Empat Puluh Tujuh

223 27 0
                                    

"Aku minta maaf sekali karena sudah membawa kabar buruk ini, tuan Shin. Tapi tubuh Jaehan benar-benar lemah sekarang." Kevin meminta maaf sebelum menyampaikan laporannya mengenai kondisi Jaehan.

"Dia kekurangan gizi, dehidrasi, ditambah hipotermia yang semalam dia alami saat tenggelam di laut. Saya tidak bisa menjamin kapan Jaehan akan sadarkan diri, tapi menurut perkiraan, paling cepat dalam dua hari dan paling lama dalam tujuh hari." Lanjutnya panjang lebar.

Yechan, Jaehan, dan semua tim telah sampai di mansion keluarga Shin.

Awalnya, paman Han meminta Yechan untuk membawanya ke kediamannya. Karena dia tau kalau baik Jaehan dan Yechan, keduanya sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Harus ada yang merawat hingga kondisi mereka berdua kembali sehat seperti semula.

Tapi Yechan menolak. Bilang jika semuanya baik-baik saja. Yechan sehat. Tidak ada yang salah dari dirinya dan dia bisa menjaga dirinya sendiri dengan baik. Bahwa paman Han tidak perlu mengkhawatirkannya.

Namun, sekeras apapun Yechan mengelak, Han Seok Kyu tau jika kondisi keponakannya justru berkebalikan dari pengakuannya. Sayang, Han Seok Kyu tidak bisa melakukan apa-apa jika Yechan sudah bertitah.

Walau khawatir, Han Seok Kyu tetap percaya jika Yechan bisa melewati semua ini.

Dia yakin, pelangi pasti akan muncul setelah badai kencang yang keponakannya alami.

Setelah menolak permintaan sang paman, Yechan segera kembali ke mansion. Menyuruh pengawalnya untuk membawa tubuh Jaehan ke kamar pribadinya. Biarkan Jaehan dirawat disana.

Yechan mengizinkan dan meminta agar Jaehan diistirahatkan di kamarnya.

Mereka semua kembali pukul tiga pagi. Karena itulah mereka lolos dari perhatian Hansol.

Karena, jika anak itu tau bahwa Jaehan dan ayahnya kembali dengan kondisi yang jauh dari kata baik-baik saja, sudah dipastikan kalau Hansol pasti akan kalut bukan main.

Dua orang tersayangnya pulang dengan tubuh lemas dan tak berdaya. Anak mana yang tidak khawatir?

Yechan menghela napas panjang setelah mendengar laporan dari Kevin. Sejak hari ke berapa Jaehan mogok makan hingga tubuhnya sekurus ini. Melihat pipi gembul nya yang tak lagi berisi membuat hati Yechan kembali diremas.

Yechan akan pastikan untuk membuat pipi itu kembali gembul lagi setelah Jaehan sadarkan diri. Lihat saja nanti.

"Berikan semua yang tubuh Jaehan butuhkan. Pastikan kondisinya stabil dan berangsur membaik. Laporkan padaku setiap perkembangan yang Jaehan alami, setiap harinya." Yechan mengeluarkan amanah yang amat penting.

Kevin mengangguk mantap. Dia akan melaksanakan amanah tuannya sebaik mungkin.

Dirasa cukup, Yechan menggerakkan kakinya. Beranjak dari sana.

Walaupun ini kamarnya, Yechan tetap tidak ingin mengganggu dan menghambat kesembuhan Jaehan. Dia akan tidur di tempat lain. Lorong area timur ini memiliki kamar lain yang bisa dia tempati.

"Tuan Shin, tubuh anda juga butuh perawatan. Biarkan saya memeriksa kondisi tuan Shin sebentar."

Langkah kaki Yechan terhenti. Kevin benar, dia harus tetap sehat agar Hansol tidak curiga dan dia harus tetap bugar ketika Jaehan sadar dan membaik nanti.

Menurut, Yechan membiarkan Kevin memeriksa kondisi tubuhnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc..

Cepet sembuh sayangnya Yechan:(

Votes and feedback will be very valuable for the author~ ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Votes and feedback will be very valuable for the author~ ✨

Unexpected Love ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang