Part 18

413 41 3
                                    

Yoongi, wanita cantik itu dibuat kesal oleh suaminya sendiri karena terus saja menyuruh dirinya minum air, padahal baru saja satu menit yang lalu ia minum air...dan menit berikutnya ia harus minum lagi.

"Oppa, aku tidak mau minum lagi...aku sudah kembung"

"Ingat kata dokter, kau harus banyak minum air putih sayang.."

"Iya tapi tidak seperti ini juga, aku sudah kembung.." ucap yoongi sedikit merengek,

"Tapi kat__

"Simpan gelas itu kim seokjin!" tekan yoongi, membuat pria berbahu lebar itu dengan cepat menyimpan gelas pada meja karena takut dengan tatapan tajam sang isteri

"Eum...a-apa kau membutuhkan sesuatu yang lain, sayang?" tanya seokjin

"Tidak ada!" ketus si manis, lalu fokus pada tontonan nya

Seokjin hanya bisa mengangguk pelan, lalu duduk anteng disamping isteri kecilnya ikut menonton drama. Namun tak lama...

"Uh...mau peluk"

Seokjin menoleh dan terpampanglah wajah menggemaskan sang isteri dengan bibir terpoutnya, ia terkekeh lalu merentangkan tangan dan saat itulah yoongi menghambur dalam rengkuhannya.

"Kenapa manja sekali hm?" gemas seokjin, menciumi pucuk kepala kesayangannya itu.

"Memangnya salah, aku manja dengan suamiku sendiri?"

"Tentu saja tidak, aku bahkan sangat senang jika kau manja seperti ini" ujar seokjin menangkup pipi yoongi lembut,  membuat simanis memerah malu

"Aku juga suka pelukanmu oppa, nyaman dan hangat... "

"Begitukah?"

"Eum!"

"Baiklah, aku akan memelukmu setiap saat agar kau selalu nyaman di dekatku" ucap seokjin menjawil hidung mungil si manis, yang dihadiahi tawa geli dari empunya.

"Oppa kau tak bekerja?"  tanya yoongi bersandar manis ditubuh seokjin

"Tidak, mana bisa aku pergi bekerja jika isteri cantikku ini sedang sakit"

"Tapi ini hanya menstruasi oppa"

"Tetap saja, aku tidak mau meninggalkanmu sendirian dirumah" balas seokjin, mengeratkan pelukannya.

"Nanti appa-nim marah bagaimana?"

"Tidak akan, justru appa menyuruhku mengambil cuti selama 2 bulan agar kita bisa honeymoon" jawab seokjin

Mendengar kata honeymoon, entah kenapa pipi si manis tiba-tiba memerah malu. wanita manis itu mendusal untuk menyembunyikan wajah memerahnya pada dada sang suami.

"Kenapa hm?" tanya seokjin dan yoongi hanya menggeleng untuk menjawabnya

"Oppa?

"Apa sayang?"

"E-eum...tidak jadi"

"Wae? katakan saja, tidak apa" ucap seokjin, tapi si manis hanya menggeleng karena malu.

Seokjin mengerutkan keningnya, lalu setelahnya mengangkat bahu acuh, dan kembali mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil sang isteri.









"Sayang kau mau makan siang apa?" tanya seokjin pada yoongi yang sekarang sedang duduk diatas karpet lembut ruang santai.

"Eum...apa saja oppa, dan aku ingin es krim"

"Andwae! tidak boleh es krim, nanti perutmu semakin sakit" tolak seokjin

"Tapi aku mau es krim oppa" rengek si manis

"Andwae!"

"Oppa please..."

"Sekali aku bilang tidak! maka jawabannya tidak kim yoongi!" tekan seokjin, membuat si manis merenggut dan memalingkan wajahnya kesal

'Dasar suami durhaka!' batin yoongi kesal

Seokjin hanya bisa menghela nafas panjang, lalu mendekati sang isteri yang merenggut disana.

"Sayang..."

"Diam!" galak si manis

'Dasar singa betina' batin seokjin

Pria berbahu lebar itu segera memeluk si manis erat, lalu menumpukan dagunya pada bahu sempit sang isteri

"Sayang~"

Chup

"Jangan abaikan aku..." ucap seokjin setelah mencuri kecupan di pipi si manis, tapi tetap tak membuat si mungil berbicara

"Sayang, aku melarangmu makan es krim hanya tak ingin perutmu semakin sakit"

"Tapi aku ingin es krim, oppa" ucap yoongi

"Andwae, jangan es krim...yang lain saja hm? tolong jangan keras kepala, ini juga demi kebaikanmu" yoongi mempoutkan bibirnya, lalu mengangguk pelan

"Apa? ayo sebutkan?"

"Mau coklat"

Seokjin mengangguk, lalu menghubungi orang suruhannya untuk membawakan coklat pesanan si manis.

"Yasudah aku akan membuat makan siang dulu, kau tunggu disini saja okey?"

"Aku ingin membantumu oppa"

"Tidak usah, aku bisa sendiri. Kamu disini saja, arrachi?"

"Hah...arraseo"

Seokjin tersenyum, lalu mengecup singkat bibir sang istri dan mulai beranjak dari sana untuk memasak makan siang.

Setelah menunggu 30 menit, akhirnya masakan seokjin sudah siap. Pria berbahu lebar itu mengambil dua piring lalu mengisinya dengan nasi dan lauk pauknya untuk ia bawa keruang santai

"Jja...makanan siap"

"Loh? kenapa makan disini?" heran yoongi

"Hanya ingin saja, sudah jangan banyak bertanya...nanti makanan nya keburu dingin"

Yoongi mengangguk kecil, lalu mengambil piring miliknya dan mulai menyuapkan nasi pada mulut kecilnya.

"Gimana?"

"Enak, aku tak menyangka kau bisa memasak oppa"

"Aku memang  bisa memasak"  ucap seokjin

"Lalu kenapa selalu menyuruhku membuat sarapan eoh?"

"Hehe...aku sengaja"

Yoongi mendengus, lalu memakan kembali makanan nya dengan kesal.











Malam datang, terlihat wanita manis sedang bersandar di kepala ranjang dengan sebuah buku ditangan, matanya bergulir kekanan kiri membaca setiap tulisan yang ada pada buku novel bergenre romance itu dengan serius.

Ceklek

"Sayang kau belum tidur?"

"Eoh oppa, aku sengaja menungguimu" jawab yoongi menyimpan novel nya pada nakas disampingnya

"Ini sudah malam, seharusnya kau tidur" seokjin mendekat lalu membaringkan dirinya disamping tubuh yoongi

"Tak apa, aku juga belum mengantuk"

"Yasudah sekarang tidur, ini sudah malam" seokjin memeluk tubuh mungil sang isteri, menenggelamkan kepala si manis pada dada bidang miliknya

"Selamat malam, oppa..."

"Selamat malam sayang, mimpi indah..."

Chup

Seokjin mengecup pucuk kepala yoongi, lalu memejamkan matanya menyusul si manis yang sudah masuk ke dalam mimpi.











annyeong chingu-deul
Kembali lagi dengan cerita absurd ini
Gimana?
Voment ya
Next Chap?
TBC.

PRESDIR KIM ( JINYOON )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang