14. KESEMPATAN KEDUA UNTUK BINTANG?

8 3 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

.
.
.
.

"Bun, apa yang harus bintang lakukan sekarang?"

"..."

"Bintang gak mau pisah ama rai, bun."

"..."

"Bintang cinta ama rainy, bun."

"..."

"Bintang, gak pernah bohong tentang cinta bintang ama rai, bun."

"..."

"Bintang tahu, bintang udah salah. Tapi kenapa rainy gak mau kasih bintang kesempatan kedua, bun?" Lirih bintang dengan nada yang tertahan sambil memeluk kaki bundanya yang terduduk disofa

Dua minggu sudah berlalu semenjak rainy perkataan seperti itu pada bintang

Bintang tahu arah pembicaraan itu kemana, dan bintang juga tahu bahwa rainy minta untuk dibebaskan waktu itu

Namun bintang tetap tidak mau melepaskan rainy, karena bintang bener mencintai rainy dan bintang tidak main main akan cintanya pada rainy

Setelah hari itu berlalu semenjak rainy bicara seperti itu, bintang pun memilih pulang kerumah orang tuanya diperdesaan untuk minta solusi akan masalah yang menimpa dirinya

Dan disinilah bintang terduduk disebelah kaki bundanya sambil memeluknya dan meminta solusi yang terbaik

Juga, sudah dua minggu yang lalu pula semenjak bintang menceritakan semuanya pada kedua orang tuanya

Namun reaksi kedua orang tuanya malah hanya menghela nafas panjang lalu menyuruh bintang untuk melepaskan rainy jika rainy tidak bahagia bersamanya

"Nak, kami tahu rainy hanya salah paham. Tapi jika rainy tidak bahagia sama kamu, kamu harus lepaskan rainy, nak. biarkanlah rainy mencari kebahagiaannya sendiri," nasehat sarah sambil mengelus kepala anaknya

Walaupun sarah dan rendi memberikan nasehat yang beda beda pada anak semata wayangnya itu saat bercerita ataupun meminta saran namun tujuan sarah dan rendi tetap mengarah kebahagiaan rainy walaupun itu tidak bersama dengan anak mereka

"Tapi, bun. Rainy tuh cuma salah paham tapi kenapa rainy sangat membenci bintang? Seakan bintang udah melakukan kesalahan yang fatal aja" ucap bintang seakan bergumam namun itu masih bisa terdengar ditelinga sarah

Mendengar itu sarah pun hanya tersenyum lembut lalu kembali berkata "Hati wanita itu sangat lembut, nak. Seperti kaca yang mudah pecah jika disentuh oleh jari. Sama halnya dengan rainy, rainy pasti sangat kecewa sama kamu karna kamu udah bohongi dirinya" ujar sarah sambil masih mengelus kepala anaknya

"..."

Masih dengan posisi yang sama, bintang masih mencerna omongan dari bundanya itu, tapi kemudian tanpa disangka ayahnya pun membuka suaranya

"Bintang, jika kamu berani dalam bertindak maka kamu juga harus berani menerima resikonya." Ujar rendi yang sedang meminum kopi yang tak jauh dari tempat istri dan anaknya duduk

"Tap---"

"Jadilah lelaki yang bisa membuat wanitanya bahagia walaupun itu bukan dari dirinya." Ucap rendi kembali sambil menatap anak semata wayangnya itu

.

.

"Gila, enak banget nih ciki." Ujar lisa sambil memakan ciki yang baru dia ambil dari dapur rumah rainy

"Iya, enak banget. Jadi nyesel cuma ambil satu," canda cahya sambil melirik kearah rainy yang tengah memakan roti tawar tanpa selai itu

"Enak benerrr, makan ciki didepan orang sedang gak boleh makan yang kayak gituan." Sindir rainy sambil memasukkan roti tawar yang berada ditangannya

Antara trauma dan kesempatan kedua (END)Where stories live. Discover now