15.kembali Bersama

2.5K 378 10
                                    

Ceklek...

Pintu apartemen di buka oleh fariz dan melangkahkan kaki nya ke dalam apartemen. Fariz yang habis dari rumah sakit setelah menjaga tuan muda nya namun karena perintah gelen ia menuju apartemen dan meninggalkan gelen dengan  dia sembari mengemas barang barangnya.

Fariz mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru ruangan karena sekarang ia harus mencari serigala kecil yang di tinggal sendiri di apartemen dan setiap pagi atau sore fariz akan menyempatkan diri untuk kembali ke apartemen untuk memberi makan serigala tersebut.

Tatapan terpaku saat melihat pemandangan di depannya yaitu serigala kecil yang sedang mencakari sofa dengan kuku tangan mungil nya.

"Wolf apa yang kau lakukan..!"seru fariz membuat max yang sedang asik mencakari sofa membeku sesaat dengan telinga kecilnya yang bergerak dan sedikit menekuk

"Sialan kenapa udah pulang sih kan kuku gue lagi gatel gatelnya ini..."batin nya gelagapan namun ia mempertahankan tatapan polosnya yang tenang

"Akh...kenapa enak banget sih nyakarin sofa...kuku gue rasanya gatel njir pengin nyakar..."frustasi max namun di tutupi dengan wajah polosnya

Dengan santai max melompat ke atas sofa dan menduduki nya dengan menggoyang goyangkan ekornya dengan tatapan polosnya menatap fariz.

Auuu....

"Gue gak salah kok... yang salah kuku gue nih gatel banget pengin nyakar bukan gue ok..."

"Astaga...

Fariz sendiri hanya bisa menatap pasrah ke sofa yang sudah di cakar cakar walau tak parah namun tetap saja masih ada bekas cakaran di kaki sofa.

Fariz melangkah menuju kamar dan beberapa menit kemudian ia kembali dengan tas yang cukup besar di tangannya.

Fariz mengangkat tubuh max dan menggendong nya di tangan kanannya sedangkan tangan kiri membawanya tas keluar apartement menuju mobil

"Ini mau kemana sih..?"

Mobil melaju membelah jalanan kota dengan max yang berbaring di kursi sebelah fariz dengan tenang hingga beberapa menit kemudian mobil berhenti di depan gerbang mension besar

Tin...tin...

Klakson di bunyikan dan tak lama kemudian seorang penjaga gerbang membuka gerbangnya dan mempersilahkan masuk.

Selesai memarkirkan mobil di garasi max di gendong dengan posisi yang sama menuju pintu utama mension dan memencet bell hingga pintu di buka oleh seorang art di mension tersebut

Max menatap kagum dalam batin dengan interior mewah namun elegan  setiap sudut mension namun di tutupi dengan wajah tenangnya.

"Fariz.."panggil seorang pemuda membuat lamunan max buyar dan bisa ia lihat gelen yang sedang duduk di sofa dengan seorang pria dewasa sekitar berumur kepala 3 namun masih terlihat awet muda dengan wajah tegasnya ia adalah Allen

"Wolf aku kangen banget sama kamu hemm apa kamu kangen juga sama aku pasti kangen kan hehe.."girang gelen yang langsung mengambil max dari gendongan fariz dan memeluknya erat

"Sesak njir...."

"Gelen apa serigala kecil itu peliharaan barumu...?"tanya deddy allen

"Bukan... dia temanku bukan peliharaan ku ded..."tegas gelen

________________________________________
|Misi Tambahan Lv:B [Berhasil]
|
|-Memperbaiki hubungan gelen
| dan ayahnya-
|
|Hadiah:+3 Lv [Di dapatkan ]
|              + 600 poin [Di dapatkan ]
|               Ruang dimensi [Di dapatkan ]
|________________________________________

"Waw....akhirnya misi ini berhasil...tiga langkah lebih maju menuju wujud manusia hehe..."

"Laho gue gak nyangka bentar lagi waktu gue akan berakhir di dunia ini "

[Benar tuan waktu anda di dunia ini tak banyak lagi]

"Assalamualaikum..."salam seorang pemuda sambil berjalan menuju deddynya namun langkahnya terhenti saat melihat gelen

"Kakak.."lirihnya

"Aldo lo makin besar aja padahal gue gak liat lo baru beberapa minggu "ujar gelen di akhiri kekehan

"Emm

"Lo gak mau meluk gue nih..."goda gelen membuat aldo melangkah menuju gelen dengan perlahan dan memeluknya ala laki

"Haha lucu banget sih adek gue..."gemes gelen melihat adiknya yang merona malu dengan mulut yang di tutupi dengan kepalan tangannya

"Gue gak lucu ya...lagian gue gak malu koo cuman kepedesan tadi iya kepedesan makan bakso pedes tadi"elak aldo dengan wajah yang sudah merah malu dan tak berani menatap langsung ke mata sang kakak

"Lo masih sama ya tsundere"

"Gue gak tsundere..!!"

"Haha yy"

"Sayang jangan menggoda adikmu terus dong liat tih mukanya dah kaya nahan berak"ujar mommy cira

"Mommy..!!"

"Xixi Iya mom"

"Gelen lebih baik kau istirahat...kau baru dari rumah sakit jadi istirahat lah...fariz antar gelen ke kamarnya"titah deddy allen

"Baik tuan"

Gelen berjalan masih dengan di papah oleh fariz menuju lift dengan max yang ada di gendongan gelen yang sedari tadi melihat kehangatan keluarga ini yang perlahan kembali di bentuk oleh mereka setelah adanya masalah yang menimpa keharmonisan keluarga ini.

Max hanya bisa menatap mereka dengan tatapan teduh jujur ia merasa iri dengan keharmonisan keluarga ini.Max lahir dengan status yatim piatu sejak kecil dan terakhir kali ia bisa merasakan kehangatan saat masih di panti hingga akhirnya ia di culik dan tak bia merasakan kehangatan sebuah keluarga lagi yang ia rasakan hanya rasa takut,waspada,marah,putus asa,depresi,dan benci.

Hari harinya di penuhi dengan darah,berusaha bertahan hidup dari sebuah permainan bunuh atau di bunuh yang di ciptakan organisasi yang menculiknya hingga akhirnya dengan susah payah ia bisa bertahan hidup namun tangannya kotor dengan tangan yang di penuhi dengan darah dari orang orang yang sudah ia bunuh.

Max mendongak menatap gelen yang sedang berjalan perlahan dengan di bantu fariz dan kembali mengalihkan pandangannya ke arah ruang keluarga yang memperlihatkan deddy allen,mommy cira dan aldo yang sedang mengobrol bersama

"Keluarga ya....

■●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●■   [Follow,vote,&komen]

Maaf dari kemarin gak up ya...
Jujur rasanya agak malas apa lagi
Sekarang udah musim nya belajar karena bakal ujian kedepannya
Jadi sorry banget ok...
Makasih yang usah nunggu up nya...
Sorry kalo ceritanya kurang
memuaskan
Jujur ide ku mulai mentok
tentang cerita ini hehe...
Tapi tenang aja aku udah nyusun
Untuk alur selanjutnya Sampe tamat kok
Bye bye semua....

Novel World Destiny ChangerWhere stories live. Discover now