32.Damai

522 58 11
                                    

Selama 5 bulan yang penuh latihan yang berat (siksaan), kelima remaja yang sebelumnya terlihat lembek seperti jelly sekarang menjadi sekuat baja.

Bahkan max yang melatih agak kaget dengan perkembangan ke-5 remaja yang cepat menyerap pelatihan yang di terapkan.

Seperti Ziora, Alex, dan gliam yang lebih unggul dalam fisik sedangkan Clio dan Darex lebih ke bidang sihir.

Sedang kan max sendiri melakukan banyak misi selama 5 bulan yang juga penuh kesibukan. Melatih anak", melatih keterampilan diri sendiri, menjalankan misi, dan mengawasi Damian dan Marvos.

Mungkin emang terkesan seperti kurang percaya sama mereka. Tapi sebenarnya max cuman ingin melihat pelatihan yang mereka terapkan pada diri mereka sendiri dan melihat apa Damian bertemu para haremnya yang ada sebelum waktu di ulang.

Namun setelah pengawasan hampir 24 jam, Damian layaknya kasim dan tak pernah mencoba untuk bertemu para haremnya.

Sebenarnya penghianatan apa yang membuat damian sangat benci mereka hingga tak ada 1 wanita yang ia temui.

"Kau ingin tau?"

"Akhh!!" Kaget max

Menatap nyalang ke Zio yang tiba tiba muncul di belakangnya "Gak usah ngagetin ngapa!"

Zio tertawa ringan sambil menatap max yang sekarang sudah berwujud setengah manusia setengah serigala "Mau tau ngga?" Godanya

Max yang sekarang akhirnya naik lv 50 ke atas setelah mengerjakan banyak misi kecil. Sekarang penampilan max adalah bocah laki" yang fisik nya terlihat baru 12 thn dengan tinggi 145cm.

Pipi berisi, rambut berwarna putih dengan mata berwarna biru langit yang indah berkilauan,kulit putih dan halus layaknya kulit bayi dengan telinga dan ekor serigala yang terlihat mencolok dengan bulu putih kebiruan yang berkilau.

Dengan mata khas serigala, max menatap kesal pada Zio yang tumben sekali keluar dari dimensinya.

"Emang np?" Menuntaskan kekepoan lebih penting dari pada rasa kesal

Zio tersenyum geli" Karena ternyata wanita wanita itu hanya suruhan para petinggi kerajaan untuk mendekatinya agar ia bisa di jadikan boneka yang bisa patuh dan bisa di kendalikan"

"Kasian... salah sendiri serakah, ckck semua di embat" heran max

"Biasa lkh namanya juga apa??"

"Pemeran utama!!" Sahut max kompak dengan Zio

"Btw napa lo tumben ke sini, biasanya juga ndekem di dimensi lo"tanya max

"Owh cuman bosen liat dari jauh aja" jawabnya dengan senyum rumit

Max mengangkat salah satu alisnya" lo napa dah?"

"Gpp"

"Gpp gpp alah dusta"cibir max

"Gak berubah" batin Zio

"Lo suka mancing emosi y" ujar Zio sambil tertawa

"Otak lo geser ya? katanya mancing emosi tapi lo malah ketawa, aneh lu"

"Suka-suka gue lkh"

Max dari ujung gunung yang curam menatap ke kejauhan yang terdapat 5 remaja yang sedang berlatih di bawah gunung dengan tatapan tenang.

"Kau mengkhawatirkan mereka?"tanya Zio tiba tiba

"Y iya lkh, emang gue elu yang suka ngelantarin anak orang sembarangan"sindir max

Zio menatap mata max "Kau juga harus mengkhawatirkan kan dirimu sendiri"

"Khawatir napa?"tanya max dengan heran

Novel World Destiny ChangerWhere stories live. Discover now