takut Jennie akan merasa sakit badannya ketika bangun nanti.

Setengah jam yang lalu ia mengirim pesan pada sang kakak ipar yang tak lain Jisoo untuk mengantarkan sarapan dirinya dan Jennie kekamar, dan baru saja Jisoo mengirimnya pesan untuk membuka kan pintu kamar.

Dengan perlahan Lisa menidurkan Jennie berharap Jennie tidak terbangun, lalu ia segera membuka Pintu takut manusia chikin itu murka jika tak segera di buka kan pintu.

"Ck kenapa lama sekali" Gerutu Jisoo

"Shhtt pelan kan suaramu istriku sedang tidur"Tegur Lisa membuat Jisoo mengintip ke dalam kamar

"Ck sejak kapan adikku tidur bisa menatap Kita huh"Ucap Jisoo lalu masuk kamar setelah memberikan nampan pada Lisa

"Morning, sudah bangun? Apa karena aku menidurkanmu di kasur? " Tanya Lisa lembut mengusap pipi Jennie setelah menyimpan sarapan mereka di nakas

"Aniya, aku sudah bangun dari lima belas menit yang lalu" Ucap Jennie dengan suara khas bangun tidur

"Nini bangunlah, kalian harus sarapan" Ucap Jisoo

My Perfect HumanWhere stories live. Discover now