Bab. 15

429 15 0
                                    

~Happy Reading Readers~

~Budayakan Vote and Komen plis.. ~

~Ada typo harap tandai ya.. ~

࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇


Setelah adegan peluk-pelukan, mereka bertiga akhirnya makan. Acara makan siang hari itu begitu membekas bagi Vanessa, dia sangat menikmati setiap waktunya bersama kakak-kakaknya.

Acara makan pun selesai, Elina mengajak mereka untuk menonton di bioskop, kebetulan ada film horror yang sedang tayang. Tentu saja Lena dan Vanessa setuju, mereka bertiga memiliki selera yang sama.

Berangkatlah tiga gadis itu dengan satu mobil, dimana yang menyetir adalah Elina.

Sesampainya di Mall..

Dan ketika mereka bertiga berjalan beriringan, semua orang yang ada disitu seketika terpana. Sepanjang jalan, tak ada yang melepas tatapan mereka dari ketiga nona kaya raya itu.

"Uwaa.. perpaduan yang pas.. "
"Gue mencium bau-bau duit njir.. "
"Visualnya ga maen-maen sih.. "
"Pasti udah pada punya pawang.. "
"Ya jelas lah, orang cantik begitu ga mungkin ga ada yang punya.."
"Udah cantik, kaya raya lagi. Beuh.. sempurna banget tu idup.. "
Dll..

Mereka bertiga terus berjalan dengan wajah datar dan mengabaikan riuh ricuh di sekitar, pakaian modis serta kacamata hitam menambah nilai sempurna di mata orang-orang yang melihat.

"Widih keren banget aku.. " celetuk Elina kembali narsis. Vanessa dan Lena yang mendengar nya hanya bisa memutar bola mata malas.

Sesampainya di tempat pembelian tiket, Elina yang bertugas membeli tiket pun maju meninggalkan mereka berdua.

"Aku beli tiketnya dulu ya, kita harus dapat tempat duduk yang ekslusif didepan " cetus Elina dengan mata membara, dan langsung bergegas pergi ke antriannya.

Lagi-lagi Lena dan Vanessa yang melihat kelakukan absurd Elina, hanya bisa menggelengkan kepala.

"Temenmu kak " celetuk Vanessa sambil menatap Lena, dan Lena balik menatapnya dengan lirikan julid.

"Lah, itu kakakmu ca.. " balas Lena masih dengan bombastis side eyes nya.

"Yaudah sih kak, biasa aja lirikannya " ujar Vanessa dengan bibir manyun.

"Iyadeh.. " Lena mengalihkan pandangan nya ke arah lain, tiba-tiba dia menyadari seseorang sedang memerhatikan mereka dari kejauhan, tidak! lebih tepatnya orang itu memperhatikan Vanessa.

Lena seketika merasa de javu, dia mengingat kembali dulu ketika dirinya di stalker dan di untit oleh Raven.

'Apa jangan jangan!!..' batin Lena dan spontan menatap Vanessa horror.

Vanessa yang merasa ditatap pun menoleh pada Lena, dia mengernyit melihat ekspresi aneh yang dimiliki Lena.

"Kenapa sih kak? " tanya Vanessa.

"Aku mau nanya, tapi kamu harus jawab jujur ya Eca.. " ucap Lena masih dengan ekspresi anehnya.

"Iya, tanya aja sih kak Lena.. "

"Kamu main medsos ga?, terus di medsos mana kamu terkenal?, jawab Eca.. " tanya Lena bertubi-tubi.

"Oke-oke, Eca bakal jawab satu-satu. Jadi, Eca main instagram, terus Eca selebgram hehe.. " jawab Vanessa dan menyengir di akhir.

STALKER OBSESIFWhere stories live. Discover now