Part 08 |Tidak Tahu Malu|

140 9 85
                                    

Sesungguhnya barangsiapa yang tak mampu mengendalikan kegembiraannya, maka bersiap sedialah kegilaan tak terkira akan datang mengusik kewarasannya. Mungkin sabda tersebut sangat cocok diperuntukkan untuk seorang Yungi sang primadona terkenal hanya di mata ibundanya sendiri. Pria dengan senyuman gusi itu sedari tadi terlihat cengar-cengir seperti tak memiliki masalah yang mengalir. Memangnya apa yang membuat makhluk Tuhan paling menggemaskan itu gembira begitu hebatnya?

Demi Raju yang terpantau sekarat sebab belum diberi jatah jangkrik keturunan ningrat, pria berkepala botak tepat di ubun-ubun itu sesungguhnya tak tahu menahu bagaimana cara efektif yang mampu mengendalikan hormon endorfin yang meledak-ledak seperti petasan banting di setiap titik nadinya terletak.

Dari beribu kata ungkapan bahagia, sepertinya tak ada satupun kosakata yang mampu menggambarkan bagaimana kiranya kadar kesenangan si pria tak terlalu gundul itu tatkala keinginan terpendamnya selama ini bisa terwujud di waktu yang tak pernah ia sangka-sangka sebelumnya. Terkadang hidup itu penuh teka-teki yang banyak menyimpan persediaan hoki.

Bila ganjaran yang diterima olehnya dari sang ibu-pagi buta tadi-membuahkan hasil semenakjubkan ini, lebih baik jauh-jauh hari Yungi sudah melakukan ancang-ancang untuk menstimulasi Sun Woo agar mau membotakinya habis-habisan. Yungi sungguh akan berserah diri dan menerima segala konsekuensi berupa rasa nyeri disetiap pori-pori kulit kepalanya. Tak apa-apa sungguh. Isokeh!

Tunggu! Memangnya setan jenis apa yang mampu merasuki Yungi saat ini? Jika memang botak adalah salah satu cita-citanya, kenapa harus menunggu Sun Woo terlebih dahulu untuk membabat habis rumput buatan di kepalanya? Kenapa tidak bertindak seorang diri saja? Aneh sekali!

Merumitkan diri sendiri sepertinya memang naluriah seorang Yungi yang sesungguhnya.

Tidak! Yungi merasa sedikit keberatan dengan kalimat terakhir yang seolah-olah tengah menyindir serta menyentil salah satu ginjalnya, sebab ginjal yang lain sudah diperjualbelikan Yungi untuk menafkahi pujaan hatinya-Raju si tokek berbinar ria. Tidak! Tidak! Yungi hanya bercanda saja. Uang Yungi sudah melebihi limit jika harus mencukupi kebutuhan hidup tokeknya selama 7 turunan. Pria itu hanya harus membanting tulang dan persendiannya lebih keras lagi untuk mendapatkan segunung uang khusus teruntuk keluarga kecilnya di masa depan kelak.

Mayoritas makhluk berakal memang hanya ahli menghakimi tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tapi maaf beribu maaf, bagi Yungi si penyandang status 'Tanam rambut is my life my adventure' hidup itu kadangkala tak serumit maupun sesederhana yang banyak orang bayangkan. Faktanya hidup itu sesuai dengan porsinya masing-masing. Semua tergantung bagaimana seseorang merencanakan serta menjalani perputaran hidup itu sendiri.

Percayalah, sebuah cerita tak akan pernah berjalan seru tanpa ada campur tangan dari pemain pendukung lainnya. Sangat membosankan bila setiap mata hanya tertuju pada sang tokoh utama. Sama seperti hidup yang tengah dijalankan Yungi saat ini. Hidupnya tentu bukan tentang berporos pada diri sendiri. Banyak celah-celah yang bebas dimasuki oleh orang lain, termasuk sang ibu yang sudah memancarkannya ke dunia fana ini. Jika masih ada orang lain yang bebas menghakiminya, kenapa dirinya harus bersusah payah berperan seorang diri?

Terkadang rasa sakit yang diberikan oleh orang lain pada suatu individu malah memberi kesan penuh arti. Memberi makna bahwa sesungguhnya menyakiti diri sendiri adalah perbuatan yang tidak terpuji. Apabila masih ada orang lain yang boleh menyakiti diri kita sesuka hati, maka janganlah sekali-kali turut serta menyengsarakan hidup ini. Tetap cintai dirimu, minum amer tiap hari.

Duh, maafkan Yungi jika ucapannya melenceng sejauh ini. Sepertinya efek mabuk kemarin malam masih mendominasi diri. Intinya, Yungi hanya ingin menyampaikan unek-unek bahwa petaka yang dihadapinya pagi buta tadi begitu cepat membawa berkah padanya saat ini.

𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊 𝐓𝐇𝐄 𝐒𝐔𝐍Where stories live. Discover now