ČTEŠ

GLENCA [On going]

Teenfikce

Welcome to my story... -follow terlebih dahulu akun wp author -vote sebelum membaca -komen paragraf -kalau ngga suka ngga usah baca -terdapat kata-kata kasar -ambil sisi baiknya tinggalkan sisi buruknya -plagiat menjauh -cerita tentang sma -alur cam...

#badminton #circle #family #fiksiremaja #gengmotor #glenca #persahabatan #sekolah #sekolahelite #singleparent #sma #sportif #teenfiction #tentang #wildenz #youngadult

05 [bukan air biasa]

14 4 1 
                                    

                                              

                            

                                °•°•°•°•°•°•°•°•
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
                            

                          

                          
°•°•°•°•°•°•°•°•
"Lain kali hati-hati," ucap Glenca
"Iya, makasih tadi udah nolongin gue," 
"Emang boleh natap sedekat itu?" batin Arkas
Kemudian Arkas pun bergegas menuju teman laki-lakinya yang sedang sibuk menyiapkan pemanggang.
Tak lama kemudian, Liza, Jeya, dan Nayra sudah selesai mandi, mereka menggunakan baju yang memang dari pagi sudah dititipkan, sekarang giliran Glenca yang akan mandi. Liza, Jeya, dan Nayra pun mempersiapkan, daging, sosis, jagung, beserta bumbu barbeque-nya.
Pemanggangnya pun sudah jadi, dan para laki-laki pun bersiap untuk mandi. 
•
•
•
Kurang lebih lima belas menit sudah berlalu, pemanggang sudah siap, bahan barbeque sudah siap, minuman sudah siap, begitupun dengan orangnya yang sudah siap, intinya semuanya sudah siap semua.
Malam ini suasana rumah Glenca ramai, tak seperti biasanya yang selalu sepi. Glenca beruntung memiliki teman seperti mereka, walau terkadang terjadi konflik kecil namun bisa diperbaiki secara baik-baik.
Mereka sekarang sedang asyik untuk menikmati barbeque malam ini.
"Weh, itu jagung jatah gue ege!" ucap Nino sedikit berteriak
"Ooh, ini punya lo? Gue kira ngga ada yang punya yaudah gue ambil aja," balas Ervan 
"Sini jagungnya! Makanya lain kali tuh tanya dulu," Nino merebut jagung dari genggaman Ervan
"Udah Yang, ini punya aku masih ada, sini aku suapin," ucap Liza ke Ervan
"Bucin mulu kerjaannya," celetuk Nayra
"Idihh, makannya cari ayang tuh yang satu sekolah, bahkan satu circle kayak gini, kan enak," cibir Liza
"Gini banget derita punya ayang yang beda sekolah," sahut Nayra
"Woi yang jomblo yang jomblo gimana," cibir Jeya
"Alah, lo sendiri juga jomblo, sok keras amat lo," sahut Glenca
"Enak jomblo, bebaz," sahut Nino dengan bangganya
"Affah iya deck?" ejek Faren
"Hadehh, ini lagi si beda agama," sindir Nayra
"Gue ngga tau, gue diem," ucap Arkas
•
•
•
Acara barbeque telah selesai, sekarang mereka sedang menonton televisi bersama.
"Oh ya, gue sebenernya bawa Vodka," ucap Nino
"Lo serius?!" tanya Glenca
"Duarius gue mah,"
GLENCA [On going]Kde žijí příběhy. Začni objevovat