🍞02🍞

11 0 0
                                    

"Gue suka cara lo nampain kebencian ke gue, daripada munafik di belakang,"

"Gue suka cara lo nampain kebencian ke gue, daripada munafik di belakang,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍞👟

"Tuh cewek tadi siapa sih? sok asik banget, Ga, bukannya lo pergi malah lo ladenin," Kata Brian sambil menyantap cemilannya.

Sekarang mereka sedang berada du tongkrongan dekat arena balapan itu sendiri, sialnya waktu diundur menjadi jam 12 siang yang membuat mereka harus terpaksa menunggu.

Gama menghisap putung rokoknya yang terakhir, "Cuma cewek aneh, gausah lo pikirin,"

"Lo bercanda? Tuh cewek sekate kate katain lo pengecut, anjing, gue aja yang udah empat tahun temenan sama lo gak pernah tuh bilang kayak gitu,"

"Udahlah, Yan, udah lewat juga, gausah diambil pikiran, nanti lo cepet tua," Gama beranjak dari kursinya menuju motornya yang terparkir di pinggir warung.

"Anjir, lo bilangin gue tua?" Brian menunjuk dirinya sendiri. Teman teman Gama memerhatikan cowok itu yang seperti ingin pergi ke suatu tempat.

"Ga, mau kemana lo?" Selah Ares yang masih duduk di tongkrongan.

"Ada sesuatu, bentar doang,"

"Gue temenin," Ares yang ingin beranjak tersebut pun langsung terhenti karena suara Gama.

"Gausah, gue bisa sendiri," Setelahnya Gama memakai helmnya dan menyetir dengan kecepatan rata rata.

🍞👟

"Selamat datang di toko kue Sunrise, mau pesan apa, kak, kebetulan disini ada promo untuk kue untuk varian dessert Red Velvet dan kue kering lainnya," Ramah Inara menyambut para pelanggannya.

Seseorang yang hendak memesan itu pun kembali melihat lihat menu yang tertera di depannya, harganya cukup terjangkau dan murah, pantas saja jika toko ini selalu ramai.

"Kalo kue dessert matcha, masih ada gak?" Tanya seorang cowok yang sepertinya masih remaja, belum sempat Inara melayani satu pelanggan, pelanggan lain pun tampak berdatangan dari luar.

"Masih, kak, silahkan ditunggu ya," Pelanggan itu pun tersenyum dan mengambil bill pembayaran serta nomor antri yang diikutsertakan.

"DESSERT MATCHA SATU!" Teriak Inara yang mendapat anggukan dari karyawan lain.

🍞👟

Gama terus menyetir di sepanjang jalanan Bandung yang padat, cuaca sedikit mendung jika dilihat lihat, laki laki itu terus menyetir dengan tujuannya. Panti asuhan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cake And 2 Miles'Where stories live. Discover now