SELAMAT DATANG DAN MEMBACA
KALO SUKA KASIH VOTE NYASALAM DARI PENULIS..
••••••••••••••••••••••
Selesai makan siang usai rainy pun kemudian langsung balik kekamar untuk mencari keberadaan ponselnya yang sudah tersimpan dilemari pakaian kayunya
Entah sudah berapa lama rainy menatap ponsel yang sudah lama tidak ia sentuh itu. Entahlah, rainy sendiri bingung kenapa ia ragu untuk mainkan ponsel itu lagi
"Dahlah, gw capek" ucap rainy sambil membaringkan tubuhnya diatas kasur
Lelah? entahlah tapi mungkin iya
Rainy lelah dengan masalah yang selalu datang menghampirinya setiap saat "apa gw lari aja dari masalah ini ya?" Pikir rainy
Namun percakapan dirinya dengan senja pada masa sekolah dulu tiba tiba terlintas dipikirin rainy seolah senja kembali menasehatinya sama seperti dulu saat rainy berlari ke taman belakang sekolah karena suatu masalah
"Ketemu," ujar senja dengan raut wajah yang lelah
"Lo ngapain disini?" Lanjut senja bertanya sambil duduk disebelah rainy
"Cuma mau liat langit siang yang sedang indah aja" ucap rainy sambil menatap senja dengan senyum lembutnya
"Semua orang nyariin lo"
"Kenapa? Kenapa mereka nyariin gw? Mau ngehukum gw? Iya?"
"Jangan selalu lari dari masalah," nasehat senja yang tiba tiba tanpa menoleh kearah rainy yang tengah menatapnya
"Gw gak salah, Sungguh."
"Kalo lo gak salah ngapain lo lari?" Tanya senja sambil menoleh kearah rainy
"Gw, gw cuma takut" ucap rainy sambil membuang wajah kearah lain
"Sampai kapan lo akan selalu lari dari masalah lo?" Tanya senja lagi lalu kembali menatap langit siang itu
Mendengar pertanyaan senja barusan sontak membuat rainy menoleh kearah senja lalu menatapnya seakan ucapan senja barusan tepat sasaran
Namun itu tidak berselang lama lagi dan lagi rainy pun kembali membuang wajah enggan untuk menatap sahabatnya itu tepatnya sih cintanya
"Masalah tuh dihadapi bukan malah tinggal kabur" ujar senja yang masih menatap langit siang itu
Ya, emang rainy akui bahwa dia dari dulu selalu lari tiap ada masalah yang datang padanya
Seolah masalah itu tidak akan pernah lagi rainy temuin lagi kedepannya, tapi nyatanya tidak, semakin rainy berlari semakin banyak pula masalah yang akan datang kemudian hari
"Lo gak capek lari terus?" Tanya senja untuk sekian kali sambil kembali menatap rainy yang masih membuang wajahnya disembarang tempat
YOU ARE READING
Antara trauma dan kesempatan kedua (END)
Random"Kalau perpisahannya kayak gini gw gak mau!" "Iya! Gw tahu setiap pertemuan pasti ada perpisahan, namun kenapa perpisahannya kayak gini?!" "Gw gak mau!" Menceritakan seorang gadis yang tidak bisa melupakan masalalu nya karena suatu hal, namun semes...