BAB 2

2.5K 130 0
                                    


Happy reading


Matahari sudah menampakkan dirinya, burung-burung juga ikut bersahutan riang. Menandakan sudah dimulainya kehidupan manusia seperti hari-hari sebelumnya.

SREK

Rere membuka korden besar kamar nonanya, membuat empunya menggeliat kurang nyaman akan cahaya yang langsung mengenai wajah cantiknya.

"jangan di buka, aku masih ngantuk!"teriak eve menutup seluruh tubuh nya dengan selimut.

"Maaf Nona, sekarang waktunya anda bangun, yamulia raja sudah menunggu anda untuk sarapan pagi ini." Rere berusaha membangunkan eve yang memang sangat kebo di kehidupan nya dulu.

"Sebentar lagi, aku masih ngantuk" ulang eve dengan suara serak khas bangun tidur.

"Nona." Hera terkesiap, bangkit dari tidurnya, menatap sekeliling layaknya orang bingung.

Apakah ini mimpi?gw belum kembali

astaga! Aku masih disini!

AAAHH INI GILAAA

_____

Di meja makan, tampak sudah ada anggota kerajaan dari ratu Sofia,raja Zephyrion dan anak angkat mereka Putri Gilsha Arinda duduk menunggu eve  untuk sarapan bersama. Bahkan dirinya sudah seminggu hampir setengah jam, namun eve belum juga keluar dari kamarnya.

Dari tangga ditemani Rere,eve tampak cantik
dengan gaun sederhana. Dirinya bahkan tampak berjalan ogah-ogahan menuju meja makan.

Kakinya berhenti melangkah, matanya menyipit, melihat anggota keluarga nya sudah duduk manis di kursi. Dirinya tiba-tiba di liputi rasa bingung, harus bagaimana menyapanya.

Eve berjalan ke meja makan. Jalannya pun tidak ada anggun-anggunya. Gaun yang ia pakai bahkan sudah ia angkat tinggi-tinggi, karena menurutnya terlalu merepotkan.

"Halo ayah,ibu,kakak bagaimana kabar kalian saat ini?" tanya eve sembari duduk di kusi samping kanan Gilsha. Mencoba menjadi putri yang baik hati duduk di samping kakak tercinta.

Mereka tampak tercengang mendengar sapaan eve
baginya itu luar biasa mengingat eve tidak suka
berbicara atau pun menyapa.

"Ah,baik bagaimana dengan mu?"ucap Gilsha, seperti nya gadis ini pinta berdrama.

"Ah..aku juga baik kak"jawab eve dengan tersenyum.

"Oh,ya Gilsha kapan anda dan Duke Ares akan menikah?"celetuk Zephyrion,eve yang mendengar itu memutar matanya malas.

seperti nya raja satu ini ingin membuat eve cemburu,tapi tidak semudah itu,yang ada di dalam tubuh ini adalah viona bukan eve yang asli.

"Secepatnya ayah"balas Gilsha, dengan tersenyum lembut.

Dih masih bocah aja udah ngurus nikah nikah eh, astagfirullah maaf kan aku kakak,otak ku suka berbicara sendiri-batin eve

"kapan kakak akan menikah?"tanya eve,yang membuat Zephyrion dan Sofi juga ikut binggung kenapa gadis ini tidak cemburu?

"Kami akan menyiapkan pernikahan nya bulan depan"ucap Zephyrion dan tegas.

"Apakah anda keberatan?"tanya Zephyrion kepada eve yang sedari tadi diam .

"Keberatan? keberatan untuk apa?aku sja tidak membawa barang berat,jadi kenapa aku keberatan"jawab eve dengan senyuman,ia pikir itu adalah Jawaban yang tepat.

"Apakah anda sungguh tidak merasa cemburu??"celetuk Sofia ia agak kesal.

"Ouh... cemburu? untuk apa cemburu,aku juga tidak menyukai Duke ares kan?"

The Princess Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu