bab 19

7.7K 693 11
                                    

Happy reading


"Sayang kamu betah banget ya menutup mata." Tangis Mario kembali pecah dia mengusap pelan pipi sang anak,pipi yang masih berisi walau sudah lama tidak makan,dia penasaran bagaimana nanti pipi sang anak apakah akan bertambah gembul?

Mario mencium kening Adrian, sudah cukup lama Adrian belum sadarkan diri, sekitar 3 Minggu,kata dokter Adrian sudah selesai melewati masa komanya, tapi yah Adrian sampai sekarang belum membuka matanya.

Dia benar benar menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang dialami oleh sang anak, dia benar benar menyesal.

Mario menghela nafas dia mencium kening Adrian kemudian pergi keluar dari ruang inap sang putra.

★★★

"Halo?" Mario mengangkat telfon dari rumah sakit saat ini dia tengah berada di perusahaan untuk mengerjakan pekerjaan yang selama ini di tunda nya.

*Deg

Mario segera berlari menuju mobilnya dia melajukan mobilnya sekencang yang dia bisa, akhirnya dia sampai di rumah sakit.

Dengan tergesa gesa Mario berlari keruang inap sang putra air mata kembali jatuh dari mata Mario,dia mendapatkan telfon bahwa putranya mengalami kejang kejang.

Dokter menghampiri Mario
"Huh tadi kondisi Adrian sempat memburuk, tapi sekarang sudah lumayan membaik." Ujar dokter,Mario mengangguk dokter tersebut pamit undur diri.

Mario duduk di kursi dekat kasur Adrian,dia melihat wajah anaknya yang masih pucat.

Sementara itu

"Sayang sudah waktunya kamu bangun." Ujar Julia sambil tersenyum kearah Adrian.

"Tapi Ian masih mau sama bunda...." Lirih Adrian dia masih kangen dengan ibunya.

"Bunda akan sering ngunjungi Ian." Jawab Julia,dia mencium kening Adrian mengusap air mata yang keluar dari mata sang anak.

"Ian sayang mama..." Kemudian cahaya putih terlihat menyilaukan membuat Adrian menutup matanya.

Jari Adrian mulai bergerak, Mario yang berada didekat tempat tidur Adrian, menyadari pergerakan dari sang anak dia langsung menekan tombol didekat situ (nggak tau nama nya pokok ne gitu lah.)

Dokter langsung masuk dan menyuruh Mario untuk keluar, beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruang inap Adrian.

"Bagaimana dok?" Tanya Mario penasaran, dokter itu tersenyum kemudian berucap.

"Ia sudah sadar." Mendengar ucapan dari dokter itu Mario langsung masuk kedalam,ia membeku melihat anaknya akhirnya membuka mata,air matanya kembali lolos.

"Adrian..." Panggilan lirih itu terdengar Adrian yang mendengarnya langsung menengok ke asal suara.

Mario tak bisa menahan rasa kangen nya lagi,dia langsung memeluk tubuh sang anak,Mario menangis sejadi jadinya.

"Hiks Dri maaf, maaf ,maafkan papa." Ucap Mario di sela sela tangisannya, sementara Adrian dia hanya diam.

Beberapa saat kemudian Mario melepaskan pelukannya dan melihat wajah pucat Adrian.

"Kenapa sayang?" Tanya Mario

"M...minum.." suara serak Adrian terdengar.

"Bentar papa nanya ke dokter dulu masker oksigen kamu udah bisa dibuka atau belum." Ujar Mario kemudian langsung pergi mencari dokter.

'tuan~~" panggil Cleo

"Hmm?"

"Ada misi yuhu~"

"Open mission." Kemudian layar hologram terlihat didepan Adrian, yang bisa dilihat nya sendiri.

Mission open
Data loading
1%
35%
60%
99%
100%
Data completed

Mission: membuat ayah player merasa bersalah.

Hadiah: Dapat membaca isi hati orang lain

Hukuman: semua presentase akan tereset ulang

Yes or no

"Itu hukumnya bener bener deh." Kemudian Adrian berfikir sebentar.

"Yaudah yes." Ucap Adrian

"Eh Cleo gw belum buka,surprise box kan?" Tanya Adrian

"Belum tuan." Jawab Cleo cepat

"Yaudah open surprise box!" Kemudian sebuah kotak berwarna merah terbuka dihadapan Adrian.

Hadiah: mendapatkan talenta tambahan yaitu manipulatif!

"Widih."

Tak lama pintu ruangan itu terbuka disana ada dokter suster dan sang ayah, dokter dan suster mendekat kemudian melakukan beberapa tes.

Setelah selesai mereka membuka masker oksigen Adrian, tapi tidak dengan selang infus yang masih setia berada ditangan Adrian.

Kemudian suster memberikan minum kepada Adrian dengan menggunakan sedotan tentunya.

Setelah selesai dokter dan suster keluar Mario mendekat kearah Adrian, Adrian melihat wajah Mario yang acak acakan.

"Sayang.." panggil Mario Adrian melihat kearah Mario.

"Tidak tidak jangan jangan pukul aku hiks tidak tidak!!" Sedu Adrian, Mario berhenti dia mematung ditempatnya.

"Sayang maaf maafkan papa.." sedih Mario apakah sang anak trauma dengan dirinya?

Air mata Adrian keluar
"Jangan semuanya sakit,hiks sakit." Isak tangis Adrian, Mario langsung memeluk tubuh Adrian.

Adrian memberontak di pelukan Mario, dan lama kelamaan Adrian yang memberontak menjadi tenang karena tertidur.

Adrian tertidur, Mario terkekeh melihat wajah tenang sang anak,dia mencium kening Adrian.

Mario keluar dari ruangan itu, Adrian membuka matanya
"Mission sukses."mendengar hal itu Adrian ternganga,mudah amat ya awokwok.

"Terapkan hadiah."

"Hadiah sudah diterapkan tuan." Ucap Cleo,jika didalam animeh mungkin mata Adrian sedang berkilauan sekarang.

Sekedar info yang terjadi tadi bukan bohongan, Adrian benar benar trauma dengan Mario!









Btw yang mau nanya S3 nya kapan? Ehehe tunggu ya aku lagi buat cerita nya soalnya.

End see you ges😘

TBC

chasing a happy ending Donde viven las historias. Descúbrelo ahora